Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
Sejak dulu, Australia sangat terkenal di seluruh dunia dengan pemandangan alamnya yang megah, faunanya yang unik dan pantai-pantai pasir putihnya yang dihiasi oleh kota-kota yang sungguh modern. Negara tetangga kita ini, dengan pulau yang sangat besar sampai-sampai diakui sebagai benua tersendiri, juga sering dikunjungi banyak turis yang ingin mencoba gaya hidup orang Aussie yang modern tapi santai dan super seru itu.
Baca juga: Tips Liburan Hemat ke Sydney
Sayangnya untuk pemegang paspor Indonesia, negara ini tidak bebas visa dan banyak orang sering mengeluh kalau proses pengurusan visanya cukup sulit. Tetapi jangan khawatir dulu! Sebenarnya kalau kamu tahu selahnya, prosesnya tidak serumit yang kamu kira. Buruan baca panduan mendapatkan visa Australia untuk WNI di bawah ini!
Untuk mengetahui apa saja dokumen yang perlu kamu siapkan, kamu perlu mengetahui tipe visa yang paling cocok untukmu. Kalau kamu hanya ingin jalan-jalan di Australia, seharusnya Visitor Visa (Subclass 600) Tourist Stream adalah tipe visa yang paling cocok. Visa ini berlaku selama 12 bulan, dan membolehkan kamu mengunjungi Australia seberapa banyakpun yang kamu mau, asalkan masing-masing kunjunganmu tidak melebihi 3 bulan. Harga visa ini 135 AUD (~1.4 juta IDR).
Selain Tourist Stream atau Jalur Turis, ada juga berbagai Stream lain di bawah Visitor Visa seperti Business Visitor Stream atau Jalur Kunjungan Bisnis dengan ketentuan yang berbeda. Kalau menurutmu tujuan kunjunganmu tidak cocok dengan tipe visa turis, kamu bisa lihat daftar visa tersedia yang disederhanakan di situs web VFS Global, dan daftar visa lengkapnya di situs web resmi pemerintah Australia, DIBP (Department of Immigration and Border Protection).
Sebelum kamu menyiapkan dokumen-dokumenmu, kamu perlu ketahui kalau semua dokumenmu harus berupa fotokopi yang sudah dilegalisir, bukan dokumen aslinya (kecuali kalau diminta dan Surat Keterangan Catatan Kepolisian). Kalau isi dokumenmu berbahasa Indonesia, kamu harus lampirkan juga terjemahan sah bahasa Inggris dokumen tersebut.
Nah, Untuk Visitor Visa (Subclass 600) Tourist Stream, gunakan daftar dokumen berikut ini:
Baca juga: Itinerary Australia yang Akan Menyenangkan Seluruh Keluarga
Untuk proses pengurusan visa, pemerintah Australia bekerjasama dengan VFS Global yang memiliki kantor di Jakarta dan Bali. Kamu bisa mengunjungi kantornya secara langsung untuk mengajukan permohonan visamu di:
Australian Visa Application Centre (AVAC) Jakarta
Kuningan City Lantai 2 No. L2-19
Jalan Prof. Dr. Satrio Kav. 18
Setiabudi, Kuningan, Jakarta 12940 Indonesia
Australian Visa Application Centre (AVAC) Bali
Benoa Square Lantai. 3 No. 7-9.3/A
Jalan Bypass I Gusti Ngurah Rai No. 21A
Kedonganan, Kuta, Bali 80361 Indonesia
Jam penyerahan permohonan:
08.30 – 16.00
Jam pengambilan:
14.00 – 16.00
Email: info.avacjakarta@vfshelpline.com
Telepon Layanan Bantuan: +62 21 30418700 (Senin – Jumat, 09.00 – 17.00 WIB)
Informasi alamat selengkapnya dapat kamu lihat di sini. Kalau kamu mau mengunjungi kantor AVACnya langsung, jangan lupa kamu harus membuat appointment dulu, ya! Bagi yang tinggal di luar Jakarta dan Bali, VFS Global juga menyediakan layanan penjemputan dan pengembalian dokumenmu melalui pos seharga 50,000 – 150,000 IDR, tergantung daerah tempat tinggalmu. Kamu bisa lihat biaya dan informasi Layanan Tambahan VFS Global selengkapnya di sini.
Selain melalui AVAC, kamu juga bisa mengirim paket aplikasimu ke Kedutaan Besar Australia melalui pos atau jasa kurir ke alamat di bawah ini:
Australian Embassy (Immigration Section)
Jalan Patra Kuningan Raya Kav. 1-4
Jakarta Selatan 12950
Perlu diketahui bahwa Kedubes Australia tidak merekomendasikan pengiriman melalui pos tetapi sebaiknya menggunakan kurir. Kedubes Australia juga tidak menerima kunjungan langsung untuk pengajuan visa, jadi jangan ke kedubesnya ya kalau mau apply visa Australia!
Perlu diperhatikan juga kalau mengirim dokumen, jangan lupa menaruh nama lengkap, nomor KTP, alamat tempat tinggal, dan nomor telepon. Di dalam amplopmu, sertakan juga amplop untuk pengiriman pengembalian dokumen-dokumenmu melalui pos / kurir yang sudah dibayar karena setelah proses permohonan visamu selesai, paketnya akan segera dikembalikan ke kamu.
Pembayaran atau bukti pembayaran untuk biaya permohonan visa tersebut juga harus disertakan di dalam amplop tersebut. Kamu bisa menyertakannya dalam bentuk cash, cek, atau giro. Untuk membayar dengan cek atau giro, tujukan ke sini:
AUSTRALIAN EMBASSY JAKARTA INDONESIA
PT Bank ANZ Indonesia
08 2222 10001
Untuk pembayaran cek dan giro, kamu juga harus sertakan biaya kliring seharga 5,000 IDR kalau dari Jakarta, dan 50,000 IDR kalau dari luar Jakarta.
Untuk Visitor Visa (Subclass 600) Tourist Stream, durasi proses permohonan visa dapat memakan waktu yang cukup banyak, sekitar 20 – 36 hari! Durasi proses permohonan visa Australia cukup bervariasi karena kondisi setiap permohonan yang berbeda, jadi walaupun visamu berada dalam kategori yang sama dengan teman-temanmu, durasinya belum tentu sama!
Selain itu, kecepatannya juga dapat diperlambat kalau ternyata ada dokumen-dokumen yang tidak lengkap, atau kalau ternyata diperlukan dokumen-dokumen tambahan seperti tes kesehatan. Kalau kamu mengajukan visamu di masa-masa puncak travelling seperti waktu mendekati liburan, kemungkinan besar durasi prosesnya juga akan lebih panjang.
Demikian panduan aplikasi visa Australia untuk kalian para pemegang paspor Indonesia. Semoga membantu!
Baca juga: 10 Aktivitas Asik di Sydney untuk Kunjungan Pertamamu
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
Tanpa delapan barang ini, kamu mungkin tak akan selamat saat liburan saat heatwave.
Ada banyak acara dan festival di Australia yang menarik dan mengesankan untuk dikunjungi.
Indonesia AirAsia kembali meluncurkan rute internasional terbaru Bali-Kota Kinabalu, Malaysia dan Bali-Cairns, Australia yang akan terbang mulai Agustus 2024 mendatang.
Agar tidak mengeluarkan biaya, penumpang AirAsia diharapkan tidak melakukan check in di counter yang ada di bandara dan melakukannya secara online.
Bukan cuma untuk bepergian bareng keluarga, cocok juga untuk liburan bersama sahabat
Wisata yang cocok untuk segala usia dan beragam, mulai dari alam hingga satwa
Tempat jajan di Tangerang memang nggak ada matinya
Siapkan ruang di tasmu untuk menampung oleh-oleh sepulang liburan dari Macau!
Seru untuk semua umur!