Waspada! Erupsi Gunung Ruang Berpotensi Tsunami

Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara mengalami erupsi dalam dua terakhir. Puncaknya erupsi besar terjadi pada Rabu, 17 April 2024 sekitar pukul 21.15 Wita.

Baca juga: Sah! Pemerintah Resmi Cabut Aturan Pembatasan Barang Bawaan Dari Luar Negeri

Erupsi besar mengakibatkan tinggi kolom abu dengan tinggi sekitar 3.000 meter yang juga disertai oleh gempa dan suara gemuruh. Bahkan kejadian ini diabadikan oleh pengguna media sosial dan viral di jagat dunia maya.

Mengutip dari CNN Indonesia, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) secara resmi telah menaikkan status Gunung Ruang menjadi level IV atau Awas.

Menurut data PVMBG, Gunung Ruang tercatat mengalami aktivitas kegempaan sebanyak 944 kali dalam sehari pada Rabu, 17 April 2024. Tak hanya itu, terjadi pula 1 kali gempa tektonik lokal, 2 kali gempa terasa, dan 1 kali gempa tremor menerus.

Akibat erupsi ini, empat kapal dikerahkan untuk mengevakuasi warga di Pulau Tagulandang. Warga Desa Laingpatehi sebanyak 828 orang dan 322 orang dari Desa Pumpente kini telah dievakuasi ke pulau tersebut.

Erupsi Gunung Ruang

Image credit: Dok. Badan Geologi PVMBG

Potensi tsunami hingga 25 meter

Erupsi besar yang terjadi dapat berpotensi terjadinya tsunami. Selain itu erupsi eksplosif dari Gunung Ruang juga mengakibatkan terjadinya awan panas. Untuk menghindari kemungkinan terburuk ini, para warga yang bermukim di pantai barat Pulau Tagulandang telah diungsikan ke pantai timur.

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga mengingatkan bahwa erupsi ini juga dapat berpotensi terjadinya gelombang tsunami yang bisa mencapai 25 meter. Tentu saja ini sangat berbahaya karena hanya terpaut 5 meter dari tsunami Aceh yang mencapai hingga 30 meter.

Bandara ditutup sementara waktu

Tak hanya evakuasi warga, erupsi besar ini juga berimbas pada sektor penerbangan. PT Angkasa Pura I (AP I) melalui Notice to Airmen (Notam) telah menutup Bandara Sam Ratulangi Manado hingga pukul 10.00 WITA hari ini.

Bandara ditutup karena adanya abu vulkanik hasil erupsi. Hal ini juga dilakukan untuk menjaga keselamatan bandara. Dijelaskan juga bandara akan dibuka kembali hingga pemberitahuan selanjutnya.

Baca juga: 15 Destinasi Wisata Di Manado dan Sekitarnya Yang Memesona

Penutupan bandara ini berdampak pada jadwal penerbangan dari Manado menuju Jakarta, Makassar, dan Sorong. Tak hanya itu penerbangan dari China dan Ternate yang menuju Manado juga ikut berdampak.


Preview image credit: Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru