Manfaatkan kereta api dari Paris untuk perjalanan ke kota-kota di sekitarnya yang tidak kalah menawan

Memutuskan untuk transit di Hong Kong jelang liburan ke Eropa? Atau kamu hanya memiliki waktu sehari saja setelah menuntaskan keperluan bisnis atau yang lainnya? Tak usah khawatir, itinerary 24 jam di Hong Kong ini bakal memberikan ide untuk kamu bisa tetap mendapatkan kenangan mengesankan di kota ini!
Hong Kong menjadi salah satu titik transit bagi mereka yang hendak bepergian ke Eropa dengan maskapai tertentu. Namun, Hong Kong juga menjadi salah satu destinasi liburan singkat yang asyik untuk dituju. Dengan keberagaman budaya, perpaduan sentuhan modern dan tradisional serta kearifan lokal yang terus terjaga, ada banyak hal di Hong Kong yang sulit untuk dilewatkan.
Untungnya, saking banyaknya hal menarik yang ada di Hong Kong, kamu tidak perlu berhari-hari untuk bisa mendapatkan kesan mendalam akan kota ini. Bahkan hanya dalam 24 jam, alias sehari penuh, kamu bisa mendapatkan pengalaman yang tidak terlupakan. Bagi yang penasaran caranya, tidak ada salahnya melihat itinerary 24 jam di Hong Kong ini untuk menjadi ide perjalanan kamu berikutnya. Cekidot, yuk!
Image credit: Pixabay
Hong Kong pada dasarnya adalah kota yang terbagi menjadi dua bagian: Kowloon dan Pulau Hong Kong. Keduanya terbagi tepat di tengah oleh Pelabuhan Victoria yang ikonik. Sementara Pulau Hong Kong lebih ramping dan modern, Kowloon adalah tempatmu menemukan nuansa tradisional yang kental.
Jika kamu hanya punya satu hari, berikut cara untuk melihat yang terbaik dari kedua dunia dengan nuansa dan kenangan yang mengesankan.
Mulailah harimu di sisi Kowloon. Tempat ini sedikit lebih "otentik" dan terasa sangat ramai. Sebaiknya jelajahi di pagi hari sebelum panas terik siang hari, sbeelum kawasan ini ramai dijejali wisatawan.
Hong Kong dipenuhi pasar jalanan. Untuk pengalaman yang luar biasa, kunjungi Ladies Market di Mongkok untuk menemukan hampir semua hal yang bisa kamu bayangkan. Jika kamu menginginkan sesuatu yang lebih "Instagramable," Flower Market di dekatnya sangat menakjubkan—seperti berjalan di tengah pelangi tanaman dan bunga.
Menara Jam Tsim Sha Tsui adalah landmark setinggi 44 meter ini, yang menjadi ikon yang wajib dikunjungi. Letaknya tepat di tepi laut, dan jika kamu datang di waktu yang tepat, kamu akan mendengar dentingan lonceng bersejarahnya.
Jika kebisingan kota terlalu mengganggu, kunjungi taman bergaya Dinasti Tang ini di Diamond Hill, Taman Nan Lian. Suasananya sangat damai. Tips buat kamu, beli beberapa jajanan kaki lima dari pasar lebih awal dan adakan piknik mini di sini untuk mengisi energi.
Image credit: Pexels
Seberangi pelabuhan menuju sisi Pulau, tempat gedung-gedung pencakar langit mendominasi. Di sini terasa jauh lebih kosmopolitan dan dinamis.
Gedung "monster" Yick Cheong, kompleks apartemen besar dan padat dari film Transformers, menjadi destinasi yang menarik. Ini adalah gambaran menarik tentang kepadatan perkotaan.
Catatan: Orang-orang benar-benar tinggal di sini, jadi bersikaplah tenang dan jaga agar tidak berisik saat mengambil foto!
Coffee break: Ada kafe Arabica tepat di sini—pesan Dark Latte; rasanya enak.
Eskalator Central Mid-Levels bukan sekadar eskalator; ini adalah sistem tertutup luar ruangan terpanjang di dunia! Ini adalah cara yang menyenangkan dan santai untuk melihat jalan-jalan berbukit di Central.
Kamu juga bisa mengunjungi Perumahan Choi Hung. Kawasan ini terkenal dengan apartemen berwarna pelangi dan lapangan basket yang cerah, surga bagi para fotografer. Cara menuju ke sana yaitu naik MRT jalur Hijau ke Stasiun Choi Hung (Pintu Keluar C4) dan cari tempat parkir—lapangan basket berada tepat di atap!
Image credit: Pixabay
Kamu tidak bisa mengunjungi Hong Kong tanpa menaiki Peak Tram ke Victoria Peak. Perjalanan memakan waktu sekitar 10 menit dan memberimu pemandangan cakrawala yang menakjubkan. Setelah sampai di puncak, pergilah ke Sky Terrace 428 untuk menikmati pemandangan panorama kota dan pelabuhan terbaik.
Saat matahari terbenam, naiklah Star Ferry. Ini adalah salah satu perjalanan perahu termurah dan terindah di dunia. Cobalah untuk mengatur waktu kunjungan kamu sekitar pukul 8:00 malam untuk menyaksikan pertunjukan Symphony of Lights langsung dari atas air—jauh lebih baik daripada berdesakan di dermaga.
Akhiri malam kamu di Kowloon di Temple Street. Tempat ini ramai, terang, dan penuh kehidupan. Dulu tempat ini disebut "klub malam orang miskin" karena di sinilah semua orang berkumpul untuk bersosialisasi tanpa harus mengeluarkan banyak uang.
Sudahi harimu dengan makan di sini: Kunjungi Woosung Street Hawker Centre untuk menikmati makanan jalanan otentik. Jangan pergi tanpa mencoba bakso ikan kari atau kue tart telur klasik!
Mulailah pagi kamu di Mong Kok, area yang terasa seperti jantung kota.
Kunjungi Pasar Ikan Mas (Jalan Tung Choi)! Bayangkan seluruh jalan dipenuhi toko-toko tempat ribuan ikan berwarna-warni digantung dalam kantong plastik kecil, tampak seperti karya seni hidup. Kedengarannya aneh, tetapi ini adalah salah satu hal paling "Hong Kong" yang pernah kamu lihat.
Ingin suasana berbeda, kamu bisa mengunjungi Pasar Burung Jalan Yuen Po. Hanya dua menit berjalan kaki, kamu akan menemukan taman tersembunyi tempat warga lanjut usia membawa burung peliharaan mereka untuk "jalan-jalan." kamu akan melihat sangkar bambu buatan tangan dan mendengar suara kicauan burung yang merdu. Ini adalah sekilas pemandangan damai dari sisi kehidupan kota yang perlahan menghilang.
Image credit: Pexels
Ingin melihat Hong Kong yang "sesungguhnya", adalah Sham Shui Po yang harus kamu kunjungi berikutnya. Jika punya waktu luang 30 menit, kunjungi lingkungan ini. Suasananya kasar, tidak terawat, dan terkenal dengan "jalan-jalan khusus"-nya—satu blok hanya menjual barang elektronik, blok berikutnya hanya menjual kancing atau kain. Ini bukan jebakan turis; ini hanyalah kehidupan nyata.
Selanjutnya, pergilah menyeberangi perairan ke Central. Area ini merupakan perpaduan antara menara kaca kelas atas dan kuil-kuil kuno.
Eskalator Mid-Levels tak boleh dilewatkan. Naiklah eskalator tertutup luar ruangan terpanjang di dunia. Eskalator ini menanjak melalui lingkungan yang keren yang dipenuhi kafe dan butik. Turunlah dari eskalator di tengah jalan untuk mengunjungi kuil Man Mo yang suram dan beratmosfer ini di Hollywood Road. Gulungan dupa raksasa menggantung dari langit-langit, memenuhi udara dengan aroma yang pekat dan manis. Masuknya gratis dan sangat fotogenik dengan lampion merah dan dekorasi emasnya.
Tepat di sudut kuil, jalan Tai Ping Shan dipenuhi dengan kedai kopi minimalis dan toko obat herbal kuno. Ini adalah tempat yang sempurna untuk mengamati orang.
Kamu tidak bisa mengunjungi Hong Kong tanpa pergi ke Victoria Peak. Peak Tram telah mendaki gunung sejak tahun 1888. Kemiringannya sangat curam sehingga gedung-gedung pencakar langit di luar tampak seperti sedang miring!
Di puncak, kamu mendapatkan pemandangan yang biasa lihat di semua kartu pos. Meskipun platform Sky Terrace 428 berbayar, jalur pejalan kaki umum di dekatnya menawarkan pemandangan yang hampir sama secara gratis.
Image credit: Pixabay
Setelah turun dari Puncak, temukan trem bertingkat dua, yang akrab disebut Ding Ding oleh penduduk setempat. Naiklah ke dek atas, dapatkan tempat duduk di barisan depan, dan biarkan pemandangan dan suara kota berlalu dengan kecepatan yang lambat dan santai.
Dengan harga makanan ringan, kamu dapat menaiki Star Ferry, feri bersejarah dari Central kembali ke Tsim Sha Tsui. Jika kamu mengatur waktunya saat matahari terbenam, kamu akan melihat cakrawala mulai bersinar saat lampu neon berkedip.
Setiap malam pukul 20.00, gedung-gedung di pelabuhan menampilkan pertunjukan cahaya dan laser yang disinkronkan Symphony of Lights. Agak norak, tetapi ini adalah pengalaman klasik Hong Kong yang tidak boleh kamu lewatkan.
Selanjutnya, nikmati kuliner local! Jangan khawatir tentang reservasi mewah. Kunjungi Pasar Malam Temple Street untuk menikmati pesta makanan jalanan. Cicipi siu mai (pangsit), kue tart telur, atau makanan laut bakar pedas. Duduk di bangku plastik dengan minuman dingin dan sepiring makanan panas adalah cara terbaik untuk mengakhiri 24 jam kamu.
Cara Menuju ke pusat kota dari Bandara: Kereta Airport Express adalah cara tercepat menuju kota (24 menit ke Central). Harganya lebih mahal daripada bus tetapi sepadan jika kamu memiliki jadwal yang ketat. Jika naik taksi: mereka hanya menerima uang tunai.
Uang Tunai vs Kartu: Meskipun banyak tempat menerima kartu kredit, pedagang kecil dan pasar hanya menerima uang tunai. ATM ada di mana-mana, tetapi Kartu Octopus-mu akan mencakup sebagian besar kebutuhan transportasi jika kamu membelinya.
Bahasa: Bahasa Inggris cukup banyak digunakan di daerah wisata, mengetahui beberapa frasa Kanton (atau memiliki aplikasi terjemahan) sangat membantu di pasar lokal.
Pilihan Pakaian: Hong Kong lembap. Kenakan pakaian berlapis, pakai sepatu yang nyaman (kamu akan banyak berjalan kaki), dan bawa jaket tipis untuk kereta MTR yang terlalu dingin.
Mulai lebih awal: Pasar dan kuil paling baik dikunjungi sebelum pukul 10 pagi ketika penduduk setempat aktif dan kerumunan lebih sedikit.
Waktu istirahat minum teh: Cobalah teh susu (teh hitam pekat dengan susu kental manis) atau kue tart telur dari kafe cha chaan teng.
Baca juga: 16 Tempat Makan Murah Di Hong Kong Dengan Standar Michelin
Singkatnya, Hong Kong adalah kota kosmopolitan yang dinamis. Kota ini adalah perpaduan antara yang lama dan yang baru, dengan kawasan tradisional Kowloon yang sangat kontras dengan gedung-gedung pencakar langit di Pulau Hong Kong. Sangat layak menghabiskan 24 jam di Hong Kong. Namun, jika memungkinkan, tinggallah selama 48 jam di Hong Kong!
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Manfaatkan kereta api dari Paris untuk perjalanan ke kota-kota di sekitarnya yang tidak kalah menawan
Pecinta foto-foto, siapkan kamera kamu ya untuk 10 tempat instagrammable di Hong Kong ini!
belanja hemat & ramah lingkungan di Singapura!
barang wajib punya nih!
Sensasi berjalan di atas "karpet" daun musim gugur.
Sungguh, mendorong atau menarik koper bawaan sambil jalan-jalan di Tokyo sangat melelahkan!
Sabah, cocok untuk kamu yang doyan makan!
Kata selat berasal dari kata salad lho!
Wajib cobain jalan-jalan di kota retro di dunia
Negara lagi hits dikunjungi wisatawan Indonesia!