Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
Kamu mungkin berpikir merencanakan liburan akan sangat menyenangkan. Tetapi menyusun daftar kegiatan sebenarnya bisa menjadi sangat menantang dan memakan waktu, terutama jika kamu harus memulai dari awal. Untungnya, perusahaan teknologi telah mengembangkan teknologi kecerdasan buatan, AI, untuk membantu kamu menyusun itinerary atau yang lainnya.
Travel adalah topik populer untuk demo AI dari Google, Microsoft, dan OpenAI. Beberapa perusahaan besar di skena pariwisata seperti Tripadvisor, Traveloka dan yang lainnya juga telah mulai meluncurkan produk perencanaan bertenaga AI mereka sendiri.
Perkembangannya memang masih jauh dari agen AI tunggal yang dapat merencanakan dan memesan seluruh rencana perjalanan untuk kamu. Namun teknologi AI saat ini masih bisa sangat membantu dengan tugas-tugas tertentu, seperti membuat rencana perjalanan atau berlatih bahasa baru. Sedikit informasi: Model AI dikenal terkadang mengada-ada, jadi kamu masih harus selalu memeriksa ulang saran mereka. Walau begitu, mereka masih bisa menjadi sumber daya yang sangat berguna.
Nah, untuk membantu kamu menyusun itinerary menggunakan AI, ada sejumlah hal yang harus kamu tahu. Baca terus untuk memahami bagaimana alat AI dapat membuat perencanaan perjalanan kamu sedikit lebih mudah, memberi kamu lebih banyak waktu untuk bersenang-senang.
Image credit: Pexels
AI mengubah cara kita merencanakan perjalanan—tidak perlu diragukan lagi. Sistem seperti ChatGPT, TripIt, dan Hopper menganalisis banyak sekali data untuk menyarankan penerbangan, memprediksi penurunan harga, merekomendasikan hotel, dan bahkan memetakan rencana perjalanan harian. Sistem-sistem ini efisien, mudah digunakan, dan dapat menghemat waktu riset Anda selama berjam-jam.
Namun, inilah kendalanya: AI tidak tahu segalanya. Penerbangan bisa dibatalkan, objek wisata bisa tiba-tiba tutup, dan beberapa "hidden gem" itu mungkin merupakan jebakan untuk turis.
AI mengandalkan data historis, yang berarti datanya tidak selalu terkini.
Jadi, hal-hal seperti penutupan mendadak, jam operasional liburan, atau cuaca yang tidak terduga dapat benar-benar mengacaukan rencana perjalanan Anda yang telah "sempurna".
Singkatnya, kelebihan dan kekurangan menyusun rencana perjalanan menggunakan AI bisa dilihat di bawah ini:
Kelebihan:
AI bukan hanya untuk email dan konten; Anda dapat menggunakan AI untuk merencanakan perjalanan.
Perencanaan perjalanan memang memakan waktu. AI membantu mengurangi upaya tersebut dengan mengatur rencana perjalanan dan memberikan rekomendasi.
Teknologi ini memungkinkan kamu memiliki ide-ide yang mungkin belum terpikirkan. Ini bagus untuk tahap awal perencanaan ketika kamu baru mencoba mencari tahu apa saja pilihan yang tersedia.
AI lebih murah daripada penasihat perjalanan. Sentuhan manusia dalam bekerja dengan penasihat memiliki manfaat tersendiri. Travel Weekly menyebut sentuhan manusia sebagai ciri khas penasihat perjalanan yang hebat. Namun, jika menyewa seseorang tidak sesuai anggaran, AI bisa menjadi alternatif yang bagus.
Teknologi ini bisa membantu memberi gambaran kasar tentang berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan. ChatGPT banyak salah, tetapi akurat dalam hal biaya tiket pesawat.
Kekurangan:
Alat AI masih memiliki kekurangan; beberapa berhalusinasi dan memberikan saran umum. Kamu bisa, dan sebaiknya, tetap menggunakan buku panduan perjalanan, daftar Google Maps, dan alat seperti ChatGPT.
AI bisa jadi sangat membatasi. Rekomendasinya kemungkinan besar akan berupa situs dan objek wisata terpopuler, belum tentu yang paling unik atau tersembunyi. Liburan kamu bisa saja berakhir sama seperti orang lain dengan rencana perjalanan yang dibuat AI untuk kota tersebut.
AI tidak secara otomatis mengenali hari libur, yang dapat memengaruhi harga.
Kamu tidak benar-benar tahu kriteria apa yang digunakan AI untuk merekomendasikan sesuatu. Hampir semua hotel digambarkan memiliki "lokasi yang bagus." Padahal ini sangat subyektif. Mengatakan AI "hebat" mungkin berlebihan, tergantung apa yang kamu cari.
AI adalah alat bantu yang hebat untuk merencanakan perjalanan, tetapi berikut adalah beberapa tips untuk memastikan kamu bisa menggunakannya secara efektif:
Perkembangan teknologi AI belum sampai pada titik di mana saran AI bisa dipercaya 100%. Jika AI memberikan alamat hotel, konfirmasikan kebenarannya melalui situs web hotel. Jika AI menyebutkan bahwa sebuah restoran menyediakan pilihan makanan halal, lihat menu online restoran tersebut untuk memastikannya. AI yang tepat dapat mempermudah perencanaan perjalanan, tetapi bukan berarti kamu tidak perlu melakukan sedikit usaha.
Gunakan AI untuk mendapatkan ide dan membuat kerangka rencana perjalanan, lalu selesaikan semuanya sendiri. Kamu tetap perlu memesan tiket pesawat, memesan hotel, membeli tiket atraksi, dan memesan makan malam sendiri.
Beberapa tools tidak membahas penerbangan atau mobil sewaan sama sekali. Tools seperti ChatGPT dan Gemini hanya menawarkan informasi umum tentang apa yang diharapkan terkait waktu penerbangan dan harga tiket pesawat, atau maskapai mana yang mungkin terbaik.
Untuk tools seperti Mindtrip, Gemini, dan ChatGPT yang memungkinkan kamu memasukkan promptmu sendiri, semakin banyak detail yang kamu berikan, semakin baik, terutama dalam hal anggaran dan waktu.
Misalnya, jangan memasukkan prompt yang terlalu umum seperti "Rencanakan libur lebaran di Yogyakarta." Sebagai gantinya, cobalah "Rencanakan libur lebaran selama seminggu ke Yogyakarta dari tanggal 13 hingga 20 April untuk saya dan pasangan. Kami memiliki anggaran 10 juta rupiah dan mengendarai mobil sendiri sehingga kami tidak perlu penerbangan atau sewa. Kami ingin menginap di hotel bintang tiga dan melakukan banyak kegiatan bersama keluarga. Sertakan rekomendasi restoran dengan harga maksimal 150 ribu rupiah per orang." Jika kamu tidak puas dengan hasilnya, coba ubah promptnya atau minta untuk membuat ulang bagian-bagian tertentu dari rencana perjalanan.
AI memang bisa memberikan ide dan inspirasi yang hebat, tetapi jangan hanya mengandalkannya. Lengkapi ide-idenya dengan melihat blog perjalanan, YouTube, TikTok, atau berdiskusi dengan mereka yang pernah ke destinasi yang kamu ingin tuju. Gunakan AI sebagai titik awal, lalu kembangkan.
Kalau kamu suka tempat-tempat tersembunyi saat bepergian, kamu tidak akan menemukannya di rencana perjalanan yang dibuat AI. Soalnya, jarang sekali alat AI menawarkan sesuatu yang berbeda dari yang lain.
Setiap alat menawarkan sesuatu yang berbeda, jadi jangan ragu untuk mencoba berbagai fitur. Misalnya, gunakan ChatGPT untuk membuat rencana perjalanan umum dan Hopper untuk menemukan waktu terbaik memesan tiket pesawat.
Pertimbangkan juga menggunakan versi berbayar untuk pengalaman premium. Meskipun alat AI gratis dapat bermanfaat untuk hal-hal dasar, berinvestasi dalam versi berbayar memberikan informasi yang lebih akurat dan andal, serta fitur-fitur canggih yang dapat meningkatkan pengalaman perjalanan kamu secara signifikan.
Image credit: Pexels
Dengan begitu banyaknya alat berbasis AI, mungkin sulit untuk memilih tools mana yang paling memungkinkan untuk digunakan. Berikut beberapa rekomendasi dari sejumlah sumber untuk membantu kamu membuat rencana perjalanan, mengumpulkan informasi destinasi, dan banyak lagi.
Seperti kebanyakan alat AI, kamu harus memasukkan prompt dan berkesempatan untuk mengajukan lebih banyak pertanyaan dan menyempurnakan maksud Semakin detail prompt kamu, semakin baik hasilnya.
Tidak seperti ChatGPT, rencana perjalanan Mindtrip menyertakan tautan ke semua situs, restoran, dan hotel yang direkomendasikannya. Tautan tersebut mengarah ke halaman bergaya Trip Advisor, lengkap dengan detail tentang destinasi, ulasan, dan gambar. Keunggulan Mindtrip adalah kemudahan akses ke ulasan dan detail destinasi. Kamu tetap perlu memverifikasi informasi dan menyesuaikannya dengan gaya perjalanan kamu.
Trip Builder memanfaatkan keunggulan Trip Advisor, yaitu memiliki banyak ulasan dan daftar untuk hampir semua hal, kemudian menggunakan kecerdasan buatan untuk membantu memilah semua pilihan tersebut.
Tidak seperti beberapa alat AI yang mengharuskan kamu memasukkan prompt, Trip Advisor memulai dengan mengajukan pertanyaan pilihan ganda untuk mendapatkan informasi tentang perjalanan kamu. Pertanyaan itu misalnya tujuan, tanggal, jenis perjalanan (sendiri, pasangan, teman, keluarga), dan juga minat (makanan enak, petualangan dan olahraga, dll.). Kemudian, aplikasi ini menyajikan serangkaian ide yang dapat kamu hapus pilihannya jika tidak tertarik. Dengan menggunakan aktivitas dan restoran yang "tersimpan", Trip Advisor menyusun rencana perjalanan harian kamu. Ada juga tab "Untuk Anda" yang menawarkan lebih banyak ide. Ini memberi kamu lebih banyak fleksibilitas dan kendali atas rencana perjalanan kamu.
Singkatnya, Jika kamu menyukai TripAdvisor tetapi terkadang merasa kewalahan dengan semua daftarnya, gunakan alat AI. Alat ini dapat membantu kamu fokus pada aktivitas dan restoran yang mungkin paling menarik.
Google Gemini adalah alat yang sangat serbaguna, sempurna untuk bertukar pikiran tentang ide perjalanan atau menyusun rencana perjalanan yang dipersonalisasi.
Seperti Mindtrip, kamu harus memasukkan perintah di Gemini dan memiliki kesempatan untuk mengajukan pertanyaan tambahan serta menyempurnakan hasil seiring berjalannya waktu. Aplikasi ini juga paling baik dalam menyesuaikan rekomendasinya berdasarkan nuansa perintah.
Kamu masih perlu memverifikasi informasi yang diberikannya karena saya menemukan beberapa tips yang sudah ketinggalan zaman, tetapi secara keseluruhan, itu membantu. Kamu mungkin merasa ini sangat berguna jika masih dalam tahap awal menghasilkan ide. Saya juga menganggap rencana perjalanan hari demi hari adalah yang paling realistis dalam hal apa yang dapat kamu capai tanpa membuat diri lelah atau bosan.
Baca juga: Tips Membuat Itinerary Menggunakan ChatGPT, Ini Sejumlah Hal Yang Harus Kamu Tahu
Nah, itulah beberapa hal dan gambaran yang bisa membantu kamu menyusun itinerary menggunakan AI. Semoga artikel ini bisa membantu memudahkan kamu mendapatkan inspirasi untuk liburan berikutnya!
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
barang wajib punya nih!
Tanpa delapan barang ini, kamu mungkin tak akan selamat saat liburan saat heatwave.
Makan gorengan pun bisa tetap sehat, lho!
Agar tidak mengeluarkan biaya, penumpang AirAsia diharapkan tidak melakukan check in di counter yang ada di bandara dan melakukannya secara online.
Tanpa panduan ini, kamu bisa berhadapan dengan bahaya!
Liburan saat periode musim dingin di Jepang tak bisa dilakukan sembarangan, lho!
Dari servis hingga fasilitas, tidak ada yang mengecewakan!
Kamu bisa dapat barang murah, tapi unik banget!
Nggak harus mahal, tapi tetap akomodatif.