Mbah Lindu Meninggal Dunia, Inilah Fakta Gudeg Sajiannya

Kabar duka tersiar di dunia kuliner Indonesia. Penjual gudeg legendaris dari Yogyakarta, Biyem Setya Utomo, atau yang lebih dikenal dengan panggilan Mbah Lindu meninggal dunia, Minggu (12/7).

Diungkapkan kerabatnya, Mbah Lindu meninggal dunia pada pukul 18.00 karena kondisi kesehatan yang menurun sebab faktor usia, yang saat ini sudah mencapai 100 tahun lebih. Jenazah Mbah Lindu dimakamkan Senin kemarin di makam Klebengen, Sleman.

Kabar meninggalnya Mbah Lindu pun memantik reaksi pecinta kuliner Indonesia. Lewat sejumlah jaringan media sosial, banyak yang mengucapkan bela sungkawa dan sangat kehilangan atas meninggalnya Mbal Lindu. Selain itu, tidak sedikit juga yang mempertanyakan apakah Gudeg Mbah Lindu akan tetap berjualan.

Image credit: @apoedijono

Tripzilla Indonesia mengumpulkan sejumlah fakta untuk bisa menjawab pertanyaan terkait keberlangsungan Gudeg Mbah Lindu ini. Lihat faktanya di bawah ini:

1. Gudeg Mbah Lindu tetap akan berjualan

Dalam dua-tiga tahun terakhir, Gudeg Mbah Lindu sudah berjualan tanpa didampingi oleh sang pemilik nama. Anak Mbah Lindu, Ratiyah, yang selama ini menjajakan gudeg tersebut kepada para pembeli. Setelah meninggalnya Mbah Lindu, warung gudeg tersebut akan tetap berjualan.

Bagi yang belum tahu, Gudeg Mbah Lindu berlokasi di Jalan Sosrowijayan No.30, Sosromenduran, Gedong Tengen, Yogyakarta, tepatnya berada di pos depan Hotel Grage Ramayana, 300 meter dari Jalan Malioboro. Gudeg Mbah Lindu buka dari pukul 5.00 hingga 10.00

2. Menjual gudeg basah

Gudeg Mbah Lindu menjual jenis gudeg basah. Proses pembuatan gudeg juga dilakukan dengan cara tradisional, mulai dari memasak di atas tungku kayu bakar, membiarkan gudeg semalaman untuk bumbu bisa meresap dan banyak lagi lainnya.

Penikmat gudeg Mbah Lindu juga bisa memilih sajian utamanya, apakah menggunakan nasi atau bubur. Untuk tingkat pedasnya juga bisa ditentukan sendiri karena cabainya masih berbentuk utuh alias cabai rawit hijau. Toppingnya juga banyak pilihan, mulai dari telur bacem, sambel goreng krecek dan suwiran atau potongan ayam kampung manis. Dijamin enak, deh!

mbah lindu meninggal
Image credit: @gilangbraja

3. Resep gudeg sudah diwariskan

Mbah Lindu mendapatkan resep gudeg dari ibunya beberapa dekade silam. Resep tersebut dipertahankannya dan sudah diturunkan ke anaknya, Rutiyah.

4. Diabadikan dalam film dokumenter

Sepak terjang Mbah Lindu dan gudegnya sempat diabadikan dalam film dokumenter “Gudeg Mbah Lindu”, yang disutradarai Michelle Riswandi. Dalam film yang diproduksi pada 2017 itu, penggiat kuliner Indonesia William Wongso memuji konsistensi Mbah Lindu yang bisa mempertahankan cita rasa dan kualitas gudegnya.

Selain film dokumenter, Gudeg Mbah Lindu juga pernah muncul dalam dokumentasi perjalanan kuliner khas Yogyakarta pada 2019 di Netflix dengan judul Street Food: Asia.

Baca juga: 8 Tempat Makan Gudeg Jogja Yang Ikonik Dan Ngehits

Meski Mbah Lindu sudah meninggal dunia, gudeg hasil karyanya dijamin akan tetap meninggalkan kesan yang mendalam bagi penikmatnya. Selamat tinggal, Mbah Lindu. Semoga amal, ibadah dan karyamu bisa membawa ke tempat yang istimewa di sisi-Nya!

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

Widya Astuti

Bekerja sebagai abdi negara di Kalimantan tak membuat ambisi Widya berkeliling Indonesia dan mengumpulkan beragam kain khas dari setiap daerah pudar. Setiap mendapat kesempatan liburan, penghobi memasak ini tak akan melewatkannya. Ingin tahu perjalanan serunya sejauh ini, simak Instagram-nya di @widyaastuti_f.

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru