Yuk eksplore ibu kota kuno Korea!!
Selain musim semi, salah satu waktu terbaik untuk berkunjung ke Jepang adalah di musim gugur. Begitu musim panas berakhir, udara mulai terasa lebih sejuk. Dedaunan juga mulai berubah warna, berpadu dengan alam sekitar ataupun arsitektur tradisional yang khas, menjadikannya pemandangan yang sayang jika tidak diabadikan.
Di Jepang sendiri, musim gugur biasanya berlangsung dari akhir September hingga November. Selain berjalan-jalan di taman di bawah daun berwarna kemerahan, mengikuti festival menjadi opsi yang cocok jika kamu lebih suka suasana meriah. Agar tidak bingung harus datang kapan, berikut adalah festival musim gugur di Jepang yang pastinya tidak boleh kamu lewatkan.
Image credit: gyro | Canva Pro
Jepang dan legenda tentang bulan memang tidak bisa dipisahkan. Bahkan, di setiap awal Oktober, akan ada festival Otsukimi yang berarti festival melihat bulan. Festival ini merupakan bentuk tradisi kuno di mana warga Jepang berkumpul untuk mengapresiasi keindahan bulan purnama di musim gugur. Selain itu, Otsukimi juga merupakan bentuk ungakapan rasa syukur atas panen yang melimpah di musim tersebut.
Image credit: @moonartnight_shimokitazawa
Menyambut festival ini, biasanya akan ada banyak ornamen berbentuk bulan. Tidak hanya itu, beberapa restoran juga akan mengeluarkan menu khusus dengan tema yang sama. Otsukimi dirayakan di seluruh penjuru Jepang. Namun, jika kamu berada di Tokyo, kamu bisa mengikuti salah satu acara merayakan Otsukimi yang terkenal, yaitu Moon Art Night Shimokitazawa. Area tersebut akan didekorasi dengan instalasi seni bertema bulan dan kelinci, menghiasi malam serta menciptakan suasana yang damai.
Image credit: Sapporo Autumn Fest | Official Website
Acara yang satu ini wajib dikunjungi bagi kamu pecinta kuliner. Berlangsung di Odori Park, acara ini bertujuan untuk merayakan hasil panen musim gugur di tahun tersebut yang diolah ke dalam menu musiman. Sapporo Autumn Festival merupakan kesempatan terbaik apabila kamu ingin mencicipi kekayaan kuliner Hokkaido dalam satu tempat.
Image credit: Sapporo Autumn Fest | Official Website
Kedai-kedai makanan akan memenuhi seluruh penjuru taman yang dibagi ke dalam beberapa area. Dari area yang berfokus pada ramen khas Hokkaido, hingga yang terdiri dari kedai-kedai minuman beralkohol. Festival ini biasanya berlangsung dari pertengahan September hingga awal Oktober. Persiapkan tiket dan perutmu, ya!
Odori Park
Odori Nishi 1-chome – 12-chome, Chuo-ku, Sapporo
Image credit: Japan National Tourism Organization | Official Website
Kata yang paling tepat untuk menggambarkan festival ini adalah meriah. Kishiwada Danjiri Matsuri memang dikenal sebagai salah satu festival musim gugur paling energik dan penuh adrenalin di Jepang. Setiap pertengahan September, Istana Kishiwada di Osaka akan diwarnai dengan parade danjiri atau kendaraan hias dari kayu yang beratnya bisa mencapai empat ton.
Image credit: Japan National Tourism Organization | Official Website
Semua danjiri dihias ukiran rumit nan detail, yang semuanya dibuat dengan tangan. Penuh sorakan dan dentuman musik, kendaraan hias tersebut ditarik melewati lorong-lorong dan belokan tajam. Di setiap danjiri, kamu juga akan melihat seseorang menari di bagian atapnya dengan berani. Benar-benar mendebarkan!
Istana Kishiwada
9-1 Kishikicho, Kishiwada, Osaka 596-0073
Image credit: Japan National Tourism Organization | Official Website
Musim gugur di Jepang tidak akan lengkap tanpa festival ini. Takayama Autumn Festival dikenal sebagai salah satu dari tiga festival paling indah di Jepang. Puluhan lentera menyala, menyinari jalanan-jalanan di Takayama diiringi alunan musik tradisional, membuat suasana terasa sakral sekaligus menakjubkan.
Image credit: gyro | Canva Pro
Takayama Autumn Festival menampilkan yatai atau gerobak arak-arakan yang dihias dengan ornamen mewah dan lampion, ditarik melewati jalanan kota tua. Di atas yatai juga terdapat karakuri ningyo, boneka tradisional yang dapat bergerak. Biasanya, festival ini akan dilaksanakan pada awal Oktober sebagai bentuk rasa terima kasih dan harapan agar panen musim tersebut melimpah.
Image credit: Fukushima Travel | Official Website
Keindahan lampion yang berpendar di malam hari tidak hanya dapat kamu saksikan di Takayama. Jika kamu berada di Nihonmatsu, maka acara yang satu ini wajib kamu ikuti. Nihonmatsu Lantern Festival sudah digelar setiap tahun sejak sekitar 350 tahun yang lalu, menjadikannya sebagai salah satu festival lampion terbesar dan tertua di Jepang.
Image credit: Fukushima Travel | Official Website
Festival ini akan digelar di hari Sabtu hingga Senin pertama di bulan Oktober. Tujuh gerobak besar dihiasi ratusan lampion akan ditarik berkeliling, diselimuti sorakan para penarik serta pengunjung dan alat musik yang dimainkan di gerobak masing-masing. Untuk menikmati festival ini, datanglah di hari pertama. Meski kamu akan berdesak-desakkan, namun pemandangan dan atmosfer yang kamu rasakan akan sepadan.
Image credit: Kyoto Travel | Official Website
Musim gugur berarti waktunya Jidai Matsuri mewarnai Kyoto. Sebagai salah satu dari tiga festival terbesar Kyoto, Jidai Matsuri menarik banyak perhatian, baik dari warga lokal maupun wisatawan mancanegara. Digelar pada akhir Oktober, festival ini menampilkan sejarah Jepang dari waktu ke waktu melalui kostum dan arak-arakan.
Image credit: Kyoto Travel | Official Website
Rute arak-arakan dimulai dari Istana Kekaisaran Kyoto, terus melalui Balai Kota Kyoto, dan berakhir di Kuil Heian Jingu. Di ketiga tempat tersebut terdapat area duduk berbayar yang tiketnya bisa kamu pesan terlebih dahulu. Dalam hitungan mundur, kamu akan diajak menyelami budaya dari Era Restorasi Meiji, kemudian ke Zaman Edo, dan berakhir di Zaman Enryaku yang terjadi lebih dari seribu tahun lalu.
Image credit: Yuki Jinja | Official Website
Jika festival yang lain dihiasi cahaya lembut lampion, maka festival ini dimeriahkan oleh nyala api yang membara. Kurama Fire Festival menampilkan ratusan orang membawa obor di malam hari, menciptakan pemandangan unik nan dramatis. Warga Kota Kurama yang masih kecil membawa obor di dalam genggaman, sementara para pria dewasa membawa obor raksasa yang beratnya mencapai 80 kg.
Image credit: Yuki Jinja | Official Website
Berlangsung di akhir Oktober, festival ini digelar di Yuki Jinja, sebuah kuil Shinto di Gunung Kurama dan berada tidak jauh dari Stasiun Kurama. Festival ini bertujuan untuk menyambut dewa kuil tersebut ke dalam desa. Kemeriahan akan dimulai setelah matahari terbenam dan berlangsung hingga tengah malam.
Yuki Jinja
1073 Kuramahonmachi, Sakyo Ward, Kyoto, 601-1111
Image credit: @bakenekofestival
Berbeda dengan festival tradisional lainnya, Bakeneko Festival di Kagurazaka, Tokyo ini lebih modern dan unik. Sesuai namanya, festival ini merupakan perayaan untuk bakeneko, atau makhluk spiritual Jepang berbentuk kucing. Karena berlangsung pada pertengahan Oktober, Bakeneko Festival tidak hanya menjadi acara untuk merayakan musim gugur, namun juga Halloween.
Image credit: @bakenekofestival
Ribuan orang akan memenuhi jalanan dengan berdandan seperti kucing, entah dengan riasan atau memakai topeng dan kostum. Parade yang menampilkan kebolehan artistik para pesertanya menjadi atraksi utama. Ada pula tarian serta pertunjukan seni yang turut menghibur. Jangan lupa untuk membeli oleh-oleh atau menyewa yukata bertema kucing di festival ini, ya.
Image credit: Kawagoe Matsuri | Official Website
Kawagoe yang dikenal dengan sebutan Little Edo menyimpan festival musim gugur yang wajib kamu datangi. Kawagoe Festival merupakan perayaan yang berusia lebih dari 370 tahun, menampilkan ulang festival yang biasa berlangsung pada zaman Edo. Kemeriahan dan tradisinya yang masih terjaga dengan baik membuat Kawagoe Festival masuk ke dalam Warisan Budaya Tak Benda UNESCO.
Image credit: Kawagoe Matsuri | Official Website
Arak-arakan gerobak raksasa, setidaknya setinggi 9 meter, yang dihiasi boneka membelah jalanan di antara bangunan-bangunan tua di Kawagoe. Suasana semakin ramai ditemani alat musik tradisional yang mengalun serta tari-tarian. Jika kamu ingin merasakan langsung suasana seperti ini, kamu harus datang ke Kawagoe di pertengahan Oktober.
Image credit: Tohoku Tourism Promotion Organization | Official Website
Festival yang diadakan di Morioka ini merupakan tradisi yang telah berlangsung selama berabad-abad. Berlangsung selama tiga hari pada pertengahan Oktober, Morioka Autumn Festival bertujuan untuk merayakan hasil panen.
Image credit: Tohoku Tourism Promotion Organization | Official Website
Hari pertama dan kedua akan dimeriahkan oleh arak-arakan. Sebanyak 10 dashi atau gerobak yang dihias dengan cantik, akan ditarik dari satu titik ke titik lainnya. Terlebih diiringi gendang taiko dan tiupan suling, suasana festival menjadi lebih hidup. Di hari terakhir festival, kamu akan diajak melihat yabusame, seni memanah Jepang yang dilakukan di atas kuda, yang bertempat di Kuil Morioka Hachimangu.
Baca juga: Inilah Tempat Terbaik di Jepang Barat Yang Wajib Dikunjungi Saat Musim Gugur
Musim gugur di Jepang memang identik dengan dedaunan yang indah dan suasana tenang. Akan tetapi, jika kamu lebih suka atmosfer yang ceria berbalut budaya yang kental, maka mengikuti festival-festival di atas menjadi cara terbaik. Beberapa festival memiliki tanggal yang berbeda setiap tahunnya, maka dari itu jangan lupa untuk memeriksa kembali sebelum berkunjung.
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Yuk eksplore ibu kota kuno Korea!!
surganya matcha lovers nih!
Menambah wawasan sambil berlibur di Paris, kenapa tidak?
Pecinta foto-foto, siapkan kamera kamu ya untuk 10 tempat instagrammable di Hong Kong ini!
barang wajib punya nih!
Cita rasa autentik yang ramah dompet!
Liburan di hotel budget yang artistik!
Tempat kamu bisa sniff and shop.
Yuk eksplore ibu kota kuno Korea!!
Aromanya ringan dan menyegarkan.