Kabar kurang menggembirakan buat kamu yang merencanakan liburan ke Eropa tahun depan. Dewan Uni Eropa menyetujui proposal kenaikan biaya visa Schengen pada pekan lalu.
Menurut siaran pers dari Dewan UE, biaya visa Schengen akan meningkat sebesar 33,3 persen dari yang sebelumnya 60 Euro menjadi 80 Euro setelah regulasi ini disahkan. Regulasi ini akan berlaku efektif mulai Januari 2020.
Dalam keterangan pers tersebut juga disebutkan bahwa regulasi mengenai perubahan biaya visa Schengen ini akan terus direview setiap tiga tahun sekali.
Dalam aturan yang baru, pemohon visa Schengen harus memasukkan permohonan visa maksimal enam bulan dan minimal 15 hari sebelum keberangkatan. Sebagai tambahan, Uni Eropa ingin memperkenalkan pendekatan yang lebih berkesinambungan kepada pemohon visa dengan histori pengajuan yang positif dalam periode tertentu, untuk bisa mendapatkan fasilitas visa multiple entry bertahap dari satu hingga lima tahun.
Visa Schengen berlaku di 26 negara Eropa, antara lain Belgia, Denmark, Jerman, Finlandia, Prancis, Yunani, Italia, Luksemburg, Austria, Portugal, Belanda, Norwegia, Spanyol, Swedia, Islandia, Malta, Estonia, Hungaria, Latvia, Lithuania, Polandia, Slovenia, Slowakia, Ceko, Swiss dan Lichtenstein. Jadi, dengan mengurus visa Schengen tersebut, kamu bisa masuk ke 26 negara di atas selama total 90 hari dalam periode enam bulan dengan tujuan wisata atau bisnis.
Terdapat dua jenis tipe Visa Schengen: Short stay dan long stay. Visa Schengen short stay dipergunakan mereka untuk keperluan bisnis, wisata atau mengunjungi keluarga, sementara visa schengen long stay dibutuhkan untuk urusan studi, bekerja dan lainnya.
Setiap kedutaan dari 26 negara di atas bisa mengeluarkan Visa Schengen. Tetapi kamu tidak bisa sembarangan memilih kedutaan untuk mengajukan visanya. Kamu harus memilih kedubes negara dengan jangka kunjungan terpanjang di itinerary kamu atau kalau semua jangka kunjungannya sama, aplikasi dilakukan di kedubes negara tujuan pertama kamu di Eropa.
Baca juga: Panduan Pengajuan Visa Schengen Untuk WNI
Nah, apakah naiknya biaya visa Schengen akan mengurungkan niat liburan kamu ke Eropa?
