Oleh Oleh Khas Tokyo Unik Untuk Yang Doyan Belanja

Jika kamu merencanakan perjalanan ke Tokyo, kamu pasti ingin menyisakan banyak ruang di koper untuk suvenir. Mulai dari berbelanja di berbagai distrik di Tokyo, keramik tradisional Kintsugi yang direparasi, hingga pisau Jepang yang terkenal di dunia, pasti ada banyak lagi oleh oleh khas Tokyo yang ingin kamu bawa pulang!

Bahkan, Jepang memiliki tradisi unik dalam memberikan suvenir yang disebut omiyage. Istilah ini merujuk pada hadiah atau suvenir yang dibawa wisatawan dari perjalanan mereka untuk teman, keluarga, dan kolega. Namun, tidak seperti suvenir pribadi, omiyage secara khusus dimaksudkan untuk dibagikan kepada orang lain dan dianggap sebagai kewajiban sosial di Jepang.

Di artikel ini, kami akan mengajak kamu melihat-lihat oleh oleh khas Tokyo yang wajib dibeli, baik untuk diri sendiri maupun oleh-oleh untuk teman & keluarga di rumah.

1. Manekineko

Oleh Oleh Khas TokyoImage credit: Pexels

Hachiko mungkin jadi anjing paling dikenal di Jepang. Tapi untuk kucing, selain Doraemon, Manekineko mungkin yang paling populer. Boneka kucing ini sering berjejer di pintu masuk banyak restoran, bar, dan toko di seluruh negeri. Meskipun diyakini bahwa Manekineko pertama kali muncul pada akhir periode Edo (1603–1867), bukti terdokumentasi paling awal berasal dari tahun 1870-an, selama Periode Meiji Jepang.

Kucing penyambut ini adalah patung umum yang memberi isyarat dengan telapak kakinya yang tegak, sebagai simbol keberuntungan, kepada tamu. Kucing ini bisa ditemukan sedang memberi isyarat dengan tangan kiri dan kanannya; keduanya dikatakan penting. Manekineko bisa dihargai agak mahal, tetapi tahan lama dan dibuat dengan tangan agar tahan lama selama beberapa generasi.

Dimana bisa mendapatkannya:

  • Distrik Omote-Sando yang populer di Tokyo, bersama dengan Jalur Choyda, dikenal karena menjual kucing-kucing ini dalam berbagai macam.

2. Tirai khas Jepang, Noren

Image credit: Pexels

Berbagai macam tirai Noren berwarna cerah, pembatas ruangan kain tradisional Jepang, dijual dalam berbagai macam di seluruh Tokyo. Asal usul noren Jepang kembali jauh ke Era Jomon, sekitar 12.000 hingga 300 SM. Pada saat itu, satu-satunya tujuan noren adalah untuk menutupi rumah, dalam upaya untuk melindungi mereka dari kekuatan negatif alam dan lingkungan (yaitu kerusakan cuaca, paparan sinar matahari, dll). Namun, saat ini, orang Jepang hanya menggunakan noren untuk tujuan dekoratif dan kreatif.

Desain yang paling populer termasuk lukisan Gelombang Gunung Fuji dan desain kaligrafi yang terkenal. Bagi wisatawan, produk ini sangat mudah dibawa karena desainnya yang serbaguna memungkinkan untuk dilipat dengan mudah.

Di mana bisa mendapatkannya:

  • Department store, seperti Daimaru, Matsuzakaya, Tobu, dan Tokyu, menjual noren. Sebagian besar toko-toko ini dapat ditemukan di Ginza Dori, di luar stasiun kereta Ginza.

3. Kaus kaki Tabi

Image credit: Alex Dos Santos | Pexels

Kaus kaki tabi masih dikenakan secara luas di seluruh provinsi di Jepang, dan tidak hanya untuk acara-acara khusus atau hari raya. Kaus kaki tabi sebagian besar diwarnai dengan pewarna organik, menyerupai warna porselen, dan menampilkan pola-pola yang umum di Jepang. Dikenakan bersama sandal, kaus kaki tabi digunakan oleh pria maupun wanita Jepang.

Kaus kaki ini terbuat dari berbagai bahan – terkadang murni organik, tetapi sebagian besar terbuat dari kain katun yang digunakan untuk produksi massal. Kita dapat melihat deretan kaus kaki tabi di luar kuil, karena kaus kaki ini merupakan salah satu dari sedikit elemen pakaian minimalis yang dikenakan para biksu dan tokoh agama lainnya sesuai dengan tradisi Buddha. Meskipun tidak umum diberikan sebagai hadiah di pesta-pesta mewah, oleh oleh khas Tokyo ini dapat menjadi hadiah yang ideal bagi mereka yang peduli dengan mode dan umumnya tertarik pada budaya Jepang.

4. Sandal Geta

Oleh Oleh Khas TokyoImage credit: Romeo A. | Unsplash

Sandal geta adalah jenis alas kaki yang terdiri dari tali pakaian yang diikatkan pada platform kayu. Berasal dari akhir tahun 300 M dan terlihat di samping Yukata standar (kimono musim panas kasual). Meskipun jenis alas kaki ini sebagian besar terkait dengan budaya samurai, pria Jepang modern juga cenderung sering mengenakan sandal kayu ini di jalanan Tokyo.

Sandal Zori (dirancang dengan gaya yang mirip dengan sandal geta) menggunakan bahan tatami bambu. Tatami adalah tikar jerami yang menutupi lantai di rumah-rumah Jepang. Tatami biasanya berbentuk persegi panjang (lebar sekitar 90 cm dan panjang 180 cm) dan terbuat dari jerami padat yang dilapisi sejenis alang-alang, yang disebut igusa. Tepinya dijahit dengan kain.

Di mana bisa mendapatkannya:

  • Oriental Bazaar - 5 Chome-9-8 Jingumae, Shibuya, Tokyo 150-0001, Jepang

  • Jam buka: Senin, Selasa, Jumat - Minggu: 11.00 - 18.30

5. Boneka Kokeshi

Oleh oleh khas tokyoImage credit: Alice | Pexels

Boneka Kokeshi adalah boneka kayu buatan tangan yang dibuat oleh seniman Kokeshi. Boneka Kokeshi tradisional kini hanya dibuat di wilayah Tohoku di timur laut Jepang. Ada banyak tempat di wilayah Tohoku yang membuat boneka Kokeshi sebagai produk khas daerah, dan Tsuchiyu adalah salah satunya.

Pohon dogwood dan pir (mizuki dan nashi dalam bahasa Jepang) digunakan untuk membuat desain aslinya dengan tangan. Karena sifat kayunya, semakin tua boneka Kokeshi, semakin "matang" dan "matangnya" tubuh kayunya yang memperlihatkan tampilan yang khas dan elegan.

6. Wagashi

Wagashi adalah kue tradisional Jepang yang terbuat dari mochi, pasta kacang azuku, dan buah-buahan. Sebagian besar bahan yang terkandung dalam beragam jenis wagashi diekstrak dari tumbuhan alami. Dengan diperkenalkannya teh ke Jepang pada awal tahun 720-an, negara ini menemukan bubuk dan mochi, yang melengkapi kue manis ini dengan sempurna.

Variasi kue wagashi berkisar dari Animitsu (kubus agar-agar yang terbuat dari buah) hingga Dango (mochi kecil, lengket, dan manis, biasanya ditusuk dengan tusuk sate) hingga Imagawayaki (kue yang dilapisi adonan goreng). Wagashi juga dikategorikan berdasarkan kadar airnya. Tergantung musim, jenis wagashi tertentu diproduksi dan dijual. Misalnya, namagashi mengandung 30% lebih banyak air dan, oleh karena itu, ukurannya bervariasi antara musim dingin dan musim hangat. Wagashi, seperti kebanyakan kue lainnya, sangat diminati di Tokyo, dan harganya cukup terjangkau.

7. Kipas tradisional Uchiwa

Kipas tradisional Jepang ini tidak hanya menciptakan aliran udara, tapi juga mengipasi karya seni Jepang yang rumit, seperti puisi atau kaligrafi Jepang, dengan cara yang menarik. Karena musim panas yang terik di Jepang, oleh oleh khas Tokyo ini menjadi hadiah istimewa dan sering terlihat di kereta yang penuh sesak dan Shinkansen (jalur kereta api berkecepatan tinggi) selama musim panas. Kipas yang terbuat dari bambu ini biasanya dianggap sebagai bagian dari pakaian Geisha.

Saat ini, kipas melambangkan persahabatan, rasa hormat, dan harapan baik. Sebagian besar diberikan pada acara-acara khusus atau digunakan sebagai properti kenegaraan penting dalam drama Jepang di Teater Kabuki. Gaya kipas yang populer, yang dikenal sebagai kipas perang, terbuat dari pernis dan menjadi terkenal sekitar periode Edo di era Samurai.

Di mana bisa mendapatkannya:

  • Oriental Bazaar - 5 Chome-9-8 Jingumae, Shibuya, Tokyo 150-0001, Jepang

  • Jam buka: Senin, Selasa, Jumat - Minggu: 11.00 - 18.30

8. Boneka beruang Rilakkuma

Boneka beruang lucu ini selalu menghadirkan suasana santai. Kantong tidur yang terbuat dari boa lembut yang disertakan akan memungkinkan kamu menidurkan beruang di malam hari dan mengucapkan "selamat pagi" saat matahari terbit.

Beruang Rilakkuma akan meringkuk bersama si kecil untuk memberikan ketenangan. Oleh oleh khas Tokyo ini juga dapat dibolak-balik dengan kain polkadot yang menggemaskan di bagian dalamnya. Beruang, seperti Rilakkuma, menjadi populer di Jepang sekitar tahun 2008, ketika Kiddy Land direnovasi. Sejak saat itu, toko-toko telah menyimpan koleksi beruang ini sebagai simbol ikonik anak-anak Jepang pada umumnya. Kiddy Land memiliki banyak teman berbulu, cocok untuk anak kecil.

Di mana bisa mendapatkannya:

  • Kiddy Land - 150-0001 Tokyo, Shibuya, Jingumae, 6 Chome−1−9

  • Jam Buka: Setiap Hari: 11.00 - 20.00

9. Sneaker Kimono

Oleh Oleh Khas TokyoImage credit: Tokyo Kimono Shoes

Menggabungkan kecintaan Jepang terhadap daur ulang dan sepatu kets, Tokyo Kimono Shoes memberikan kimono dan obi (ikat pinggang kimono) yang tak terpakai kehidupan baru dengan menyulap kain mewah menjadi sepatu yang menawan. Keistimewaan sepatu kets ini adalah tidak ada dua pasang yang sama, karena sepatu ini menampilkan pola unik yang dipotong dari kimono dan obi yang berbeda.

Di mana bisa mendapatkannya:

  • Tokyo Kimono Shoes - 2-11-9 Hanakawado, Taito, Asakusa, Tokyo

10. Buku origami Tokyo

Image credit: Pixabay

Origami, seni melipat kertas tradisional Jepang, telah dipraktikkan selama berabad-abad dan kini kamu bisa menikmati kerajinan unik ini di rumah dengan buku Orica6: Tokyo Origami karya Cochae. Terinspirasi oleh budaya Jepang dan ikon-ikon Tokyo, buku origami ini berisi instruksi dan kertas untuk Anda membuat Menara Tokyo, tuna dari pasar ikan Tsukiji, pegulat sumo, dan bahkan kereta JR Yamanote versi lucu.

Di mana bisa mendapatkannya:

  • Seibu Shibuya Store - A Building 7F, 21-1 Udagawa-cho , Shibuya-ku, Tokyo

11. Puzzle kayu Kaminarimon

Bawalah sepotong kenangan Tokyo pulang dengan puzzle kayu 3D seru ini (¥5.280) yang dimodelkan menyerupai gerbang Kaminarimon merah ikonis menuju Kuil Sensoji. Puzzle ini hanya terdiri dari 64 bagian dan mudah dirakit, menjadikannya suvenir kecil yang menyenangkan untuk dinikmati bersama anak-anak. Setelah menyelesaikannya, kamu bisa menggunakannya sebagai hiasan cantik untuk mempercantik rumah dan mengingatkan akan perjalanan kamu ke Tokyo.

Di mana bisa mendapatkannya:

  • Toranomon Showroom - Randic Toranomon Building No. 2, 3-7-8 Toranomon, Minato-ku, Tokyo 105-0001 , Japan

12. Pin khas Tokyo

Jepang terdiri dari 47 prefektur yang beragam, dan meskipun Tokyo adalah sebuah kota, ia juga merupakan prefekturnya sendiri. Lencana pin lucu ini (¥1.100 masing-masing) dari Machi Machi 47palette tersedia untuk semua 47 prefektur, dengan pin khusus ini berbentuk seperti Tokyo. Wilayah utama prefektur ditandai dengan warna-warna pastel yang berbeda, terinspirasi oleh Gedung Pemerintah Metropolitan Tokyo.

13. Kit Kat

 Oleh Oleh Khas TokyoImage credit: Jason | Unsplash

Di Jepang, Kit Kat lebih dari sekadar permen batangan; mereka adalah simbol keberuntungan! Nama "Kit Kat" diucapkan mirip dengan frasa Jepang "kitto katsu", yang berarti "kamu pasti menang" atau "kamu pasti berhasil". Hal ini membuat Kit Kat sangat populer di Jepang dengan berbagai rasa eksklusif yang tidak akan kamu temukan di tempat lain.

Dengan lebih dari 300 varian rasa, mulai dari teh hijau matcha hingga hidangan khas daerah yang unik, banyak rasa yang merupakan edisi terbatas atau khusus daerah, bahkan menjadikan beberapa rasa sebagai barang koleksi yang sangat dicari.

Di mana bisa mendapatkannya:

  • Sejumlah swalayan atau convenience store seperti 7Eleven, banyak menjual Kit Kat berbagai varian.

Baca juga: Ramen Halal Di Tokyo, 8 Tempat Terbaik Menikmatinya

Tertarik membeli oleh oleh khas Tokyo yang mana?

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

Widya Astuti

Penulis di TripZilla

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru