10 Aktivitas Seru yang Wajib Dilakukan di Gyeongju, Kota Bersejarah Korea Selatan

Sering dijuluki sebagai 'museum tanpa dinding', Gyeongju layak menyandang gelar sebagai ibu kota kuno yang bertahan selama 1.000 tahun pada masa Dinasti Silla. Pada puncaknya, Dinasti Silla menguasai dua pertiga Semenanjung Korea antara abad ke-7 hingga ke-9. Hingga saat ini, banyak peninggalan dan harta karun budaya masih tersimpan di tanah Gyeongju. Kota ini bahkan memiliki beberapa Situs Warisan Dunia UNESCO dan 31 Harta Karun Nasional!

Baca juga: Ide Liburan Musim Panas di Korea: Nikmati Festival Seru dan Spot Bunga Instagramable

Gyeongju adalah surga bagi para pecinta sejarah. Di setiap sudut kota, kamu pasti akan menemukan sesuatu yang menarik, entah itu makam kerajaan yang terlihat seperti bukit, atau reruntuhan kuil terbesar di Korea. Namun, Gyeongju juga menawarkan sesuatu untuk semua orang. Taman Burung Gyeongju dan Gyeongju Spring Dome adalah tempat yang menyenangkan untuk keluarga, dan para pencinta alam pasti akan menikmati pendakian ke Gunung Namsan di Taman Nasional Gyeongju.

Jika Seoul memberikan pengalaman kota yang tak terlupakan, Gyeongju bisa memberimu gambaran tentang bagaimana Korea menjadi negara seperti sekarang. Baca terus untuk melihat apa saja yang ditawarkan oleh ibu kota kuno Silla ini!

1. Menyaksikan Arsitektur Buddhis dari Masa Keemasan

Image credit: Laura Pontiggia | Flickr

Dibangun pada tahun 528 selama Dinasti Silla, Kuil Bulguksa kemudian dibangun kembali oleh Kim Dae Seong pada tahun 751. Kim adalah seorang menteri utama di Kerajaan Silla, dan konon ia membangun kuil ini untuk mengenang orang tua di kehidupan sekarang, sementara Gua Seokguram dibangun untuk menghormati orang tua di kehidupan sebelumnya.

Kuil ini dianggap sebagai puncak arsitektur Buddhis, dengan ubin warna-warni yang menghiasi bagian bawah atap dan patung-patung besar Empat Raja Langit di pintu masuk. Diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1995, kuil ini masih aktif hingga sekarang, dengan para biarawan yang mengumandangkan doa dan melakukan ritual Buddhis. Kuil Bulguksa juga menyimpan tujuh Harta Karun Nasional Korea Selatan. Kamu bisa berjalan-jalan di sekitar kuil dan merasakan suasana kembali ke masa Dinasti Silla!

Untuk pengalaman yang lebih mendalam, kamu bisa mencoba menginap di kuil dan merasakan langsung kehidupan di sana.

2. Menghormati Buddha Berusia 1.000 Tahun

Image credit: Nabin Rai | Facebook

Setelah mengunjungi Kuil Bulguksa, kamu bisa mendaki (atau naik bus) ke Gua Seokguram, rumah bagi patung Buddha paling berharga di Korea. Saat cuaca cerah, kamu akan disuguhi pemandangan indah Kota Gyeongju dari atas. Sedangkan saat hujan, puncak gunung akan diselimuti kabut yang menenangkan.

Meskipun dibangun sebagai bagian dari Bulguksa, Gua Seokguram sempat ditinggalkan selama berabad-abad hingga ditemukan kembali pada tahun 1909. Patung Buddha batu kini dilindungi oleh kaca untuk menjaga kondisinya. Foto tidak diperbolehkan, jadi lebih baik kamu datang sendiri untuk merasakan keagungan patung Buddha ini.

3. Jalan-Jalan di Taman Makam yang Unik

Image credit: Panoramio | Official Website

Jika Mesir punya piramida, Korea punya tumuli. Jangan salah sangka, area ini bukanlah bukit alami. Melainkan gundukan makam bagi para elit penguasa Kerajaan Silla. Taman Tumuli Gyeongju terdiri dari 23 makam besar, yang paling terkenal adalah Cheonmachong dan Hwangnam Daechong.

Selama penggalian pada tahun 1970-an, sebuah lukisan kuda ditemukan di dalam makam Cheonmachong, yang merupakan satu-satunya lukisan dari Dinasti Silla yang pernah ditemukan. Sementara itu, Hwangnam Daechong adalah makam ganda yang menampung makam Raja dan Ratu. Kamu bisa masuk ke makam Cheonmachong dan menjelajahi tempat peristirahatan terakhir para elit Silla.

4. Mengagumi Observatorium Astronomi Tertua di Asia Timur

Image credit: Jinho Jung | Flickr

Tidak mengherankan jika menara observatorium Cheomseongdae juga merupakan Harta Karun Nasional, mengingat kekayaan budaya dan sejarah Gyeongju. Dibangun pada masa pemerintahan Ratu Seondeok (632-647), Ratu pertama Silla, Cheomseongdae telah berhasil mempertahankan bentuk aslinya selama lebih dari 1.300 tahun. Ini menjadikannya observatorium astronomi tertua di seluruh Asia Timur. Kamu bisa membayangkan bagaimana orang-orang Silla kuno menggunakan menara ini untuk mengamati bintang dan meramalkan cuaca.

Tips: Menara ini berlokasi dekat dengan Taman Tumuli dan merupakan tempat populer untuk bermain layang-layang. Beli layang-layang seharga ₩5.000 (~Rp 58.000) dan nikmati keseruannya di sana.

5. Menikmati Ketenangan di Jembatan Woljeonggyo

Image credit: slowwalker | website

Tidak ada yang lebih megah daripada Jembatan Woljeonggyo yang menyala saat senja. Awalnya didirikan pada tahun 760, jembatan ini hancur total dan hanya menyisakan dokumen sejarah yang mendeskripsikan keindahannya. Namun, penggalian di sungai menemukan kembali potongan-potongan batu asli jembatan, yang memungkinkan para peneliti untuk merekonstruksi Jembatan Woljeonggyo yang ada pada masa Dinasti Silla.

Kamu bisa mampir ke kafe di dekat jembatan dan menikmati pemandangan dengan secangkir teh di tangan saat malam tiba. Jika kamu datang di musim semi, pemandangannya akan lebih indah saat bunga sakura di sepanjang sungai bermekaran.

6. Menjelajahi Desa Tradisional Kuno Silla

Image credit: cotaro70s | Flickr

Pernah bertanya-tanya seperti apa rasanya hidup di Silla kuno? Kunjungi Desa Yangdong atau Desa Gyochon Hanok untuk merasakan cuplikan kehidupan di sana.

Dianggap sebagai desa tradisional terbesar di Korea, Desa Yangdong telah menjadi rumah bagi keluarga Wolseong Son dan Yeogang Lee selama lebih dari 500 tahun. Berasal dari Dinasti Joseon, desa ini dipenuhi budaya Joseon tradisional dan diakui sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO. Rumah-rumah berusia 200 tahun di sana akan membawamu kembali ke masa lalu!

Bagi yang tertarik mencoba hal baru, pergilah ke Desa Gyochon Hanok untuk mengunjungi rumah Choi Clan yang terkenal dan mencoba minuman beralkohol tradisional Gyeongju, Beopju mereka.

7. Mengunjungi Bekas Istana Putra Mahkota

Image credit: Vanessa Bouissou | Flickr

Istana Donggung berada di tepi timur laut halaman istana utama keluarga Kerajaan Silla dan dulunya merupakan istana Putra Mahkota. Setelah jatuhnya Silla, situs ini terbengkalai dan terlupakan. Namun, sebagai bagian dari proyek renovasi situs bersejarah Gyeongju pada tahun 1974, tiga bangunan istana dipugar dan kolamnya dikeruk. Penggalian ini menemukan hampir 33.000 peninggalan dari Dinasti Silla, seperti barang sehari-hari, perhiasan, patung Buddha perunggu, tembikar, dan lainnya—memberikan gambaran tentang kehidupan di Silla kuno.

Untuk pengalaman yang berbeda, kunjungi istana di malam hari untuk melihat pemandangan spektakuler dengan istana yang disinari lampu warna-warni. Arsitektur rumit istana semakin indah berkat pantulannya di air kolam. Pemandangan ini sayang untuk kamu lewatkan!

8. Belajar Sejarah Silla di Museum Nasional Gyeongju

Image credit: Korea Tourism Organization | Official Website

Jika kamu hanya punya waktu untuk satu tempat di Gyeongju, datanglah ke Museum Nasional Gyeongju. Di sini, kamu bisa sepenuhnya menghargai dan memahami signifikansi kota kuno Silla. Di aula arkeologi utama, kamu bisa melihat koleksi senjata dan perhiasan, sementara di Ruang Wolji, kamu bisa melihat peninggalan yang digali dari Kolam Wolji, yang benar-benar menggambarkan gaya hidup mewah para elit Dinasti Silla.

Jangan lupa untuk berjalan santai di sekitar taman museum untuk melihat tampilan sejarah dan patung lainnya, ya!

9. Menghirup Udara Segar di Gunung Namsan

Image credit: MacKensie Cornelius | Flickr

Mendaki Gunung Namsan di Taman Nasional Gyeongju terasa berbeda. Kamu akan menemukan patung-patung Buddha dari batu, ukiran-ukiran Buddhis, dan bahkan pagoda di setiap belokan jalur hutan. Ini adalah kesempatan bagus untuk menjelajahi satu-satunya taman bersejarah di Korea Selatan dan mencari landmark bersejarah lainnya seperti kolam Anapji.

10. Mengunjungi Pasar Tradisional Terbesar Gyeongju

Image credit: riNux | Flickr

Tidak ada perjalanan ke Korea yang lengkap tanpa mengunjungi pasar tradisional! Di sana, kamu bisa menemukan banyak pedagang yang menjual berbagai macam sayuran, buah, daging, dan makanan matang. Jika perutmu kosong setelah seharian berjalan-jalan dan melihat reruntuhan serta patung berusia 1.000 tahun, mampirlah ke pasar untuk mengisi perut. Dengan lebih dari 300 toko dan 30 pedagang kaki lima, kamu pasti akan menemukan sesuatu yang cocok dengan selera.

Baca juga: Rekomendasi Tempat Belanja Skincare dan Makeup Korea di Hongdae, Seoul

Gyeongju adalah tempat yang sempurna untuk liburan dari kota, di mana kamu bisa bersantai dan melepas penat. Entah itu mendaki Gunung Namsan atau berendam di pemandian air panas, selalu ada sesuatu untuk semua orang di sini!

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

Nisa

Love to share the small things that make life interesting. Come with me on a journey where curiosity takes the lead, and each story invites you to see the world in a new way.

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru