Liburan Ke Inggris Makin Mahal, Traveler Wajib Bawa Duit Ekstra 34 Juta

Pemerintah Inggris memperketat aturan kedatangan warga negara asing. Dalam rencana aturan perjalanan yang baru, traveler yang datang untuk liburan atau urusan lainnya ke Inggris wajib menjalani tes Covid-19 tambahan dan menjalani karantina di hotel yang sudah ditunjuk secara khusus, dan semua biaya mahal ini, yang diperkirakan sebesar 1750 poundsterling, atau sekitar 34 juta rupiah, dibebankan kepada traveler tersebut.

Dalam aturan yang baru, penumpang yang datang ke Inggris dengan menggunakan moda transportasi darat, udara maupun laut, termasuk warga negara Inggris, diwajibkan menjalani tes PCR Covid-19 pada hari kedua dan ke delapan sembari menjalani periode karantina selama sepuluh hari.

Tapi, kewajiban menjalani tes dan karantina tidak menghapus aturan sebelumnya, yang meminta traveler yang datang untuk liburan atau kepentingan lain ke Inggris, untuk menunjukkan bukti hasil negatif pada tes Covid-19 yang dilakukan sebelum keberangkatan. Adapun aturan baru ini mulai berlaku pada 15 Februari 2021.

Jurubicara pemerintah menjelaskan diperketatnya aturan tersebut merupakan langkah yang diambil untuk mencegah dan meminimalkan masuknya kasus baru dari luar negeri, setelah diketahui ada varian virus corona baru di Afrika Selatan dan Denmark.

Dalam aturan yang baru, tes Covid-19 juga menjadi kewajiban bagi setiap pendatang. Bagi yang tidak melakukan tes, yang bersangkutan bisa didenda dari 1,000 pounds untuk traveler yang datang dari jalur internasional, yang diikuti denda sebesar 2,000 pounds karena tidak menjalani tes kedua. Sialnya, traveler tersebut harus membayar biasa tes Covid-19 dari sakunya sendiri, dengan biayanya sebesar 100 pounds.

Ketika aturan ini mulai berlaku, semua traveler yang datang ke Inggris, termasuk warga negara Inggris sendiri, wajib menjalani karantina di hotel yang ditunjuk secara khusus selama sepuluh hari. Traveler tersebut juga harus membayar sendiri semua pengeluaran, termasuk biaya akomodasi, tes dan transportasi, yang oleh Sekretaris Kesehatan Inggris, Matt Hancock, diperkirakan mencapai 1,750 pounds per orang, demikian seperti dilaporkan BBC.

Aturan ini tidak berlaku bagi mereka yang bekerja sebagai pengangkut barang, anak di bawah 11 tahun, kru pelayaran kapal dan kru pesawat, dan mereka yang bepergian ke negara, yang tidak memiliki infrastruktur yang dibutuhkan untuk bisa melakukan tes.

Baca juga: WNI Boleh Wisata Ke Inggris, Syarat Yang Harus Dipenuhi Pun Mudah

Nah, apakah kamu berpikir untuk liburan, atau pergi ke Inggris, di tengah kondisi yang serba mahal dan pandemi seperti sekarang ini?


Bergabunglah dengan keluarga besar Tripzilla Indonesia di Facebook, Twitter dan Instagram untuk mendapatkan inspirasi liburan dan informasi terbaru mengenai sektor wisata di Indonesia dan negara lainnya. Ayo bergabung!

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

Muhammad Yanuar

Muhammad Yanuar, penyuka jalan-jalan ke tempat yang baru dan bertemu banyak orang. Membaca, menulis dan berolahraga juga menjadi hobi penggemar wisata kuliner ini.

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru