Jika ada pertanyaan, pasar mana di Yogyakarta yang sudah pernah kamu kunjungi, pasti banyak yang menjawab pasar Beringharjo, kan? Well, jawaban kamu pastinya tidak salah. Tapi, ada banyak pasar di Jogja yang sangat menarik untuk dikunjungi. Bukan hanya karena atmosfernya, tapi juga karena barang dagangan yang dijajakan.
Pasar unik dan menarik di Jogja ini tersebar hampir di segala penjuru kota. Konsep yang ditawarkan juga bermacam-macam, mulai dari yang bergaya tradisional hingga penuh nuansa artistik. Bagi yang tertarik berkunjung ke pasar-pasar unik ini, berbelanja barang-barang yang juga menarik, sepuluh pasar ini bisa menjadi jujukan wisata belanja kamu di Jogja.
1. Berburu flora dan fauna unik di Pasar Pasty

Dulu ada pasar Ngasem untuk bisa membeli, atau sekadar melihat, hewan dan tumbuhan yang menarik. Karena pasar tersebut sudah ditutup sejak 2010, semuanya dipindah ke Pasar Pasty, yang merupakan kepanjangan dari Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta.

Di pasar ini, kamu bisa menemukan beragam satwa yang legal diperjualbelikan, seperti burung, reptil, ikan hias hingga anjing. Banyaknya penjual fauna ini juga memunculkan suasana kebun binatang mini di pasar ini.

Selain fauna, kamu juga bisa menemukan beragam flora yang dijajakan. Beberapa di antaranya cukup eksotis. Asyiknya lagi, suasana pasar jauh dari kesan becek, kotor dan kumuh. Malahan, saking nyamannya, kamu bisa betah berlama-lama di pasar ini, sembari mendengarkan kicauan burung dari para pedagang burung. Asyik banget, lho!
Lokasi: Jl. Bantul KM.1 No.141, Gedongkiwo, Kec. Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
Jam operasional: Setiap hari, mulai 07.00 hingga 17.00
2. Pasar tiban legendaris, Pasar Sore Ramadhan Kauman

Pasar Sore Kauman merupakan salah satu pasar Ramadhan Jogja yang melegenda ketika Ramadhan tiba. Sesuai dengan namanya, pasar ini berada di Kampung Kauman yang berdekatan dengan Masjid Gedhe Kauman, dan hanya buka di bulan Ramadhan setiap tahunnya. Lokasinya juga sangat unik karena berlokasi di suatu gang yang membentuk lorong dengan lebar kurang dari dua meter.
Di sini, kamu juga bisa menemukan aneka kuliner khas yang hanya bisa ditemukan saat bulan Ramadhan seperti kicak, jadah manten, clorot, sarang gesing, kacang kumbon, lumpur, bubur saren, serabi kocor, dan kipo.

Selain makanan ringan yang terjangkau, kamu juga bisa berburu aneka makanan berat yang unik seperti cap cai (adaptasi cap cai dengan siraman bumbu pecel) serta aneka pepes. Penasaran? Yuk segera berburu ke Pasar Kauman sore ini.
Lokasi: Gg. Pasar Tiban, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
Jam operasional: Setiap hari di bulan Ramadhan, mulai 12.00 hingga 18.00
3. Antara sate klatak dan onderdil motor di Pasar Jejeran
Ada dua hal yang membuat Pasar Jejeran melegenda, yaitu onderdil motor murah dan sate klatak yang maknyus. Jika ingin mendapatkan keduanya, dalam sehari, kamu bisa mendatangi tempat ini dua kali.

Hal ini tidak bisa dilepaskan karena perbedaan momen bukanya. Untuk mendapatkan onderdil motor murah, kamu bisa datang dari pagi hingga menjelang sore.

Untuk menikmati sate klatak Pak Jono yang fenomenal itu, kamu harus datang setelah Isya.
Lokasi: Jl. Imogiri Timur, Wonokromo II, Wonokromo, Kec. Pleret, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Jam operasional: Setiap hari, 7.00 hingga 16.00 untuk pasar onderdil motor, sayuran dan kebutuhan pokok lainnya, 19.00 hingga 1.00 untuk penjual sate klatak
4. Berburu kuliner masa kecil di Pasar Legi Kotagede

Pasar Legi Kotagede menjadi salah satu pasar tertua yang ada di kota Jogja. Pasar ini juga memiliki nuansa tradisional yang kental, yang membuat wisatawan penggiat fotografi kerap mengambil objek foto di sini.

Namun, yang menjadikan Pasar Legi fenomenal adalah sejumlah barang yang dijual. Selain menjual barang kebutuhan pokok, sayuran dan lauk pauk, kamu juga bisa mendapati jajanan pasar yang banyak tersebar di seluruh pejuru pasar. Jadi, sudah tahu di mana harus berburu cenil, gethuk, jenang sumsum hingga jadah manten, kan?
Lokasi: Ps. Kotagede, Jl. Mondorakan, Purbayan, Kec. Kotagede, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
Jam operasional: Setiap hari, 04.00 hingga 20.00
5. Menemukan aksesoris dan sepeda unik di Pasar Sepeda GAPPSTA
Pecinta sepeda wajib mengunjungi pasar sepeda GAPPSTA jika berkunjung ke Jogja, apalagi jika kamu ingin mencari aksesoris unik, atau bahkan vintage dan jadul untuk sepeda kamu. Mencari sepeda onthel era lampau juga bisa dilakukan di sini.

Pasar sepeda ini menjual sepeda bekas berbagai macamm ukuran dan jenis. Harga sepeda yang dijual juga variatif, mulai dari 150 ribu hingga 15 juta. Konon katanya, harga sepeda 15 juta itu untuk merek Gazelle, jenis sepeda kuno yang pernah dijual di pasar ini.
Lokasi: Jalan Mt. Haryono, Suryodiningratan, Mantrijeron, Suryodiningratan, Kec. Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
Jam operasional: Setiap hari, 08.00 hingga 16.00
6. Menikmati kemeriahan Pasar Malam Sekaten
Jangan lewatkan Pasar Sekaten setiap bulan Maulud (Rabiul Awal) dalam sistem kalender Hijriah! Pasar ini merupakan bagian dari perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar oleh Keraton Yogyakarta.

Pasar yang buka pada malam hari ini melibatkan setidaknya ratusan lapak dan puluhan wahana permainan ala pasar malam yang seru dan unik. Lapak-lapak di Pasar Sekaten bervariasi macamnya, mulai dari penjaja makanan tradisional hingga awul-awul, semuanya berkumpul jadi satu di sini. Pastinya ramai dan seru!
Lokasi: Alun-alun Utara Yogyakarta
Jam operasional: 5-12 Rabiul Awal (1-9 November 2019)
7. Pasar seni yang variatif, Pasar Seni Gabusan
Ingin mencari barang-barang bernilai seni, Pasar Seni Gabusan bisa menjadi jujukan. Kalian tinggal memilih beragam kerajinan, mulai dari topeng hingga hiasan kamar yang beragam. Hitung-hitung bantu pengrajin lokal!

Tapi, pasar ini tak hanya menawarkan hasil kerajinan dan kreativitas tangan warga Bantul saja, lho!

Selain berburu barang bernilai seni dan kerajinan tangan, Anda juga bisa berekreasi, melihat pameran seni hingga mengikuti festival pada waktu tertentu. Ingin wisata kuliner, kenapa tidak? Mulai dari sate klathak hingga tiwul, kalian bisa merasakannya di sini.
Lokasi: Jalan Parangtritis, Sewon, Timbulharjo, Kec. Bantul, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Jam buka: Setiap hari, 10.00-17.00
8. Belanja aneka barang loak yang unik dengan harga miring di Pasar Klitikan

Pasar ini awalnya kerap disebut pasar maling, karena para pengunjung kerap menemukan barangnya yang hilang dijual kembali di sini. Namun, kini reputasi Pasar Klithikan menjadi lebih baik karena penataan kiosnya yang lebih modern dan membuat banyak orang nyaman untuk berbelanja atau sekedar melihat-lihat.

Di Pasar Klithikan, kamu juga akan menemui banyak pedagang awul-awul, stensilan (buku langka yang dilarang beredar pada zamannya), barang-barang vintage unik, hingga aneka makanan aneh yang katanya bisa dijadikan pengobatan seperti darah ular kobra. Wah, seram juga ya. Berani mencoba tidak?
Lokasi: Jl. HOS Cokroaminoto No.34, Pakuncen, Wirobrajan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Jam operasional: Setiap hari, 10.00 hingga 23.00
9. Berburu ilmu pengetahuan lewat novel, buku dan majalah langka di Shopping

Ingin mencari buku dan majalah bekas? Atau novel-novel legendaris Indonesia cetakan awal yang sudah langka? Datang saja ke pasar shopping yang terletak persis di sebelah timur Taman Pintar. Di sini kamu akan menemukan berbagai macam buku baru dan bekas dengan harga yang dijamin murah.
Walaupun berbentuk kios, kamu tidak perlu berkeliling dari kios ke kios untuk mencari buku yang kamu cari. Tinggal sebutkan saja buku atau majalah yang kamu inginkan, jika tidak tersedia di kios yang kamu datangi biasanya penjual akan menanyakan ke beberapa kios tetangga untuk membantu mencarikannya. Unik, kan? Tapi jangan sampai beli buku yang bajakan ya.
Lokasi: Komp. Taman Pintar, Jl. Sriwedari No.1, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
Jam operasional: Setiap hari, 08.00 hingga 20.00
10. Flea Market-nya Jogja, Pasar Senthir
Pasar senthir bisa dibilang merupakan flea market-nya Jogja. Berlokasi di area parkir Beringharjo, para pedagang menggelar dagangannya di atas tikar. Dahulu, para pedagang mengandalkan penerangan dari lampu senthir sehingga lahirlah nama Pasar Senthir. Buat kamu yang gemar mengoleksi barang antik wajib menyambangi pasar ini.

Aneka ragam barang antik dan jadul bisa dengan mudah kamu temukan, mulai dari buku dan majalah bekas hingga onderdil motor atau mobil. Pasar ini buka setiap hari mulai pukul 19.00 hingga 24.00 waktu setempat dan tutup ketika hujan. Cobalah jalan-jalan ke sini untuk bisa melihat kehidupan malam Jogja sekaligus berburu barang antik!
Lokasi: Jl. Pabringan No.Selatan, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
Jam operasional: Setiap hari, 19.00 hingga 24.00
Harus dikunjungi – Pasar Beringharjo untuk berburu batik, hiasan dinding, onderdil kendaraan hingga kuliner

Ya, kamu bisa mendapatkan segalanya di Pasar Beringharjo. Ada batik berkualitas dengan harga terjangkau, baju santai, bakpia bahkan hingga barang vintage, loak dijajakan di sini. Harganya juga variatif, tapi masih dalam batas kewajaran, kok!

Pasar Beringharjo juga bisa menjadi lokasi yang tepat untuk mengasah kemampuan menawar kamu. Tapi, jangan terlalu sadis membuat penawaran atas barang yang dijajakan, ya!
Lokasi: Jl. Margo Mulyo No.16, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
Jam operasional: Setiap hari, 04.00 hingga 21.00
Baca juga: 10 Spot Belanja Oleh-Oleh di Yogyakarta yang Unik dan Asik
Punya rekomendasi pasar lain di Jogja yang harus dikunjungi traveler dari segala penjuru dunia? Mengapa tidak berbagi dengan kami?