MRT Malaysia-Singapura Beroperasi Tahun 2026: Perjalanan Lintas Negara dalam Hitungan Menit

Malaysia dan Singapura sedang membangun proyek Rapid Transit System (RTS) Link, sebuah jalur kereta cepat yang akan langsung menghubungkan Johor Bahru dengan Singapura. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas lintas batas dan mengurangi kemacetan di Jembatan Causeway yang padat.

Baca juga : 8 Pasar Malam Di Kuala Lumpur, Semarak Dan Penuh Warna

Proyek RTS Link Johor Bahru-Singapura sepanjang 4 km antara JB dan Singapura diharapkan mulai beroperasi pada akhir tahun depan.

Dengan kehadiran MRT Link ini nantinya para penumpang bisa melakukan perjalanan dari daerah Bukit Chagar di Johor Bahru ke Woodlands North di Singapura, atau sebaliknya, dalam waktu sekitar lima menit.

Layanan transportasi ini dapat melayani hingga 10.000 penumpang per jam di setiap arah. Diharapkan dengan adanya fasilitas ini, dapat membantu mengurai kemacetan di jalan tol.

Terowongan RTS Link akan terhubung ke jembatan dengan panjang 25 meter di atas Selat Johor, menjembatani stasiun Woodlands North di Singapura ke stasiun Bukit Chagar di Johor Bahru.

Fasilitas CIQ (bea cukai, imigrasi, karantina) kedua negara akan ditempatkan secara bersamaan di stasiun Woodlands North dan Bukit Chagar. Ini berarti penumpang hanya perlu melewati pemeriksaan imigrasi satu kali, yakni pada titik keberangkatan mereka.

Pengembangan Kawasan Terpadu di Malaysia

Image credit : Master Lu | Canva Pro

Mass Rapid Transit Corporation (MRT Corp) Malaysia bekerja sama dengan Sunway Group untuk membangun kompleks pusat perbelanjaan dan hunian raksasa di Johor Bahru. Hal ini setelah keduanya menandatangani perjanjian kemitraan strategis proyek senilai 2,6 miliar ringgit (Rp 9,5 triliun).

Mengutip Channel News Asia (CNA), proyek tersebut akan terdiri dari pusat perbelanjaan, hotel, apartemen, dan tempat parkir mobil. Nantinya, fasilitas itu akan terhubung langsung ke stasiun Sistem Angkutan Cepat (RTS) Link Johor Bahru-Singapura.

Pembangunan seluas 1,71 hektar. yang akan diintegrasikan dengan stasiun Bukit Chagar RTS Link dan kompleks imigrasi Johor Bahru, akan dibangun selama sekitar delapan tahun. Ini adalah pembangunan terpadu pertama dengan skala seperti itu yang dibangun di Johor.

Secara rinci, bangunan proyek ini akan memiliki 1.550 tempat parkir mobil dan lebih dari 1.000 tempat parkir sepeda motor. Pada tahap pertamanya, tempat parkir sepeda motor dan sekitar 850 tempat parkir mobil diharapkan selesai pada 30 November 2026, tepat waktu untuk dimulainya operasi RTS Link pada akhir tahun 2026.

Apartemen berlayanannya serta fasilitas lainnya, yang meliputi fasilitas pendidikan dan pusat kesehatan dan kebugaran, diharapkan siap pada kuartal pertama tahun 2033. Namun, belum ada rincian lebih lanjut yang diberikan tentang berapa banyak gerai ritel, unit apartemen atau kamar hotel yang akan ditempati proyek tersebut.

Baca juga : Petualangan Alam Ramah Muslim di Sarawak, 10 Cara Asyik Nikmati Keindahan Borneo

Dengan adanya RTS Link dan kawasan terpadu ini, perjalanan antara Malaysia dan Singapura akan menjadi lebih efisien dan nyaman. Serta mendukung pertumbuhan ekonomi dan mobilitas lintas batas yang lebih baik.

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

Nisa

Love to share the small things that make life interesting. Come with me on a journey where curiosity takes the lead, and each story invites you to see the world in a new way.

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru