Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
Dikontribusikan oleh StefKurniadi.
Tiap ke Bali rasanya ga pernah habis tempat-tempat baru untuk dikunjungi, beberapa tempat kekinian di Bali dan recommended untuk didatangi nih.. Simak ya ceritanya..
Di sebuah siang hari yang garing dan mati gaya, mencari sebuah tempat yang sejuk dan bisa nongkrong lama di sekitar Denpasar (karena nunggu jam misa) akhirnya cari-cari di Instagram nemu tempat kekinian di Bali ini. Namanya 9/11. Lokasinya di daerah Teuku Umar. Dari luar bangunannya menjanjikan banget, eksteriornya keren, pas masuk juga ver cozy.
Di sini makanannya memanjakan mata dan lidah. Snack-snack nya asyik dan minumannya enak-enak… salah satu favorit saya adalah blend Nutella nya yang bikin mood naik drastis, apalagi di tengah teriknya kota Denpasar perlu banget nih minum gula, supaya tidak lemas!
Di lantai atasnya ada barber shop dan butik kecil, dan ada private room yang juga asyik buat event-event private, kemarin ini lagi ada bridal shower. Tempatnya kalo malem kayaknya oke banget karena mereka ada balkon ke arah luar yang kalo malam hari bisa liat city view kota Denpasar.
Mencari tempat menginap di Ubud, salah satu yang recommended adalah Alaya Hotel. Berlokasi tepat di jalan utamanya yang banyak cafe dan tempat belanja, tepatnya dekat sekali dengan Bebek Bengil (hehe saya sampai 2 kali makan di Bebek Bengil) jadi gampang kalo kelaparan dan pengen makan bebek paling lezat se Ubud Raya.
Nginep di Alaya ini tapi harus siap-siap menyatu dengan alam ya karena kamar mandi nya tidak berpintu.. tapi tenang ada korden koq. Cuma agak ribet aja jadinya.. yang special dari Alaya selain tempatnya yang nyaman adalah restorannya yang terkenal yaitu Petani Restaurant.
Di sini sering diselenggarakan event-event kuliner terkenal. Dan banyak juga orang-orang yang sengaja makan siang atau dinner di restoran ini. Saya dan teman-teman juga (selain sarapan tentunya) menyempatkan dinner di sini. Beberapa menu yang kami pesan bisa dilihat berikut ini.
Overall makanannya enak-enak, terutama Fetucinne (saya request pakai cheese sauce, karena di sini standarnya tomato sauce) dan pizza! OMG enak bingit sampe lupa lagi diet hehe.. Di sini tapi nampaknya mengunggulkan menu Indonesia mereka, terlihat dari konsep tempat dan namanya, tapi mungkin ini berlaku untuk turis asing. Kalo untuk kita bisa menemukan makanan tradisional yang lebih enak dari di sini.
Untuk makan pagi yang menginap di sini agak unik karena bentuknya tidak all you can eat atau buffet, tapi kita memesan appetizer, main course yang kita mau. Namun untuk coffee tea, buah, roti, dll biasa selalu disediakan.
Yang paling spesial nih : beberapa malam di sana sih saya jatuh cinta berat sama live musicnya. Beda-beda yang main setiap malam, tapi enak-enak semua! Bener-bener romantis banget suasananya.. very recommended untuk nongkrong-nongkrong keren di Ubud.
Karena Acai Bowl adalah makanan yang kekinian banget, wajib nih di pusat nya daerah “Namaste” kita hunting makanan sehat. Nah salah satu tempat kekinian di Bali dengan Acai Bowl mereka yang instagramable dan enak adalah Nalu Bowls.
Sebetulnya mereka ada di beberapa lokasi (cukup banyak di Bali), tapi karena saya sedang menginap di Ubud, jadi pagi-pagi saya bela-belain nyamperin counter mereka yang ada di Jl. Raya Ubud. Pas mau pesen langsung napsu gitu soalnya banyak banget menunya, akhirnya saya memutuskan untuk nga bagi 2 alias pesen 1 buat dihabisini sendiri.
Yang saya pesan antara lain ULUWATU, yaitu campuran buah naga, pisang, pepaya, raspberry dan jus apel. Saya juga mencoba PIPELINE yaitu campuran pisang, nanas, mangga dan kelapa. Tapi dari keduanya saya lebih suka yang ULUWATU.
Bagi pecinta kacang (seperti teman saya) wajib pesan J-BAY, yaitu campuran pisang, madu, susu kedelai dan selai kacang! Mantap banget rasanya emang kacang banget 😀 Dannn… Ternyata donk KENYANG banget! Padahal sudah yakin banget bisa kayak cewek-cewek bule di sana yang lahap banget ngabisin 1 mangkok penuh.. ternyata perut mini saya tidak sanggup! Bungkus deh sisanya!
Tapi overall, ini makanan sehat paling enak yang pernah saya makan… very yummy dan karena dingin juga berasa kayak makan dessert. Wajib ya ke tempat kekinian di Bali yang satu ini!
Oke sejujurnya ini bukan tempat yang oke banget buat makan 😀 karena makanannya biasa banget, interiornya juga biasa banget, tapi pemandangannya yang TIDAK BIASA. Bagi kalian yang belum pernah menikmati keindahan Danau Batur dan Gunung Kintamani, wajib banget ke sini.
Lakeview adalah restoran yang lumayan untuk menikmati tempat ini. Lakeview ini tidak hanya restoran tapi ada juga hotelnya. Kalo waktu makan di tempat kekinian di Bali yang satu ini, wajib banget menempati tempat duduk yang di luar, yang langsung memiliki pemandangan terbuka ke danau batur dan pegunungan di sekelilingnya.
Waktu saya kesini karena lagi tidak musim libur dan hari Senin pula jadi sepi dan PUAS BANGET menguasai area outdoor nya jadi kayak area teras pribadi 😀 Dan bisa puas juga fotofoto dan menikmati pemandangannya yang bikin jantung berhenti berdetak (halahh…)
Secara makanan biasa banget nih, tapi karena uda waktunya makan siang juga maka saya dan teman-teman pesan juga beberapa menu di sini. Ada nasi campur (nasi putih dengan berbagai lauk, dan tentu sambal matah andalan berbagai masakan di Bali), sate (lumayan enak) dan ayam bakar. Saya juga pesan kelapa (aneh juga nikmatin kelapa di pegunungan :D).
Salah satu agenda yang pengen dilakukan saat ke Bali kali ini sebetulnya adalah datang ke perkebunan atau roaster kopi Kintamani Bali yang sangat mendunia itu. Berbekal berbagai bacaan di internet dan niatan menjelajah akhirnya kita langsung aja ke Kintamani dengan harapan gampang nemuin tempat kopi yang menarik.
Ternyata eh ternyata tidak segampang itu nemuin tempat kopi, boro-boro tempat kopi, pohon kopi aja jarang liat 😀 tanya-tanya penduduk sekitar ga ada yang tau. Di kunjungan ke Bali beberapa tahun lalu saya pernah mampir di sebuah wisata agro kopi, saya kira bisa datang ke yang berbeda dari yang dulu pernah didatangi (karena yang dulu saya datangi tampak sangat komersil, cuma diajak jalan di “taman kopi” liat luwak, icip-icip langsung disuru beli souvenir).
Sudah keliling-keliling sampai ke atas-atas masih saja tidak menemukan apa-apa tentang perkebunan atau warung kopi sekalipun. Sempet heran juga padahal kopi Kintamani terkenalnya banget-banget. Ternyata saat ngobrol salah satu faktor nya adalah sekarang masyarakat di sana sudah tidak lagi nanam kopi, tapi beralih ke tanaman jeruk yang katanya lebih mudah untuk dijual. Tapi bener aja nengok kanan kiri lihatnya pohon jeruk semua.
Tapi bisa jadi perkebunan kopinya masih ada, kitanya saja yang tidak tahu di mana. Buktinya kopi Kintamani masih dengan mudah kita temui di mana-mana dan rasanya pun bercitarasa jeruk seperti banyak pohon naungan jeruk di sekitarnya.
Anyway akhirnya dari pada tidak berkunjung ke tempat kopi sama sekali, kami menyerah juga di sebuah agrowisata kopi bernama BAS (Buana Amertha Sari). Anyway BAS ini salah satu agro kopi yang terkenal. Banyak turis2 yang datang ke sini. Sama seperti agro kopi yang beberapa tahun lalu saya kunjungi. Di sini kita bisa lihat pohon kopi (yang di tanam di taman :D), lihat luwak dan lihat ibu-ibu yang sedang mengsangrai kopi (trus kita boleh sangrai-sangrai sendiri), dan kalau turis pasti seneng banget karena bisa foto-foto.
Kemudian kita diberi coba berbagai jenis kopi yang beragam (free). Anyway di sini kalo sama sekali tidak beli apa-apa boleh ya… jadi bebas aja. Kalo saya waktu itu karena emang udah 5 watt pengen cobain kopi. Akhirnya cobain kopi lanang :))
Kopi lanang ini anyway adalah biji kopi pilihan yang hanya memiliki 1 “buah”, karena biasanya biji kopi memiliki 2 “buah”. Sehingga yang biasanya nutrisi terbagi menjadi 2 buah kopi, untuk kopi lanang seluruh nutrisi terkumpul di dalam 1 buah tersebut. Maka biasanya kopi lanang ini dijual lebih mahal dari kopi biasa.
Anyway rasa kopinya sendiri biasa saja, banyak kopi Kintamani yang lebih enak yang pernah saya coba. Bisa jadi karena proses roastingnya yang terlalu “dark” sehingga menghilangkan flavor-nya, yang sebetulnya menajadi kekuatan dari kopi Kintamani.
Setelah kita ngopi-ngopi (dan pemandangan di BAS ini bagus! Jadi cukup worth it kok untuk jalan2 dan ngopi-ngopi serta ngobrol lama di sini), biasa diantar keluar ke toko souvenir (of course!) dan di sini tidak hanya jualan kopi tapi berbagai oleh-oleh lainnya 😀
Salah satu bebek populer selain Bebek Bengil adalah si Bebek Tepi Sawah ini! Selain karena Pak SBY pernah makan di sini sewaktu menjadi presiden (jadi sering disebut sebagai bebek yang didatangi Pak SBY), juga karena masakan bebeknya memang enak!
Sekarang ini Bebek Tepi Sawah udah banyak dan tidak di tepi sawah lagi. Karena outlet pertamanya yang kami datangi ini literally di tepi sawah beneran! Alias makan di pinggir-pinggirnya sawah. Tempatnya juga lebih bersih dari bebek bengil.
Outlet lainnya selain di Bali sendiri sudah banyak. Di Jakarta dan Palembang yang pernah saya lihat. Harga bebek di sini emang cukup premium. Untuk masakannya sendiripun beragam. Selain sajian bebek juga banyak yang lainnya. Saya pesan bebek goreng keringnya yang sangat lezat! Kriuk kriuk banget sampai tulang2nya pun bisa digerogoti!
Paling happy nih kalo tidak sengaja nemuin coffee shop oke dengan tidak disengaja, salah satunya pas lagi menuju Mak Beng, Sanur di tengah jalan lagi kronis banget butuh kopi eh ngelewatin Simply Brew yang catchy ini.
Sangat catchy karena di tengah jalan yang gersang ada coffee shop yang lucu dengan sign warna ijo segerrrr… sempet ngecek reviewnya di online dan oke-oke semua reviewnya, jadi langsung deh melipirrr…
Pas baca reviewnya diinfo kalo si pemiliknya sangat ramah, eh bener aja pas kesana lagi ada ownernya dan dijelasin panjang lebar deh tentang keunggulan biji kopi yang mereka gunakan.
Di siang yang super mengantuk itu, saya langsung pesan Cappuccino double shot. Mereka menggunakan house blend sendiri dan me-roasting biji kopi mereka sendiri. Overall saya suka dengan house blend mereka, dan langsung melekkk…
Walaupun kalian nga lewat, but kalo pas lagi di sekitar lokasi, saya sangat merekomendasikan untuk datang nyamperin tempat kekinian di Bali yang satu ini. Mereka menjual kopi yang berkualitas, pastinya lahh… karena sang owner adalah Barista dan Roaster yang hobi menjuarai ini itu ;))) So… it’s a must visit list!
Warung Mak Beng udah lama banget jadi list wajib kulinernya Bali. Tapi pas ke sini siap-siap yah untuk antri, karena baru buka sampai tutup selalu penuh pengunjung dan waiting list. Di sini makanannya cuma ikan! Iya cuma ikan aja tapi ramenya gile bingitttt…
Dann… selain di sini cuma jual ikan, di sini cuma jual 1 PAKET!!!! Which is cuma bisa pesen ya itu aja 1 menu. Dalam 1 menu dapet nya 1 nasi putih, 1 goreng dan 1 kuah. Overall saya lebih suka yang goreng karena daging ikannya jadi garing. Tapi yang kuah, kuahnya enakkkk bangetttt… segerrrrr dan bikin napsu makan nasi putih lebih banyak lagi 😀
Paling cucok juga dengan pasangannya yaitu es jeruk!! Bisa sampai habis 2 gelas nihhh… soalnya selain pedes juga udaranya HOT banget karena tepat di sebelah pantai. Nah… setelah dari sini bisa main ke pantai Sanur sekalian tinggal ngesottt 😉
Sudah sering banget ke Bali tapi baru aja kali ini menginjakan kaki di Tanjung Benoa. Soalnya kalo mau ke Tanjung Benoa emang harus diniatin alias jauh! Lokasinya emang diujung banget, kalo kalian mau ke sana juga minimal spend 1/2 hari, itu juga udah buru-buru banget.
Selain lokasinya yang jauh, jalan ke sini juga macet! Jadi harus spare waktu cukup banyak supaya di sana nya bisa santai-santai. Mantapnya lagi pas saya kesana siang bolong! Haha.. tapi tenang walo siang bolong juga kita tetep bisa main-main kok. Namun semakin siang, air nya sudah semakin pasang jadi ga bisa melakukan beberapa aktivitas seperti parasailing yang sendirian (karena harus landing di pasir).
Namun selain itu, kita tetap bisa main berbagai aktivitas air lainnya. Yang jadi tujuan utama saya kesini cuma parasailing! Dan untungnya karena tidak ada yang sendirian, jadi harus naik yang berdua. Keunggulan dari naik parasailing berdua ini adalah jaraknya yang lebih tinggi (emang tinggi banget nih.. dari atas pemandangannya superrrrr indah!!!)
Bagi yang sedikit takut, jangan jadi tidak naik ya! Karena waktu naik maupun turun sama sekali tidak seram.. malah nagih! Pastinya!! Sebetulnya kalo kalian bernyali lebih, masih banyak atraksi air lainnya seperti Iron Man! Seperti iklan-iklan rokok itu (pakai semprotan air di kedua kaki lalu sisanya mengandalkan keseimbangan tubuh). Kalo yang ini sih bukan soal nyali, tapi soal skill..
Waktu sampai lokasi Tanjung Benoa jangan bingung, karena pasti akan disamperin banyak banget agent. Kalo belum punya rekomendasi, yang mana ajalah. Soal harga mirip-mirip aja, kecuali memang punya kenalan. Karena semua orang yang kesana tujuannya buat main, jadi udah pasti waktu kalian kesana akan dikerubutin dan ditawarin ini itu.
Tanjung Benoa sendiri sebetulnya adalah kawasan seperti Sanur, Nusa Dua, dll. Di sini juga banyak tempat penginapan dari yang harganya murah sampai yang mahal. Kalo menginap di sini tentu lebih dekat ke pantai dan permainan, tapi untuk akses ke kota Denpasar atau pusat keramaian seperti Legian dan Kuta, cukup jauh jaraknya.
Ini diaaa.. tempat kekinian yang ocre bingit.. Instagramable dan check-in-able 😀 😀 Summary apa sih La Plancha itu.. adalah tempat yang pas banget buat nonton Sunset! So… kalo ke sini harus pas sunset! Serunya adalah di sini ga bisa booking! Jadi kalo mau dapet best spot untuk nonton sunset tpi ga mau kelamaan nunggunya harus tau timing yang tepat untuk ke sana, waktu itu saya datang jam 5 udah penuh!
Which is sangat sulit banget! dateng kesorean dikit udah susah deh dapet tempat! Karena fully booked! Alhasil waktu kami ke sana untungnya si petugasnya mau nambah barisan lebih depan lagi. Di sini semua cuma duduk pake bean bag plus meja kecil. Tapi hati-hati ya kalo duduk paling depan seperti saya dan teman2 waktu itu, harus selalu awas karena kapan aja bisa kena terjang air! 😀 secara makin malam air semakin pasang!
Di sini ada minimum purchasenya, tapi bukan nominal. Setiap orang harus pesan 1 makanan dan 1 minuman/dessert. Saran sih coba-coba seberagam mungkin supaya bisa saling icip-icip. Saran saya juga di sini jangan dinner alias makan kenyang, karena tidak akan bisa tenang juga makannya karena posisi duduknya walau instagramable, tidak enak untuk punggung atau perut. Jadi di sini hura-hura, habis itu pindah spot cari makan kenyang yang beneran saja!
Salah satu tempat kekinian di Bali wajib kalo kamu belum pernah atau belum bisa nginep di Karma Kandara 😀 Karena restoran di Mare ini buka untuk umum (tidak hanya untuk yang menginap di Karma Kandara). Restoran di Mare ini spesial nya adalah karena mereka memiliki private beach! Di sini kamu bisa makan dan minum2 sambil main di pantai sepuasnya!
Pemandangannya spektakuler dan kalo ke sini sebaiknya mendekati sore, agar warna langitnya bagus, walaupun pantai ini bukan pantai sunset. Untuk bisa masuk ke di Mare selain ada minimum purchasenya juga ada harga tiket masuknya.
Yang seru dari di Mare adalah saat kita menuju pantai nya kita harus menuruni tebing yang sangat tinggi dengan menggunakan lift terbuka. Buat yang agak-agak takut ketinggian agak-agak bermasalah nih hihi tapi tenang saja, di dalam liftnya ada tempat duduk jadi bisa duduk saja tanpa melihat keluar. Tapi bagi yang ga takut ketinggian wajib menikmati pemandangan yang luar biasa indah saat menuruni tebing.
Sudah puas jalan-jalannya? Waktunya makan beneran! Karena makan beneran tidak perlu suasana bagus, salah satu tempat oke buat makan enak dan banyak adalah si Bali Nikmat ini. Berlokasi sangat strategis (biasanya dipaketin kunjungannya bareng dengan beli oleh-oleh ke Krisna karena lokasinya berdekatan).
Di sini makanan jagoannya adalah seafood. Nuansa sajian masakannya bertema chinese food. Beberapa yang recommended antara lain nasi goreng nya, fuyunghai, cumi goreng asam manis.. Tapi overall semua enakk!! Cocok banget buat malam penutupan jalan-jalan di Bali ;))
Tempat kekinian di Bali yang terakhir untuk dikunjungi saat kalian mau balik, bisa nih mampir dulu ke Goods Coffee yang super tenar. Kalo di Jakarta sih bisa cobain, tapi karena di Bandung tidak ada saya malah baru pertama coba di Bandara Bali ini. Goods Coffee sesuai namanya adalah satu grup dengan The Goods Dept yang super terkenal itu. Jadi so pasti dari sisi visualnya menarik banget nih dan instagramable tentunya! Adanya mereka di Bandara Bali ini angin segar banget nih, karena ngopi ga harus ke ‘brand yang satu itu’ kan… kalo ada alternatif apalagi brand lokal, tentu lebih menarik ;))
Kesimpulannya… Bali tidak ada matinya! Banyak sekali kan tempat kekinian di Bali yang harus kamu kunjungi? Tentu saja donk… destinasi spektakuler negeri kita tercinta… dan of course so many inspirations yang berhasil dibawa untuk bring up the good mood for the rest of the year! See you next time!!
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
Wisata kuliner di Malioboro, mengapa tidak? Kamu akan terkejut dengan variatifnya jenis makanan yang ada di jalanan paling ikonik di Jogja ini. Coba yuk!
Mengunjungi desa adat di Indonesia bisa jadi aktivitas wisata unik yang menyenangkan lho. Ini dia daftar 14 desa adat yang bisa kamu jadikan referensi.
Jika sedang mencari tempat wisata alam yang anti mainstream, kamu dapat berkunjung ke Pandeglang, kota yang membuat liburanmu berkesan.
Ketika sarapan terlalu cepat dan makan siang terlalu lambat, brunch cafe Bandung ini menawarkan menu-menu yang menarik untuk dinikmati bersama teman.
Bukan cuma untuk bepergian bareng keluarga, cocok juga untuk liburan bersama sahabat
Wisata yang cocok untuk segala usia dan beragam, mulai dari alam hingga satwa
Tempat jajan di Tangerang memang nggak ada matinya
Siapkan ruang di tasmu untuk menampung oleh-oleh sepulang liburan dari Macau!
Seru untuk semua umur!