Panduan Membuat Visa Rusia Untuk WNI

Liburan ke Rusia, mengapa tidak? Banyak sekali destinasi wisata menarik yang bisa kamu kunjungi ke negara yang dipimpin Vladimir Putin itu. Siapa yang tidak kagum dengan Saint Basil Cathedral yang ikonik, atau jalan-jalan ke Saint Petersburg, bahkan menikmati langsung Kremlin yang begitu fenomenal.

Namun, sebagaimana syarat yang dibutuhkan untuk masuk ke negara lain, warga negara Indonesia juga harus memiliki surat izin masuk, alias visa dari negara yang dituju, dalam hal ini Rusia.

Membuat visa Rusia tidak semudah yang kamu bayangkan. Ada beberapa dokumen ekstra yang harus disediakan agar proses membuat visa bisa berjalan lancar. Untuk menghindari kesulitan yang ada, akan lebih baik jika kamu memerhatikan langkah dan tips di bawah ini untuk bisa membuat visa Rusia dengan mudah. Cekidot, ya!

Red Square yang ikonik

Mempersiapkan dokumen pendukung visa

Kelengkapan dokumen menjadi hal utama yang harus diperhatikan saat membuat visa Rusia. Karena alasan tersebut, sangat penting bagi siapapun yang membuat visa untuk melengkapi semua syarat yang dibutuhkan.

Ada lima dokumen penting yang harus disertakan saat proses membuat visa Rusia, yaitu:

  1. Print-out aplikasi visa yang sudah kamu isi secara online
  2. Paspor dengan tanggal kadaluwarsa setidaknya enam bulan setelah visa berakhir, plus masih ada dua halaman kosong dalam paspor untuk menempatkan visa Rusia
  3. Pas foto berwarna ukuran 3x4cm dengan latar belakang putih berjumlah dua lembar
  4. Dokumen pendukung visa yang dikeluarkan biro perjalanan resmi (dalam bahasa Rusia)
  5. Tiket perjalanan ke Rusia yang sudah terlegitimasi (issued)

Cara Mendapatkan Visa Support Letter untuk Visa Rusia

Kamu bisa mempersiapkan dokumen poin ke dua, tiga dan lima terlebih dahulu. Namun untuk mendapatkan dokumen poin pertama, yaitu print-out aplikasi visa, kamu harus memiliki dokumen pendukung visa, yang disebut Visa Support Letter.

Dokumen ini adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh institusi tertentu, antara lain institusi yang mengundang kamu ke Rusia untuk keperluan bisnis atau seminar/training; perorangan jika kamu mengunjungi kerabat di Rusia, dan hotel atau agen perjalanan jika tujuan kamu untuk berwisata.

Untuk mendapatkannya, kamu harus memiliki tiket penerbangan pulang-pergi (PP) terlebih dahulu. Hal ini dibutuhkan karena Kedutaan Besar akan mengeluarkan visa sesuai dengan durasi kunjungan kamu ke Rusia (maksimal 30 hari).

Selain tiket PP, kamu juga harus memesan penginapanmu dan menunjukkan bukti pembayaran yang telah dilunasi (fully paid); jadi bukan sekadar bukti booking hotel. Selain itu, kamu juga harus segera meminta Invoice Full Payment setelah melakukan pembayaran ke hotel untuk mendukung proses membuat visa Rusia.

Bila tiket PP dan Invoice penginapan sudah dilengkapi, kamu harus membuat itinerary perjalanan selama di Rusia sebagai dokumen pendukung proses membuat visa Rusia kamu.

Untuk mendapatkan Visa Support Letter, atau dokumen pendukung visa, kamu bisa memintanya ke hotel yang menjadi tempat penginapanmu, atau melalui agen tertentu. Jika kamu memutuskan untuk meminta Visa Support Letter melalui hotel, selain meminta Invoice Full Payment, kamu juga bisa meminta mereka untuk mengirimkan surat yang berisi permintaan dokumen pendukung visa. Menurut rbth.com, Sudah menjadi praktik umum bahwa biaya yang dikenakan untuk menginap sudah termasuk dengan biaya untuk mendapatkan dokumen pendukung visa ini.

Namun jika pihak hotel tidak bisa memberikan Visa Support Letter karena alasan tertentu, kamu bisa mengurusnya sendiri dengan memesan dokumen ini melalui website ini. Jika kamu menggunakan situs tersebut, kamu harus membayar biaya sebesar 26 USD (~ 367,500 IDR) untuk mendapatkan single entry visa. Kamu juga wajib memasukkan informasi hotel, mulai dari alamat hingga nomor telepon, serta jadwal kedatangan dan kepulangan dari Rusia. Setelah mengikuti semua petunjuk dan melengkapi semua data dengan benar, kamu tinggal menunggu e-mail balasan untuk mendapatkan Visa Support Letter.

Satu lagi dokumen pendukung yang kamu butuhkan adalah asuransi, yang nilainya setidaknya sebesar 30,000 EUR (~ 500,609,294 IDR). Asuransi ini juga harus berlaku di seluruh Federasi Rusia.

Mengisi aplikasi visa

Setelah mendapatkan dokumen penunjang visa, akomodasi dan transportasi, kamu tinggal melanjutkan proses pengajuan permohonan visa secara daring. Kamu bisa mengklik situsnya di sini.

Data yang ditanyakan di sini relatif sama dengan situs online pengajuan visa negara lain. Total halaman yang diisi juga tidak banyak, hanya dua halaman. Tapi ada salah satu bagian pertanyaan yang harus diisi terkait Visa Support Letter, mulai dari nama, alamat dan nomor registrasi pihak yang menerbitkan Visa Support Letter. Setelah semua dilengkapi, kamu bisa mencetaknya dan membawa hasilnya bersama dokumen lain untuk diajukan ke kedutaan rusia di Jakarta.

Ada pun alamat kedutaan Rusia di Jakarta adalah Kav. X-7, Jl. H. R. Rasuna Said No.1-2, RT.6/RW.7, Karet Kuningan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Untuk jam pelayanan, pengajuan visa dilayani pada hari Senin hingga Jumat, mulai pukul 9.00 hingga 13.00 WIB.

Pengajuan aplikasi visa di kedutaan

Dengan membawa semua dokumen yang dibutuhkan untuk membuat visa Rusia, kamu bisa mengambil antrian dan menuju bagian konsuler untuk mendapatkan pelayanan. Kamu akan mendapatkan pertanyaan mengenai fasilitas pelayanan visa yang ingin didapatkan, apakah standar atau ekspres. Pilihan kamu akan menentukan biaya yang harus dikeluarkan untuk bisa mendapatkan visa, sekaligus durasi pengurusan visa. Layanan ekspres akan selesai dalam satu sampai tiga hari (tidak termasuk hari Sabtu dan Minggu), sementara layanan standar selesai dalam tempo empat hingga dua puluh hari kerja (tidak termasuk hari Sabtu dan Minggu).

Katedral Saint Basil

Untuk jenis visa single entry, biaya yang harus kamu bayar adalah 70 USD (~ 989,000 IDR) untuk layanan standar dan 140 USD (~ 1,978,000 IDR) untuk ekspres. Untuk double entry, biaya yang dibebankan adalah 112 USD (~ 1,583,000 IDR) untuk layanan standar dan 224 USD (~ 3,166,000 IDR) untuk ekspres. Sedangkan untuk jenis visa multiple entry, biaya yang dibebankan adalah 210 USD (~ 2,968,000 IDR) untuk layanan standar dan 420 USD (~ 5,937,000 IDR) untuk ekspres.

TIPS: Kamu bisa membawa mata uang Dolar karena biayanya sudah pasti. Bila menggunakan mata uang Rupiah, konsulat akan menggunakan nilai tukar (exchange rate) yang lebih tinggi dari kurs pada saat itu.

Setelah dokumen dan data telah disesuaikan dengan paspor, kamu akan diarahkan ke bagian pembayaran untuk melakukan pembayaran visa sesuai dengan layanan yang kamu pilih. Setelah itu, kamu akan diberi bukti pembayaran dan tanggal pengambilan visa dan paspor.

Saat tanggal pengambilan tiba, kamu bisa kembali ke Konsulat Rusia untuk mengambil visa dan paspor sebelum bersiap-siap menikmati liburan di sana. Cihuy!

Satu-satunya langkah yang tersisa adalah mendaftarkan visa kamu. Untuk hal ini, kamu sangat disarankan untuk melakukannya secepat mungkin setelah sampai di Rusia. Tidak mendaftarkan visa secara tepat waktu dapat menimbulkan masalah saat proses imigrasi yang kemudian berpotensi menjadi penghalang untuk permohonan visa Rusia di masa depan.

Jika menginap di hotel, pihak administrasi hotel biasanya akan secara otomatis mendaftarkan visa kamu dalam kurun waktu 24 jam setelah kedatangan. Walaupun demikian, kamu tetap harus memastikan kalau administrator hotel benar-benar mendaftarkan kamu dengan segera, ya!

Baca juga: 11 Kota Tuan Rumah Piala Dunia 2018 di Rusia & Informasi Wisatanya

Walaupun terdengar sedikit rumit, sebenarnya mendaftarkan visa ke Rusia tidak sulit lho. Nah, setelah mengetahui langkah-langkah membuat visa Rusia, kapan kamu mau merencanakan liburan ke negara tuan rumah Piala Dunia 2018 itu dalam waktu dekat?

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru