Tips Wisata Di Tengah Kabut Asap Yang Harus Kamu Ketahui

Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sejumlah wilayah di Kalimantan dan Sumatera menimbulkan dampak kabut asap yang mengganggu aktivitas warga. Bukan hanya warga di Kalimantan dan Sumatera saja yang terdampak oleh kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan ini, tapi juga negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Meski penanganan sudah dan masih terus dilakukan dan diupayakan oleh pihak-pihak terkait, dampak kabut asap masih sangat mengganggu dan memiliki dampak negatif, seperti buruknya kualitas udara hingga pendeknya visibilitas atau jarak pandang, yang pada akhirnya mempengaruhi kondisi kesehatan dan aktivitas di luar ruang.

Bagi para penggiat wisata, kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan juga ikut memberikan imbas negatif, mulai dari turunnya kunjungan wisatawan di daerah terdampak, pembatalan penerbangan, menurunnya okupansi hotel dan masih banyak lagi lainnya. Hal ini diharapkan bisa segera berakhir dalam waktu dekat.

Namun, jika hasrat untuk wisata di tengah kepungan kabut asap masih menggelora, tips di bawah ini bisa digunakan untuk menjadikan agenda liburan kamu tidak sepenuhnya berantakan, terutama bagi yang bepergian ke Singapura dan Malaysia, dua negara tetangga yang juga terkena imbas kabut asap kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan dan Sumatera.

1. Mengurangi aktivitas wisata luar ruang

Jika memungkinkan, kamu bisa memilih aktivitas wisata yang berada di dalam ruang. Di Malaysia dan Singapura, ada banyak destinasi wisata dalam ruang yang bisa kamu datangi dan nikmati untuk liburan penuh kesan. Jadi, jika bisa, lewatkan dulu aktivitas trekking, window shopping atau apapun yang berada di luar ruang, ya!

Nah, sebagai rekomendasi wisata di Singapura dan Malaysia, cek pilihan destinasi wisata yang bisa kamu pilih di bawah ini, ya!

2. Menggunakan masker saat berada di luar ruangan

Berada di luar ruang saat kabut asap sebisa mungkin dihindari. Namun jika kondisi mengharuskan kamu untuk berada di luar ruang, sangat penting untuk mengenakan masker. Penggunaan masker harus dilakukan untuk menghalangi debu polusi udara terhirup dan masuk ke saluran pernafasan. Masker yang ideal untuk dikenakan adalah N95.

3. Menjaga asupan cairan dalam tubuh

Penting sekali untuk bisa menjaga cairan dalam tubuh. Cairan tubuh yang cukup memicu kelembaban yang membantu mengatasi paparan polusi terhadap tubuh.

4. Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi

Sembari berwisata kuliner di destinasi wisata tujuan kamu, sangat disarankan untuk tetap mengonsumsi makanan sehat yang bisa menangkal racun jahat dari polusi udara. Sayur-sayuran dan buah-buahan yang sarat vitamin C seperti jeruk, lemon dan anggur bisa masuk dalam tentengan kamu sebagai camilan selama berwisata.

5. Jangan merokok!

Masih kurang dihantam kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan, sehingga kamu memutuskan untuk menambah asupan racun dalam tubuh dari asap rokok? Sudah tahu kan rokok memiliki berbagai racun karsinogen (penyebab kanker) dan karbon monoksida? Well, bukan hanya membuat orang sekitar kamu terganggu karena kontribusi asap dari rokok kamu, ancaman menurunnya fungsi organ vital dan kerusakan organ juga menjadi hal yang pasti. Juga, harus kamu ketahui, di Malaysia dan Singapura, merokok di dalam ruang merupakan pelanggaran berat, lho!

Pastikan juga untuk tidak menambah polusi udara di dalam ruangan dengan semprotan obat serangga atau aktivitas membakar kertas, yang pastinya akan menurunkan kualitas udara di dalam ruang.

Image credit: @aio_tanoto

Baca juga: Wisata Kuliner Di Pontianak Yang Bakal Memanjakan Lidah Dan Perut Kamu

Lima tips wisata di tengah kepungan kabut asap karena kebakaran hutan dan lahan tersebut bisa diikuti, jika memang agenda liburan kamu tidak bisa diubah lagi. Jangan lupa untuk jaga kesehatan dan keselamatan, ya!

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru