Maya Bay dan Boracay Akan Melarang Kunjungan Turis Untuk Sementara

Artikel ini diterjemahkan dari versi bahasa Inggris ini. Read the English version here.

Kalau kamu sedang berpikiran untuk mengunjungi Pulau Boracay, sebaiknya kamu mengatur ulang karena pulau surgawi di Filipina ini akan melarang kunjungan turis hingga enam bulan mulai akhir April ini! Meski kami berharap berita ini hanya bagian dari candaan April Fools kemarin, ini bukan berita hoax.

Penutupan ini diumumkan satu bulan setelah kunjungan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, ke Boracay. Beliau mendeskripsikan destinasi wisata ini sebagai “cesspool” atau yang lebih kita kenal sebagai septic tank karena banyaknya penghasilan limbah dan sampah yang tidak bisa dikendalikan lagi.

Demi melestarikan alam natural yang membuat Pulau Boracay dikenal sebagai salah satu destinasi pulau terbaik dunia, pemerintah Filipina telah memutuskan untuk melarang kunjungan turis untuk sementara. Dalam jangka waktu Boracay ditutup, pemerintah akan melakukan pembersihan lingkungan besar-besaran. Resort-resort serta usaha lain yang berada di daerah pantai juga akan diwajibkan untuk menginstal sistem pembuangan dan pengolahan limbah yang efisien.

Detail penutupan ini, termasuk durasi pasti dan regulasi lainnya, akan didiskusikan dan diungkapkan di pertemuan kabinet Jum’at, 6 April 2018 ini.

Image credit: SHAWN CHAN

Boracay bukan satu-satunya destinasi pantai di Asia Tenggara. Ya, berita buruk untuk kalangan travellers tidak berhenti disini.

Destinasi ternama Maya Bay di Thailand, yang dibuat terkenal setelah film Holywood The Beach ditayangkan pada tahun 1999, juga akan ditutup untuk sementara bulan Juni ini. Menurut Departemen Satwa dan Taman Nasional Thailand, ini dilakukan untuk pemulihan terumbu karang dan kehidupan satwa laut di sana yang terancam karena kedatangan turis yang berlebihan dan juga naiknya suhu laut.

Saat Maya Bay kembali di buka, Pemerintah Thailand juga akan memberikan kuota maksimal 2,000 pengunjung setiap harinya diatas kebijakan lain untuk melestarikan ekosistem pulau.

Image credit: Ree Dexter

Pentutupan dua pusat wisata ini akan mempengaruhi kurang lebih 36,000 pekerjaan di bidang pariwisata akan tetapi seperti yang dilantarkan oleh ThonThamrongnawasawat,  ahli biologi laut di Thailand: “Pariwisata itu penting, tetapi kita perlu melestarikan tempat-tempat ini untuk generasi dan kehidupan orang di masa depan.

Memang tidak bisa dipungkiri, dengan kemajuan teknologi dan sistem transportasi dunia, dunia menjadi semakin travel-friendly. Namun ini juga berarti semakin banyak tempat yang terancam dengan unsustainable tourism atau pariwisata yang tidak bisa dipertahankan.

Apa pendapatmu mengenai penutupan Boracay dan Maya Bay ini?

Tampaknya untuk sementara, impian ke Boracay dan Maya Bay harus ditunda dahulu.

Baca juga: Phuket atau Krabi – Manakah yang Lebih Memukau?

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

TripZilla

TripZilla menginspirasi orang untuk mengeksplorasi dunia melalui panduan, tips dan cerita berlibur dari komunitas para traveller di dalam dan sekitar Asia Tenggara.

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru