Menambah wawasan sambil berlibur di Paris, kenapa tidak?
Mungkin kamu sudah tidak asing dengan Machu Picchu. Peninggalan sejarah yang merupakan salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia ini terletak di Peru, sebuah negara eksotis di Amerika Selatan yang bebas visa untuk pelancong dari Indonesia. Berbatasan dengan Laut Pasifik Selatan dan beberapa negara lain di Amerika Selatan, Peru menawarkan pemandangan lanskap yang beragam.
Baca juga: Tips Liburan Murah Ke Amerika, Traveler Budget Wajib Tahu
Mulai dari pegunungan Andes yang membentang hingga hutan hujan Amazon yang luas, berpadu dengan situs arkeologi yang misterius dan budaya yang kaya, Peru menjadi destinasi sempurna bagi kamu yang haus akan petualangan, sejarah, dan warna-warni tradisi. Mungkin kamu akan bingung harus mulai dari mana, karena Peru cukup luas. Maka dari itu, berikut kami rangkum beberapa wisata di Peru untuk kunjungan pertamamu di negara bebas visa tersebut.
Image credit: doit_viaggi | Canva Pro
Berwisata di Peru, tentu belum lengkap jika tidak berkunjung ke Machu Picchu. Lebih dari sekadar ikon wisata populer, Machu Picchu merupakan sebuah kota kuno Inca yang terletak di pegunungan Andes. Keajaiban dunia ini menawarkan pemandangan arsitektur batu yang menakjubkan dan panorama alam yang epik. Kamu bisa menghabiskan berjam-jam menjelajahi reruntuhan kompleks dan terasering pertanian sambil membayangkan kehidupan peradaban Inca atau diam sejenak sembari mengagumi bentangan alam sekitar. Untuk mencapai keajaiban ini, kamu bisa memilih untuk mendaki Inca Trail yang legendaris selama beberapa hari, atau menikmati perjalanan yang lebih nyaman dengan kereta api dari Ollantaytambo atau Poroy yang menyuguhkan pemandangan menakjubkan.
Alamat: 08680, Peru
Jam buka: Setiap hari, 06.00-15.00
Image credit: Willian Justen de Vasconcellos | Canva Pro
Jika kamu ingin menjelajahi sisi Peru yang lebih dinamis, maka berkunjunglah ke ibukota negara tersebut: Lima. Sebagai kota metropolitan, Lima mampu memadukan bangunan kolonial yang kaya dengan modernitas. Karena kotanya yang luas, kamu mungkin perlu menetap selama beberapa hari agar puas menjelajah.
Image credit: Veni | Canva Pro
Di kota ini, kamu bisa mengagumi arsitektur klasik seperti Katedral Lima yang megah dengan balkon kayu ukirnya yang khas. Selanjutnya, kamu bisa berjalan-jalan di kawasan Miraflores yang trendi dengan pemandangan tebing laut Pasifik dan kehidupan malamnya yang berwarna.
Melipir ke sebelahnya adalah Barranco, daerah dengan pesona bohemian yang estetik. Di sini, kamu bisa berkeliling ke kafe-kafe, restoran, dan galeri seni atau menikmati warna-warni mural dan bangunannya. Lima juga surganya kuliner, jadi pastikan kamu mencicipi hidangan Peru yang terkenal di dunia seperti ceviche atau lomo saltado di salah satu restoran kelas dunia atau pasar lokal.
Image credit: pajarosvolandophotos | Canva Pro
Selain Lima, Cusco juga kerap masuk ke dalam daftar perjalanan wisatawan ke Peru. Lebih dari sekadar gerbang menuju Machu Picchu, ibu kota kuno Kerajaan Inca ini juga sarat akan sejarah dan budaya. Kamu bisa menghabiskan waktu berjalan-jalan di jalanan batu yang indah, mengunjungi Qorikancha yang dulunya berlapis emas, Plaza de Armas dengan gerejanya yang megah dan bermacam restoran di sekitar, atau berkunjung ke pasar San Pedro yang penuh warna untuk mengintip langsung kehidupan warga lokal, mencicipi makanan khas, dan membeli kerajinan tangan.
Image credit: Andrey X. | Canva Pro
Danau Titicaca adalah danau tertinggi yang dapat dilayari di dunia, membelah perbatasan Peru dan Bolivia. Danau ini adalah rumah bagi Pulau Terapung Uros, di mana penduduk lokal membangun pulau dan rumah mereka secara tradisional dari totora, tanaman khas Peru. Kamu bisa naik perahu dari kota Puno, salah satu kota di tepi danau, untuk mengunjungi pulau-pulau buatan ini sambil belajar tentang budaya dan cara hidup unik suku Uru yang bertahan selama berabad-abad. Kamu juga bisa menjelajahi Pulau Taquile yang terkenal dengan tradisi tenun tangan. Pemandangan matahari terbit atau terbenam di danau ini, dengan latar belakang pegunungan, mampu menenangkan pikiranmu.
Image credit: Victor Rodriguez | Canva Pro
Pernah lihat foto di atas? Foto tersebut adalah Naza Lines, sebuah geoglif kuno misterius yang terukir di gurun Nazca. Pola-pola raksasa ini, yang menggambarkan hewan, tumbuhan, dan bentuk lainnya, hanya bisa dilihat secara penuh dan jelas dari udara. Siapa pembuatnya, bagaimana cara pola tersebut bertahan hingga sekarang, dan untuk apa garis-garis ini dibuat hingga sekarang masih menuai perdebatan. Untuk mendapatkan pengalaman terbaik, beberapa agen perjalanan menawarkan paket tur di mana kamu akan diajak naik pesawat untuk melihat formasi menakjubkan ini dari atas. Ingin opsi yang lebih terjangkau? Kamu bisa naik ke menara pandang di sana. Dijamin mengunjungi Nazca Lines akan menjadi pengalaman wisata yang tidak ada duanya.
Image credit: Javier Gogna | Canva Pro
Terletak di antara Cusco dan Machu Picchu, Sacred Valley menyimpan kekayaan alam yang luar biasa—menjadi tempat yang sempurna untuk membuat badan bugar dan pikiranmu kembali rileks. Menjelajahi Sacred Valley, kamu akan bertemu dengan rangkaian desa-desa menawan. Ada beberapa wisata yang bisa kamu kunjungi di area Sacred Valley.
Image credit: Molly Champion | Canva Pro
Bagi kamu yang ingin melihat reruntuhan Inca, maka kamu bisa melipir ke Pisac Archaeological Park, reruntuhan benteng Ollantaytambo, atau ke reruntuhan Moray. Hanya berjarak sekitar setengah jam dari Moray, kamu akan sampai di Salineras de Maras atau Tambang Garam Maras.
Image credit: Squirrel_photos | Canva Pro
Sementara, jika kamu pecinta budaya dan seni, kamu bisa memesan tur bersama Awamaki, sebuah perusahaan non-profit lokal yang memiliki berbagai agenda menyenangkan seperti belajar memasak atau menenun dengan cara tradisional. Kamu juga bisa membeli kerajinan di toko mereka yang berada di Ollantaytambo. Selain situs sejarah, aktivitas hiking, bersepeda, dan arung jeram juga sangat populer di lembah yang indah ini.
Image credit: Christian Vinces | Canva Pro
Selkitar 5 jam dari Danau Titicaca, pesona Arequipa yang dijuluki sebagai “Kota Putih” di Peru bagian selatan akan membuat matamu berbinar. Bangunan-bangunan era kolonialnya terbuat dari batu vulkanik putih, berkilauan di bawah sinar matahari sekaligus tampak kontras dengan langit biru dan tiga gunung berapi yang mengelilingi kota. Banyak hal bisa kamu lakukan di kota cantik ini.
Image credit: Edson Flores Silloca | Canva Pro
Kamu bisa menjelajahi berbagai bangunan bersejarah seperti Basilica Cathedral of Arequipa, Casa del Moral, atau Santa Catalina Monastery. Di Yanahuara Viewpoint, pemandangan kota dari ketinggian serta Gunung Misti cocok menjadi latar foto. Atau kamu ingin bertemu dengan mumi? The Museum of Andean Sanctuaries menyimpan Mumi Juanita atau Ice Maiden, seorang gadis Inca. Jika mumi terdengar terlalu menakutkan, maka kelucuan alpaka di Mundo Alpaca akan membuatmu tersenyum lebar.
Image credit: Byelikova_Oksana | Canva Pro
Jika kamu sudah berada di Arequipa, maka lanjutkan perjalananmu ke arah Colca Canyon. Tempat ini merupakan salah satu ngarai terdalam di dunia, bahkan dua kali lebih dalam dari Grand Canyon! Kamu akan memulai perjalanan dari Chivay, sebuah kota dengan suasana syahdu. Di sini, kamu bisa menginap, mengunjungi pasar lokal, atau berendam di pemandian air panas. Terdapat pula planetarium tempat kamu dapat melihat benda-benda langit melalui teropong.
Image credit: Andrey X. | Canva Pro
Lembah membentang sejauh mata memandang, dibelah oleh sungai di dasar lebih dari sekadar latar untuk berfoto. Colca Canyon dengan segala kemegahannya mampu membuatmu merasa kecil—dalam arti yang positif. Untuk mendapatkan pemandangan yang lebih ciamik, kamu bisa berkunjung ke Mirador Cruz del Condor di pagi hari. Jika beruntung, kamu akan menyaksikan kondor raksasa terbang di atasmu dari jarak dekat.
Image credit: Christian Vinces | Canva Pro
Trujillo, dijuluki "Kota Musim Semi Abadi", adalah kota di pesisir utara Peru yang kaya akan peninggalan Inca dan budayanya. Kamu bisa mengunjungi Chan Chan, kota lumpur terbesar di dunia yang dibangun oleh peradaban Chimú, sebuah mahakarya arsitektur kuno. Lalu, untuk wisata sejarah lainnya, Huacas of the Sun and the Moon menjadi tempat yang pas untuk disinggahi. Piramida kuno yang dibangun oleh peradaban Moche ini berdiri megah dan menyimpan cerita menarik.
Sementara, di pusat kotanya, kamu bisa menjelajahi berbagai museum dan bangunan bergaya kolonial. Ingin bersantai di tepi pantai? Maka kamu hanya perlu melipir ke area Huanchaco—pemandangan matahari terbenamnya sangat menawan!
Image credit: tobiasjo | Canva Pro
Menjauh dari bagian pesisir yang hangat, mendekat ke Pegunungan Cordillera Blanca, kamu akan tiba di Huaraz yang dikenal sebagai “ibu kota” trekking di Peru. Bagi para pecinta alam, kota ini merupakan undangan untuk menjelajahi pegunungan dengan puncak-puncak bersaljunya.
Image credit: Agata Fetschenko | Canva Pro
Kamu bisa melakukan hiking ke beberapa titik menakjubkan seperti Laguna 69 atau Laguna Parón, mendaki puncak gunung bersalju bagi yang berpengalaman, atau sekadar menikmati pemandangan gletser dan lembah yang spektakuler dari berbagai viewpoint. Huaraz dan Cordillera Blanca sendiri memiliki beberapa trek dengan jarak tempuh beragam—mulai dari yang habis dalam beberapa jam hingga yang baru tuntas setelah berhari-hari
Image credit: Andreas Giannakis | Canva Pro
Bagi pecinta satwa liar sejati, Tambopata National Reserve di hutan Amazon selatan Peru adalah destinasi sempurna yang membangkitkan seluruh indera—dari penciuman, penglihatan, hingga pendengaran. Gemericik air ketika perahu membelah sungai tempat kamu bisa melihat berang-berang raksasa, bau pepohonan yang tumbuh dengan subur, serta nyanyian burung di tengah hutan yang menghanyutkan. Kunjungi collpa tempat kamu bisa melihat ribuan burung makaw dan parkit berkumpul setiap pagi untuk makan, menghasilkan pemandangan warna-warni yang menakjubkan. Ingin berdiam lebih lama? Tampobata juga memiliki eco-lodge.
Image credit: tobiasjo | Canva Pro
Dijuluki "Galapagos-nya Peru", Ballestas Islands adalah sekelompok pulau di lepas pantai Paracas yang kaya akan satwa liar laut. Kamu bisa mengikuti tur perahu pagi hari untuk menyaksikan koloni besar singa laut yang berjemur di bebatuan, penguin Humboldt yang langka, dan ribuan burung laut seperti kormoran serta pelikan yang bersarang di tebing-tebing. Dalam perjalanan, kamu juga akan melihat Candelabro of Paracas, sebuah geoglif misterius di lereng bukit gurun yang masih belum diketahui asal-usulnya.
Image credit: aroastock.com | Canva Pro
Peru memang menjadi negara yang tepat bagi para penggemar sejarah. Berada tepat di luar Cusco, kompleks benteng Inca di Saksaywaman berdiri megah meski kini tinggal reruntuhan. Membentang luas di atas ladang, benteng ini merupakan saksi penyerangan yang dilakukan oleh conquistador Spanyol. Meskipun melewati tragedi, nyatanya dinding-dinding batu raksasa masih kokoh berdiri. Menariknya, batu-batu ini dibangun tanpa mortar, menunjukkan teknik arsitektur Inca yang luar biasa.
Kamu bisa berjalan-jalan di sekitar benteng, mengagumi ukuran dan penempatan blok-blok batu yang beberapa di antaranya berbobot ratusan ton, dan menikmati pemandangan panorama alam yang menakjubkan dari atas. Tempat ini juga menjadi lokasi perayaan Inti Raymi (Festival Matahari) yang didedikasikan kepada Inti, Dewa Matahari Inca, setiap tahunnya di bulan Juni
Image credit: View Apart | Canva Pro
Rainbow Mountain, atau Vinicunca, adalah gunung yang terkenal dengan lapisan-lapisan mineral berwarna-warni yang menciptakan efek pelangi yang memukau. Meskipun indah di mata, namun kamu perlu melakukan hiking yang cukup menantang selama 3-4 jam untuk sampai di puncaknya. Akan tetapi, percayalah, pemandangan yang akan kamu dapatkan akan sepadan dengan usaha. Gunung ini menjadi daya tarik populer bagi kamu yang mencari petualangan alam yang unik dan ingin mengabadikan foto-foto yang spektakuler. Pastikan menggunakan tabir surya dan pakaian hangat, sebab sinar UV di sini sangat tinggi, ditambah dengan udaranya yang dingin.
Image credit: Catherine Scotton | Canva Pro
Terletak di dekat Cusco, Tambomachay adalah situs arkeologi Inca yang dikenal sebagai "Pemandian Inca" atau "Kuil Air". Situs ini menampilkan serangkaian teras dan saluran air yang dialiri oleh mata air alami melalui ukiran batu—menjadi bukti keterampilan Inca. Situs ini merupakan campuran yang sempurna antara sejarah dengan suasana syahdu. Bayangkan berjalan-jalan mengelilingi kompleks yang diyakini sebagai tempat suci bagi Inca, ditemani suara gemericik air dan pemandangan pegunungan Andes. Benar-benar menjadi tempat untuk wisata spiritual yang menenangkan.
Baca juga: Travel 5 Negara Bebas Visa Di Eropa Yang Bisa Dijelajahi Traveler Indonesia
Dari puncak Andes yang memukau hingga kedalaman hutan Amazon yang misterius, Peru adalah negara yang akan membangkitkan jiwa petualangmu. Dengan warisan budaya yang kaya, pemandangan alam yang tak tertandingi, dan status bebas visa, Peru siap menjadi tempatmu memperkaya pengalaman dan titik awal untuk menyelami lebih jauh tentang keajaiban-keajaiban dunia serta Kerajaan Inca yang kini telah punah. Siapkan dirimu untuk sebuah perjalanan epik di negara eksotis ini!
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Menambah wawasan sambil berlibur di Paris, kenapa tidak?
Pecinta foto-foto, siapkan kamera kamu ya untuk 10 tempat instagrammable di Hong Kong ini!
Bersiap Menjelajahi Gemerlap Kehidupan Malam Tokyo
Wisata kuliner di Malioboro, mengapa tidak? Kamu akan terkejut dengan variatifnya jenis makanan yang ada di jalanan paling ikonik di Jogja ini. Coba yuk!
Mengunjungi desa adat di Indonesia bisa jadi aktivitas wisata unik yang menyenangkan lho. Ini dia daftar 14 desa adat yang bisa kamu jadikan referensi.
Jelajahi sisi lain Asia Tengah yang punya 4 musim dan bebas visa!
Bar bukan hanya tentang dunia malam, tapi juga ramuan minuman yang estetik dan nikmat
Perpaduan pantai, legenda, dan pegunungan.
makin mudah untuk keliling Korea nih!
Merasakan keragaman budaya kota ini dengan wisata kuliner!