Lai Chi Wo: Desa Hakka Berusia 300 Tahun Yang Hidup Bersanding Dengan Alam

Artikel mengenai Lai Chi Wo ini diterjemahkan dari versi Bahasa Inggris ini. Read here for the English version.

Siapapun yang pernah ke Hong Kong sebelumnya mungkin pernah memiliki pertanyaan, selain sebagai pusat perbelanjaan dan kehidupan malam yang sibuk, adakah keindahan lain yang bisa ditawarkan di kawasan ini?

Sedikit yang kamu tahu bahwa salah satu destinasi wisata paling populer di Asia ini memiliki sejumlah atraksi liburan yang luar biasa dan masih tersembunyi, mulai dari pulau tanpa kendaraan yang cantik hingga desa wisata kaya budaya!

Jadi, saat pergi ke Hong Kong nanti, pastikan merencanakan perjalanan ke desa yang tenang dari Lai Chi Wo. Terpisah dari kehidupan metropolitan, kamu hanya membutuhkan beberapa jam untuk menguak ketenangan kehidupan pedesaan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.

Kunjungi Lai Chi Wo!

Pertama, sedikit informasi mengenai Lai Chi Wo

Dengan luas yang kurang lebih satu hektar di ujung timur laut dari New Territories, Lai Chi Wo merupakan desa marga Hakka bertembok di mana terdapat 211 rumah yang berada di sisi bukit. Desa ini memiliki sejarah lebih dari 300 tahun dan dibangun oleh klan pendiri dari Cina daratan.

Sebab ada kepercayaan dan filosofi yang kuat dalam feng shui, yang juga dikenal sebagai geomansi Cina, maka tidak heran bahwa penduduk desa mengembangkan suatu cara hidup yang menyatu dengan alam. Dengan kata lain, ketika desa ini lagi dibangun, banyak usaha dilaksanakan untuk memastikan perlindungan pada alam sekitar.

Lai Chi Wo
Image credit: Samuel Poon

Saat ini, Lai Chi Wo bukan hanya menjadi kawasan paling tua di Hong Kong tapi  juga menjadi wilayah yang paling dijaga keasliannya. Meski sempat mengalami penurunan populasi pada tahun 1960-an, penduduk desa kembali ke Lai Chi Wo dalam satu dekade terakhir untuk ambil bagian dalam program revitalisasi dengan memberi kontribusi melalui gaya hidup pertanian.

Di akhir pekan, desa ini dipenuhi dengan wisatawan yang tertarik untuk berkeliling di jalanan desa yang tidak tersentuh oleh gemerlap dan kehidupan glamor kota, dan di mana semua yang ada di sekeliling kamu adalah pemandangan yang menyegarkan mental.

Bagaimana bisa menuju ke Lai Chi Wo?

Lai Chi Wo
Image credit: Hong Kong Tourism Board

Cara pertamanya adalah untuk para petualang di luar sana: melalui sebuah trek  yang kurang lebih jauhnya mencapai 10km menembus Plover Cove Country Park. Kamu tinggal masuk ke pintu masuk Bride’s Pool Road, dan mendaki Bride’s Pool Nature Trail melalui Ho Pui, Shuen Wan dan Sam A Tsuen.

Jelajahi Bride’s Pool Nature Trail!

Setelah desa terakhir, kamu akan sampai ke destinasi wisata pertama Lai Chi Wo, Lai Chi Wo Nature Trail. Jalur ini memiliki panjang 1,2km dan akan membawa kamu langsung menuju desa. Kamu akan tahu sampai di desa ini ketika melihat pintu masuk bersama dengan tembok perbatasan yang megah.

Image credit: tak.wing

Jika kamu lebih memilih mulai berjalan di Lai Chi Wo, kamu bisa selalu menggunakan kapal feri dengan lama perjalanan 1,5 jam dari Ma Liu Shui Landing No.3, yang lokasinya tepat berada di samping Chinese University of Hong Kong. Dalam perjalanan ke sana, jangan lupa untuk menikmati keindahan Sha Tin Hoi, di mana gedung pencakar langit dan jalur pendakian berjajar di pantainya.

Catatan: Feri ini hanya beroperasi di akhir pekan dan saat hari libur nasional. Feri akan berangkat dari Ma Liu Shui pada 9.00 di hari yang sudah ditentukan dan akan meninggalkan Lai Chi Wo dan kembali ke Ma Liu Shui pada 15.30 waktu setempat.

Apa yang bisa kamu lakukan di Lai Chi Wo?

10.30-12.30: Lebih mengenal desa ini

Lai Chi Wo Cultural Hub

Image credit: Hong Kong Tourism Board

Mulai mengisi tenaga untuk penjelajahan kamu dengan menuju ke salah satu kedai di luar Lai Chi Wo Cultural Hub, yang berlokasi di sebelah pintu masuk besar. Kedai ini hanya buka saat akhir pekan dan hari libur nasional, ketika desa penuh dengan pendaki dan turis pecinta alam.

Kamu bisa memilih banyak kuliner khas Hakka, termasuk di antaranya ayam asin, babi rebus, omelet dengan lobak, pangsit dan bubur ayam.

Fung Shui Woods

Image credit: Hong Kong Tourism Board

Hutan yang mengelilingi desa ini dikenal sebagai Fung Shui Woods, kawasan vegetasi paling tua di Lai Chi Wo dengan lebih dari 100 spesies tanaman asli setempat. Selain itu, kawasan ini telah dilestarikan sejak pembangunan desa ini.

Untuk menjaga keserasian dengan kepercayaan penduduk desa yang bisa hidup dengan harmoni bersama alam, Feng Shui Woods juga menghadirkan simbol harapan akan keberuntungan dan kesejahteraan. Selain itu, hutan ini sendiri juga mengurangi risiko bencana alam, di mana pohon-pohon di sini mampu menahan tiupan angin yang kuat, yang menghindarkan kemungkinan akan bencana alam seperti tanah longsor dan erosi tanah.

Mui Tsz Lam Village

Sebagai venue untuk pameran seni, Mui Tsz Lam Village ikut serta ambil bagian dalam praktik berkelanjutan desa dengan menunjukkan karya seni yang memaksimalkan bahan-bahan yang didapat dari sekitar Lai Chi Wo.

Satu contoh termasuk lukisan tanah, yang menggunakan bahan-bahan alami dari Lai Chi Wo untuk menciptakan karya seni. Inspirasi kreatif ini diambil dari elemen tradisional, seperti pola pita bordir Hakka.

Selain itu, tanah mineral yang berasal dari desa ini juga dijadikan bahan produk perawatan kulit. Secara keseluruhan, sangat masuk akal bagaimana desa menunjukkan cara untuk hidup selaras dengan lingkungan.

12.30 – 13.30: Makan siang di cafe farm-to-table

Memiliki filosofi hidup selaras dengan alam, menjadi hal yang lumrah jika gaya hidup ini dibawa ke cara paling penting dalam mempertahankan populasi, yaitu melalui makanan.

Untungnya, ketika berada di Lai Chi Wo, kamu akan mendapatkan contoh kuliner yang hanya menggunakan bahan-bahan paling segar, yang mana hal itu berarti, apabila kamu mengunjungi desa ini di musim yang berbeda, kamu mungkin akan merasakan kuliner yang juga berbeda!

Lai Chi Wo
Image credit: Hong Kong Tourism Board

Makanan di Lai Chi Wo didasarkan pada keyakinan mengubah produk peternakan lokal menjadi makanan ringan. Sebagai contoh, floral ice pops, tidak hanya menjadi makan paling tepat untuk mendinginkan suasana, tapi juga terlihat indah saat dilihat! Kuliner ini menggunakan buah musiman dan penguat rasa seperti markisa, kunyit, buah naga, jeruk nipis, santan, daun perilla, rosella, dan yang tak boleh dilupakan, bunga yang bisa dimakan. Tentunya makanan enak ini juga layak masuk dalam akun Instagram kamu!

Makanan penutup lain yang juga wajib dicoba adalah kue yoghurt, yang juga menggunakan buah musiman yang segar dan bunga yang bisa dimakan. Membayangkan bagaimana rasanya, kamu tak harus khawatir karena kandungan di dalamnya rendah gula.

13.30 – 15.30: Biasakan diri dengan tatacara pertanian di desa ini

White-flowered Derris Boardwalk

Ayo kembali bergerak setelah makan siang dengan jalan-jalan melalui White-flowered Derris Boardwalk. Hutan di pesisir pantai ini merupakan rumah bagi spesies hutan mangrove terluas di Hong Kong, dengan pohon-pohon yang bisa tumbuh hingga 15m dan memiliki diameter 30cm, dan juga sudah tumbuh sejak ratusan tahun lalu!

Lai Chi Wo
Image credit: Hong Kong Tourism Board

Dikonservasi oleh para penduduk desa selama beberapa generasi, hutan mangrove ini dipenuhi dengan tanaman merambat raksasa yang mirip ular piton, yang dikenal sebagai white-flowered Derris. Bersama dengan akarnya yang menonjol, pohon ini bisa mempertahankan tanah saat gelombang pasang, yang melindungi desa saat ombak tinggi kala musim badai.

Dengan tingginya kekayaan spesies mangrove yang ada, kawasan ini menjadi terdapat berkembang biak yang indah bagi banyak kehidupan laut. Diperkirakan ada sekitar 112 spesies ikan air segar, burung, kupu-kupu, capung dan reptil yang bisa ditemukan di wilayah ini.

Lai Chi Wo
Image credit: Hong Kong Tourism Board

Karena itulah berjalan-jalan di papan titian yang ada di kawasan ini akan memberikan kamu kesempatan untuk mendapatkan pengalaman yang menenangkan di sore hari di salah satu kawasan paling alami dan hutan mangrove paling mengesankan.

Kawasan Rehabilitasi Pertanian

Dengan semua bahan makan siang berasal dari 100% bahan organik dan alami, apakah kamu ingin belajar mengenai dari mana semua kebaikan itu berasal?

Pergilah ke Agriculture Rehabilitation Area, di mana tanah pertanian yang kembali diolah dengan menggunakan sapi dan sawah dan ladang sayuran dapat ditemukan. Selain menikmati ketenangan siapa tahu kamu bisa mendapatkan kesempatan mengotori tangan dengan melakukan beberapa pekerjaan pertanian!

Tips tambahan: Pasar pertanian diadakan di setiap pekan pertama di setiap bulan, jadi upayakan melakukan penjadwalan saat mengunjungi Lai Chi Wo! Di sini, kamu akan mendapatkan kesempatan untuk membeli sejumlah bumbu segar musiman, termasuk kunyit, nasi, rosela, dan mungkin kamu bisa mendapatkan cinderamata paling unik di Lai Chi Wo, yaitu kopi.

Jika kamu bertanya-tanya, apa yang spesial dari kopi Lai Chi Wo? Well, tanah pertanian di sini sejatinya merupakan rumah dari lebih dari 700 pohon kopi, di mana biji kopi segar tumbuh! Sebagai tambahan, berkat kemampuan yang dimiliki petani kopi dan barista, perpaduan unik kopi arabika berhasil dikembangkan sebagai kekhasan Lai Chi Wo, yang secara umum dikenal sebagai kebanggaan dan kejayaan dari desa di luar Hong Kong.

Coffee Terrace

Karena hal itu, kunjungan kamu ke Lai Chi Wo tidak akan pernah lengkap tanpa mengunjungi cafe di desa tersebut, The Coffee Terrace. Nikmati perpaduan kopi yang diolah secara profesional untuk melengkapi kunjungan kamu ke desa ini sebelum jadwal pulang pada pukul 15.30 dengan menggunakan feri ke Ma Liu Shi.

Apa yang harus kamu ketahui sebelum pergi ke sana

Karena tidak ada toko serba ada di Lai Chi Wo, sangat direkomendasikan untuk membawa air minum dan camilan dalam jumlah yang cukup sebelum naik ke feri.

Dan juga, pastikan kamu menyiapkan dana sekitar 350 HKD (sekitar 644,500 IDR) untuk membeli makanan lokal, souvenir  dan pengeluaran di cafe selama berada di Lai Chi Wo.

Lai Chi Wo
Image credit: Hong Kong Tourism Board

Tentunya, kita semua bisa sepakat bahwa desa Hakka ini adalah pilar kehidupan pedesaan yang damai, di mana hubungan baik antara manusia dan alam terus dijaga. Dengan gaya hidup yang tenang, datanglah kekayaan alam yang melimpah, memungkinkan semua orang yang datang bisa menyaksikan sisi lain dari Hong Kong, yang jauh dari tempat-tempat wisata konvensional.

Sampai jumpa di sana!

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi website, Facebook, dan Instagram resmi Hong Kong Tourism Board.


Dipersembahkan oleh Hong Kong Tourism Board.

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

Muhammad Yanuar

Muhammad Yanuar, penyuka jalan-jalan ke tempat yang baru dan bertemu banyak orang. Membaca, menulis dan berolahraga juga menjadi hobi penggemar wisata kuliner ini.

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru