Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
Artikel ini diterjemahkan dari versi bahasa Inggris ini. Read here for the English version.
Ketika seseorang memikirkan tentang momen paling ‘instragrammable‘ di bandara, gambar ini mungkin langsung terbayang di pikiran kita. Semua juga sudah pasti pernah melihatnya di feed Instagram atau Snap teman kita. Mungkin, kita sendiri juga bersalah dan pernah melakukannya.
Hal ini adalah foto boarding pass, terkadang dengan paspor kita juga.
Saya cukup terkejut melihat kemudahan dalam mencari foto asli dari paspor dan boarding pass di Google Images. Meski mudah untuk dicari, untuk tujuan keamanan yang akan saya jelaskan nantinya, saya akan menggunakan foto yang menunjukkan boarding pass pesawat tiruan untuk penjelasan ini.
Foto diatas adalah contoh umum boarding pass. Ketika mengambil foto boarding pass, bagian kanan boarding pass umumnya akan keluar dari paspor kan? Bagian ini biasanya memuat informasi sebagai berikut:
Beberapa orang memang lebih berhati-hati dengan cara menyensor dan mengaburkan nama serta nomor penerbangan mereka. Tetapi, nama destinasi selalu tidak tersentuh dalam sensor ini. Hal ini tidak mengejutkan – untuk apa lagi kamu membagikan post tersebut di sosial media?
Menyensor nomor penerbangan dan nama dapat memberikan rasa aman palsu, mungkin terhadap stalkers. Padahal satu hal yang paling mengancam keamanan justru tidak disensor. Nama destinasi tujuan yang tidak kamu sensor ini mengungkapkan informasi tidak hanya mengenai perjalananmu sekarang, tapi juga tentang perjalanan terakhirmu dan perjalananmu di masa yang akan datang. Meski mungkin tidak terpikir, ini adalah informasi yang kaya mengenai pola traveling mu.
Bagian penting lainnya dalam boarding pass kamu yang harus kamu sembunyikan termasuk:
Kamu pasti bertanya, apa sih yang terdapat di dalam Barcode? Jika kamu mempunyai boarding pass lama, kamu bisa mencoba eksperimen ini sendiri. Ambil foto Barcode atau QR Code tersebut dan kamu bisa membaca sandinya melalui aplikasi decoder gratis seperti Inlite.
Lebih sering daripada tidak, informasi yang diperoleh melalui pembacaan sandi (decoding) barcode boarding pass sudah cukup bagi seseorang untuk masuk ke profilmu di situs web maskapai penerbangan dan mendapat informasi penerbanganmu. Lebih dari itu, orang dengan decoder dapat membatalkan penerbanganmu, mengganti nomor kursimu, memperoleh alamat rumahmu dan berdasarkan nomor frequent flyer-mu, dia bahkan bisa melacak catatan penerbangan masa lalu dan masa depanmu.
Terkadang, catatan nama penumpangmu (Passenger Name Record atau ‘PNR’) juga bisa diperoleh. PNR bertindak sebagai tanda pengenal unik penumpang yang tersimpan dalam sistem reservasi komputer. Hal ini termasuk data rutemu dan semua orang yang bepergian denganmu.
Ini bukanlah masalah main-main tapi sangat berbahaya dalam berbagai sudut pandang, termasuk dan tidak terbatas pada hal berikut:
Dengan mendapatkan alamat rumahmu dan mereka yang bepergian denganmu, rumahmu bisa saja menjadi target pencurian, terutama jika si pencuri tahu berapa lama kamu akan pergi dari rumah.
Dengan memasuki profil pribadimu di situs web maskapai penerbangan, seseorang dapat dengan mudah mengganti nomor kursimu dan makananmu. Mereka bahkan dapat membatalkan atau mengganti tanggal penerbangan pulangmu.
Jika kamu sedang bepergian dengan seseorang yang tidak seharusnya bepergian denganmu, informasi tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan PNR karena orang-orang yang memesan penerbangan bersama akan berbagi PNR yang sama. Informasi ini dapat digunakan untuk melawanmu. Dengan cara yang sama, seseorang juga bisa memperoleh informasi keluarga terdekatmu dan memeras mereka dengan berpura-pura melakukan penculikan terhadapmu.
Dengan PNR-mu dan nomor frequent flyer-mu, seseorang juga dapat menguras habis miles-mu yang sudah terkumpul untuk keuntungan pribadi mereka.
Menurut saya, hal-hal di atas hanya menyentuh permukaan dari permasalahan yang bisa timbul dari informasi yang diperoleh melalui barcode atau QR code. Butuh waktu tidak lebih dari lima menit bagi saya untuk menuliskan tentang dampak potensial yang tercantum di atas. Saya yakin jika seseorang memiliki PNR-mu dan berniat jahat, dia dapat melakukan hal yang jauh lebih buruk.
Bagi saya, pertanyaan sekarang bukanlah tentang bagaimana saya akan membagi foto boarding pass, tapi tentang bagaimana saya harus merobek boarding pass itu.
Jadi, sebelum kamu atau temanmu mengepost ‘foto wajib boarding pass‘ di sosial media, ingatlah artikel ini!
Baca juga: 15 Destinasi Terpopuler di Dunia
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
Jago membuat itinerary wisata? Jika iya, kamu bisa memenangi 140 juta rupiah bila bisa membuat itinerary wisata keliling dunia paling murah. Tertarik?
Sepertinya rugi untuk tidak memaksimalkan travel pass ini, ya!
Siap menjelajah wisata terbaru di Hong Kong?
Cara mendapatkannya sedikit berbeda dari biasanya. Cek selengkapnya di sini!
Tempat jajan di Tangerang memang nggak ada matinya
Siapkan ruang di tasmu untuk menampung oleh-oleh sepulang liburan dari Macau!
Seru untuk semua umur!
Pedas tapi bikin nagih!
Negara dengan alam luar biasa ini jangan sampai lolos dari bucket list liburanmu lho