Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
Angkringan identik dengan nasi kucing, gorengan, sate telur puyuh, teh gula batu dan lampu yang remang-remang. Suasana yang ramah dan intim juga terasa jika kamu menikmati momen di angkringan di Jogja, Solo dan sekitarnya. Tapi, tahukah kamu nuansa dan atmosfer seperti itu juga bisa kamu dapatkan saat di Jepang? Yap, ada angkringan di Jepang, dengan suasana yang paling populer ada di Fukuoka. Dan.... ada cara asyik bisa menikmati yatai di Fukuoka, alias angkringan ini.
Seperti halnya di Jogja, Solo dan sekitarnya, Yatai di Fukuoka juga hanya buka mulai petang hingga dini hari. Makanan yang disediakan juga memiliki kekhususan di setiap yatai.
Nah, untuk bisa mengetahui lebih jelas apa itu yatai, kemiripannya dengan angkringan Jogja atau Solo, dan nuansa serta keunikannya, simak semuanya di bawah ini, ya! Kamu juga bisa melihat panduan menikmati yatai di Fukuoka di sini, ya!
Image credit: Nichika Sakurai | Unsplash
Kedai makanan kaki lima Yatai ramai setelah matahari terbenam di Fukuoka dan biasanya buka dari pukul 18.00 hingga 02.00. Kedai makanan kaki lima ini hanya tutup satu hari dalam seminggu, tetapi hari tutupnya bergantung pada masing-masing kedai, karena setiap kedai memiliki hari tutup yang berbeda. Artinya, selalu ada kesempatan untuk berkunjung kapan pun!
Tidak ada meja pribadi dan kedai-kedai kecil ini hanya dapat menampung maksimal sepuluh orang dalam satu waktu, jika memungkinkan! Hal ini membuat kamu duduk berdampingan dengan orang asing, menciptakan salah satu pengalaman bersantap paling autentik dan sederhana yang bisa kamu nikmati saat mengunjungi Fukuoka dan membenamkan diri dalam budaya kulinernya.
Yatai umumnya menjual beragam makanan, terutama jajanan kaki lima tradisional Fukuoka. Yakitori (sate daging), ramen Hakata yang terdiri dari mi tipis dalam kuah tonkotsu (kaldu tulang babi) yang creamy dengan irisan chashu, gyoza, oden (hot pot Jepang), dan minuman populer Jepang juga tersedia.
Perlu diketahui bahwa kedai makanan yatai ini tidak selalu ramah vegetarian atau tidak mengusung konsep halal.
Porsinya mungkin agak kecil untuk harga tersebut dibandingkan dengan kedai makanan kaki lima lain yang mungkin pernah kamu kunjungi sebelumnya. Namun, makan di kedai ini akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan, meski perlu diingat bahwa harganya bisa lebih mahal daripada kebanyakan restoran.
Berhati-hatilah dengan yatai yang tidak memiliki menu karena kamu mungkin akan membayar tagihan yang besar.
Image credit: Nichika Sakurai | Unsplash
Ada banyak area di Fukuoka di mana kamu bisa menemukan kedai makanan kaki lima khas Yatai ini. Namun ada sejumlah kawasan khusus yang bisa dikatakan menjadi daerah terbaik menikmati yatai di Fukuoka. Lihat daftarnya di bawah ini!
Area Tenjin - Area Tenjin dikenal memiliki lebih banyak kios khusus, dengan satu kios (Fukuchan-tei) bahkan menyajikan fugu beracun (ikan buntal). Area ini merupakan salah satu yang paling populer di kalangan wisatawan, karena sebagian besar kios makanan yatai di sini menawarkan menu dalam bahasa Inggris dan bahasa lainnya.
Area Nakasu - Menyusuri Sungai Pulau Nakasu, kamu akan menemukan salah satu area kios makanan Fukuoka yang paling ramai, dengan jumlah yatai terbanyak. Kios-kios makanan kaki lima ini populer di kalangan wisatawan dan pengunjung, dan banyak juga yang menyediakan menu dalam bahasa Inggris.
Area Nagahama - Area Nagahama dikenal di Fukuoka sebagai pasar ikan komersial terbesar di Fukuoka, dan juga memiliki beberapa kios yatai ramen Hakata terbaik; lagipula, Fukuoka adalah tempat ramen ini ditemukan.
Area Watanabe-Dori - Area Watanabe-Dori meliputi jalan besar antara BiVi Fukuoka dan Daimaru Fukuoka Tenjin Store. Area ini relatif baru dan sedang naik daun untuk kedai makanan. Banyak kedai baru bermunculan, bahkan beberapa kedai populer yang sudah ada pun pindah ke area ini.
Nishijin - Para pencinta alkohol sejati berbondong-bondong ke Nishijin, hanya 10 menit perjalanan kereta dari pusat kota. Jelajahi bar dan kedai makanan kaki lima Yatai dengan obrolan yang meriah, pilihan yang terjangkau, dan wawasan tentang tempat hiburan malam terbaik di Fukuoka.
Pastikan kamu datang dan siap mengunjungi Yatai dalam kondisi tidak kebelet buang air, kecil mauun besar. Pasalnya, sama seperti angringan, tidak ada toilet di Yatai. Namun, jika situasinya darurat, kamu bisa menanyakan kepada staf di mana toilet terdekat.
Usahakan juga untuk tidak membawa barang bawaan. Karena yatai relatif kecil, kami sarankan kamu meninggalkan barang bawaan di loker umum atau di hotel. Intinya, bawalah barang bawaan yang sedikit saat mengunjungi Yatai.
Karena ruangan dan jumlah duduk yang terbatas, kunjungi Yatai dalam kelompok kecil. Disarankan untuk berkelompok 2 hingga 3 orang. Kamu juga bisa pergi sendiri.
Bagi yang datang dalam kelompok kecil, kamu bisa bertanya kepada staf mengenai ketersediaan tempat duduk. Staf akan memandu kamu ke tempat duduk yang tersedia. Jika ada antrean, antrelah di ujung. Kamu akan duduk sesuai urutan.
Image credit: Nichikai Sakurai | Unsplash
Setelah mendapatkan tempat untuk duduk, kamu bisa memerik harga di menu. Perlu diketahui, Yatai umumnya menerapkan 1,5-2 kali lebih mahal daripada kebanyakan restoran untuk makanan kaki lima. Kios Yatai terkenal sering mematok harga terlalu tinggi kepada pelanggan.
Jika kamu tidak mempermasalahkan harga dan ingin merasakan suasana Yatai di Fukuoka, kamu bisa memesan minuman dan makanan. Saat memesan, bicaralah dengan suara keras agar staf bisa mendengar pesanan kamu. Memesan setidaknya satu minuman dan satu hidangan per orang dianggap sopan, jadi tidak perlu malu memesan dengan jumlah menu minimalis.
Setelah menyantap makanan yang kamu pesan, akan lebih terhormat jika kamu bisa segera membayar dan meninggalkan yatai, untuk memberikan kesempatan kepada pelanggan lain masuk dan menikmati menu yang ditawarkan. Kamu bisa melakukan pembayaran dan meminta staf bill yang harus dibayar. Kebanyakan yatai hanya menerima uang tunai, meski ada juga sebagian kecil kios yang menerima kartu kredit.
Kurang lebih sama dengan angkringan di Jogja dan Solo, Yatai di Fukuoka memiliki kapasitas pengunjung yang tidak banyak, pas untuk maksimal 8-10 orang. Mereka menawarkan hidangan sederhana seperti yakitori, hot pot, dan ramen Hakata. Banyak yang menyajikan bir, jadi tempat ini cocok untuk menikmati minuman dan camilan larut malam. Kamu juga bisa melihat pemilik yatai dari balik konter.
Yatai tidak menyediakan makanan mentah. Selain itu, nyaris tidak ada yatai yang ramah untuk wisatawan muslim. Ramen tonkotsu [mi kuah tulang babi], yakitori [sate bakar], dan oden [rebusan khas Jepang] adalah menu favorit di warung mana pun, termasuk yakiramen [mi goreng] sedang populer akhir-akhir ini. Selain itu, Banyak yatai yang menawarkan bir, saké, shōchū, teh oolong, cola, dan jus jeruk.
Di sebagian besar Yatai, kamu tidak akan disuguhi hidangan pembuka wajib atau diminta membayar biaya masuk. Namun, beberapa Yatai tipe bar menawarkan hidangan pembuka tersebut atau meminta biaya masuk.
Tidak seperti angkringan, jangan berharap harga yang murah untuk setiap menu yang dipilih. Bahkan Yatai umumnya menerapkan 1,5-2 kali lebih mahal daripada kebanyakan restoran untuk makanan kaki lima. Mereka juga terkenal sering mematok harga terlalu tinggi kepada pelanggan.
Namun, seperti halnya angkringan, Yatai di Fukuoka menawarkan kehangatan suasana dan atmosfer bersahabat. Kamu bisa bercengkrama dan berbincang dengan pemilik yatai atau pengunjung lain, berbicara mengenai banyak hal.
Baca juga: Tempat Wisata Di Fukuoka Wajib Kunjung Bagi First-Timer
Kios makanan kaki lima yatai merupakan bagian penting dari budaya Fukuoka, jadi akan sangat disayangkan jika tidak mengunjunginya sama sekali. Tertarik mencoba angkringan ala Fukuoka ini?
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
Bersiap Menjelajahi Gemerlap Kehidupan Malam Tokyo
Tanpa delapan barang ini, kamu mungkin tak akan selamat saat liburan saat heatwave.
Agar tidak mengeluarkan biaya, penumpang AirAsia diharapkan tidak melakukan check in di counter yang ada di bandara dan melakukannya secara online.
Dengan membeli AirAsia Unlimited Pass sebesar 1,5 juta rupiah, traveler bisa terbang domestik berkali-kali hingga Mei 2021. Tertarik mendapatkannya?
Dekat Osaka, destinasi wisata Kobe ternyata membagongkan
Dijamin bukan gantungan kunci!
Hidden-gem Yokohama ternyata keren banget, lho!
Dari yang murah hingga mahal, semuanya ada di sini!
Dari Kroasia, Finlandia, hingga Jakarta!