Jakarta Siaga 1, Traveler Disarankan Hindari Wilayah Rawan Konflik

Berniat berkunjung ke Jakarta dalam waktu dekat untuk berwisata? Jika memungkinkan, rencana tersebut lebih baik dimundurkan. Pasalnya, saat ini kondisi Jakarta Siaga 1 akibat panasnya situasi dan kondisi politik serta keamanan.

Seperti dilaporkan sejumlah media, 22 Mei 2019 dijadikan momen aksi massa, yang diperkirakan datang dalam jumlah besar untuk mengungkapkan kekecewaan penyelenggaraan pemilu di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawasalu). Kelompok massa ini menduga ada kecurangan terstruktur, sistematis dan masif untuk memenangkan salah satu pasangan calon presiden pada Pemilihan Umum 17 April yang lalu.

Pemerintah juga sudah melakukan persiapan secara khusus menghadapi potensi aksi massa besar-besaran yang dilakukan pada 22 Mei 2019 ini. Sejumlah obyek vital nasional juga dijaga secara khusus, terutama kantor KPU dan Bawaslu, yang akan menjadi titik kumpul massa aksi.

Beberapa gesekan massa dengan petugas keamanan juga sudah terjadi sejak semalam, seperti di Tanah Abang, di sekitar Petamburan, di depan kantor Bawaslu serta beberapa tempat lainnya. Pihak Kepolisian juga sudah menetapkan bahwa untuk saat ini Jakarta Siaga 1.

Karena situasi ini, sejumlah sekolah juga diliburkan. Beberapa kantor pemerintahan, seperti yang ada di Petamburan, juga diliburkan. Sejumlah jalan protokol di Jakarta, beberapa di antaranya ditutup dan dialihkan, yang berimbas pada perpindahan titik kemacetan di berbagai ruas jalan. Mengutip dari sejumlah media massa nasional, beberapa jalan yang ditutup antara lain Jalan KH Mas Mansur, Jalan Thamrin, Jalan Jatibaru dan beberapa lainnya.

Untuk transportasi massal, seperti TransJakarta, akan beroperasi seperti biasa. Namun demikian, operasionalnya akan melihat kondisi yang ada. Sejumlah halte juga tidak akan didatangi karena pertimbangan situasi dan kondisi yang ada. Sementara sejumlah angkot juga tidak akan beroperasi seperti biasanya. Sementara pengguna KRL dan LRT juga diminta untuk mewaspadai situasi dan kondisi yang ada karena keberadaan konsentrasi massa.

Memanasnya situasi politik dan kurang kondusifnya keamanan di Jakarta ini, sangat direkomendasikan untuk warga dari luar ibu kota, termasuk mereka yang berniat untuk berwisata, untuk tidak berkunjung ke Jakarta guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Selain karena adanya potensi kerusuhan dan aksi massa, situasi Jakarta saat ini bukan menjadi kota yang ramah untuk menjadi destinasi wisata yang mengesankan. Beberapa infrastruktur pendukung wisata, mulai dari jalan hingga transportasi umum juga tidak dalam kondisi terbaiknya.

Untuk itu, sangat disarankan bagi wisatawan luar Jakarta untuk tidak datang ke ibu kota, setidaknya hingga situasi sudah kondusif. Pihak kepolisian juga sudah menetapkan status Jakarta Siaga 1 akan dipertahankan hingga 25 Mei 2019.

Baca juga: 6 Museum Di Jakarta Yang Unik, Anti-Mainstream Dan Mengesankan

Setuju dengan imbauan ini?

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru