Gunung Merapi mengalami erupsi pada Selasa (3/3) pagi WIB. Fenomena alam ini mengejutkan sejumlah pihak dan mengakibatkan hujan abu di sejumlah wilayah di Jawa Tengah.
Situasi ini tidak menimbulkan kepanikan bagi sejumlah warga di sekitar Gunung Merapi. Di bawah ini adalah sejumlah fakta terkait erupsi Gunung Merapi:
Menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Gunung Merapi mengalami erupsi pada pukul 05.22 WIB dengan tinggi kolom letusan 6 kilometer. Letusan terekam di seismograf dengan amplitudo 75 mm dan durasi 450 detik. Awan panas teramati sejauh <2 km di sektor Selatan-Tenggara.
Meski kolom letusan mencapai 6 kilometer dan mengakibatkan hujan salju di sejumlah wilayah di Jawa Tengah, Gunung Merapi tetap berstatus waspada. Status ini bertahan sejak 21 Mei 2018 meski sejak awal tahun 2020 sudah terjadi dua letusan. Sebelumnya erupsi terjadi pada 13 Februari 2020.
Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta dan Bandara Internasional Yogyakarta tetap beroperasi seperti biasa dan tidak terpengaruh dengan adanya hujan abu akibat erupsi Gunung Merapi. Menurut General manager PT Angkasa Pura I, Agus Pandu Purnama, hasil paper test yang dilakukan menunjukkan negatif abu vulkanik, yang berarti seluruh maskapai tetap bisa melintasi kawasan udara Yogyakarta.
Namun situasinya sedikit berbeda dengan Bandara Udara Adi Soemarmo. Bandara yang berada di Solo ini harus ditutup dan mengalihkan sejumlah penerbangannya ke kota lain. Akan tetapi, penutupan bandara sudah dicabut pada 15.38, berdasarkan Notam Aerodrome yang dikeluarkan oleh AirNav Indonesia.
“Bandara Adi Soemarmo sudah kembali beroperasi secara normal. Namun, kami tetap memantau perkembangan yang ada, dengan melakukan koordinasi dengan AirNav maupun BMKG, untuk memastikan penerbangan tidak terkendala,” ujar Direktur jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto dalam keterangan tertulisnya.
Dengan status ditetapkan BPPTKG pada level II atau waspada, masyarakat di sekitar Gunung Merapi diminta untuk tidak panik menghadapi fenomena alam ini.
“Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa di luar radius 3 km dari puncak Merapi, serta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik,” tulis BPPTKG di akun resmi Twitternya.
Selain itu, Kepala BPPTKG Hanik Humaida juga menerangkan masyarakat di sekitar Gunung Merapi belum perlu mengungsi karena kondisi saat ini masih sama seperti sebelumnya dan tidak ada potensi bahaya lebih dari 3 kilometer dari puncak.
Baca juga: Wisata Jogja Ekstrim Dan 10 Destinasi Yang Harus Dikunjungi Petualang
Bagi yang liburan ke Jogja dan Solo, tetap waspada, ya guys!
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Pemerintah Australia Perkenalkan Visa Khusus Covid-19
Bagi warga negara asing yang masih berada di Australia dan visanya segera berakhir bisa mengajukan visa khusus virus corona Covid-19. Ini syaratnya!
Garuda Indonesia Group Sediakan Layanan WiFi Gratis Di Pesawat Pada 2019
Mulai tahun depan, ngenet di atas pesawat saat penerbangan sangat memungkinkan setelah Garuda Indonesia Group menyediakan layanan WiFi gratis di pesawat.
Harga Tiket Lion Air Group Turun Per 30 Maret 2019
Kebijakan penurunan harga tiket Lion Air Group akan bervariasi sesuai rute penerbangan.
Hotel Di Ho Chi Minh City, 14 Pilihan Penginapan Yang Cozy
Hotel di Ho Chi Minh City ini bisa jadi pilihan seru untuk akomodasi liburan di Vietnam.
Wisata Hanoi, Aktivitas Menyenangkan Untuk Kunjungan Pertamamu
Kamu akan mendapatkan pengalaman yang sepenuhnya baru jika liburan ke Hanoi. Tak percaya? Well, kamu harus merasakannya langsung!
Hotel Di Hanoi Untuk Akomodasi Dan Penginapan Liburan Kamu
Sudahlah instagramable, hotel di Hanoi dalam daftar ini juga relatif terjangkau!