Cara Pergi ke Rute Pegunungan Alpen Tateyama dari Tokyo

Artikel ini diterjemahkan dari versi Bahasa Inggris ini. Read here for the English version.

Pernah dengar yang namanya Rute Pegunungan Alpen Tateyama? Rute perjalanan di Jepang yang satu ini terkenal akan keindahannya yang amat luar biasa. Nah, di sana ada 10 jenis transportasi yang bisa kamu ambil, dimana sebagian besar darinya akan membawamu melewati Pengunungan Alpen Jepang. Tetapi karena rute ini juga terkenal sangat sulit untuk ditelusuri, kebanyakan orang memilih untuk mengikuti tur kelompok, seperti paket tur Dinding Salju & Tokyo yang disediakan oleh H.I.S. ini.

Sejujurnya waktu itu saya sangat tergoda untuk daftar ikut tur kelompok tersebut, tetapi akhirnya saya memberanikan diri untuk menjalani Rute Pegunungan Alpen Tateyama sendiri! Ternyata, menjalani rute ini dari Tokyo dalam satu hari benar-benar tidak sesulit yang saya kira. Jadi bagi kamu yang ingin melakukan hal yang sama, bacalah detail lengkap perjalanan saya di bawah ini.

Bagian Pertama: Tokyo ke Nagano dengan Shinkansen (83 menit)

Ada dua cara untuk memulai Rute Pegunungan Alpen Tateyama, yaitu dari Nagano atau dari Toyama. Rute ini adalah rute satu arah, jadi kalau kamu mulai dari Nagano rutenya akan berakhir di Toyama, dan sebaliknya. Walaupun begitu, saya sarankan kamu mulai dari Nagano karena bus terakhir ke Nagano dari rute tersebut berangkat jam 4 sore, sedangkan kereta terakhir dari Toyama ke Tokyo berangkat jam 9 malam! Jadi kalau kamu ingin punya lebih banyak waktu untuk menjelajahi dan menikmati keindahan Pegunungan Alpen Jepang, sebaiknya kamu mulai perjalananmu dari Nagano.

Dari Stasiun Tokyo, saya naik kereta shinkansen (kereta peluru) jam 7.20 pagi, dan sampai di Nagano jam 9 pagi. Sebaiknya kamu jangan pergi lebih siang lagi dari ini! Kalau kamu ingin pergi lebih pagi, kamu bisa lihat jadwal yang disediakan di Hyperdia. Untuk perjalanan shinkansen ini, kamu bisa menggunakan JR Rail Pass; kalau tidak kamu perlu membayar 8,200 JPY (982,000 IDR) untuk satu tiket Tokyo-Nagano.

JR Rail Pass, yang hanya bisa kamu beli di luar Jepang.
Tateyama Option Ticket yang bisa dibeli dari kantor JR East.

Seperti layaknya obyek wisata yang terkenal dengan pemandangan yang spektakuler, Rute Pegunungan Alpen Tateyama sangat dikunjungi banyak orang, terutama saat Koridor Salju dibuka selama dua bulan setiap tahunnya (15 April – 22 Juni tahun ini). Jadi, jangan kaget ya kalau ramai dan ada macet-macet sedikit!

Supaya tidak pusing, sebelum mulai perjalananmu jangan lupa beli Tateyama Option Ticket dari kantor JR East ya! Kantor-kantornya terdapat di Bandara Narita, Bandara Haneda, Shinjuku, Stasiun Tokyo, Ikebukuro, dan Nagano. Tiket satu arah ini merangkup biaya transportasimu dari Nagano sampai Stasiun Dentetsu-Toyama (akhir Rute Pegunungan Alpen Tateyama), dengan harga 9,000 JPY (1.08 juta IDR). Walaupun biaya transportasimu selain shinkansen tidak dapat dibayar dengan JR Rail Pass kamu bisa menggunakan tiket ini selama 5 hari berturut-turut, jadi kamu bisa menginap di hotel-hotel sepanjang rute tersebut supaya punya lebih banyak waktu untuk menjelajahi daerahnya!

Bagian Kedua: Nagano ke Ogizawa dengan Alpico Express Bus (100 menit)

Sesampai kamu di Stasiun Nagano, pergilah ke terminal bus di lantai satu dan segera naik bus ekspres Alpico yang bertujuan ke Ogizawa. Asiknya di bus ini disediakan Wifi gratis lho, jadi kamu bisa browsing internet selama perjalanan 100 menit ini. Tapi jangan lupa lihat ke luar jendela juga ya, karena tidak lama kemudian pasti kamu sudah bisa melihat Pegunungan Alpen Jepang yang megah tersebut muncul di kejauhan!

Bagian kedua perjalanan bus ini akan membawamu menanjak ke atas gunung, dimana pemandangannya perlahan berubah dari pepohonan yang hijau menjadi panorama salju putih yang mempesona.

Bahkan daerah sekitar Stasiun Ogizawa pun sudah sangat menawan – gunung-gunung raksasa yang berdiri megah di antara daratan putih yang luas. Tapi jangan lama-lama kamu terpana di sini ya, karena ini hanya pintu masuknya Rute Pegunungan Alpen Tateyama saja! Dan waktu saya sampai di sini, sudah ada dua bus kelompok tur yang terparkir, lho.

Bagian Ketiga: Ogizawa ke Bendungan Kurobe dengan Kanden Tunnel Trolley Bus (16 menit)

Saya lega sekali ketika saya melihat tidak adanya antrian untuk Kanden Tunnel Trolley Bus. Bahkan pegawai stasiunnya sempat mengatakan kalau saya telah membuat pilihan yang bijak untuk memulai perjalanan saya dari Nagano, karena ternyata kalau waktu itu saya berangkat dengan kereta gantung dari Toyama (ujung satunya lagi) saya perlu mengantri lebih dari tiga jam!

Baca juga: 5 Tips Hemat di Jepang yang Tidak Diketahui Banyak Turis

Bagian Keempat: Berjalan Kaki dari Bendungan Kurobe ke Kurobeko (15 menit)

Bus listrik Kanden Tunnel Trolley Bus membawa kita ke Bendungan Kurobe, yang merupakan salah satu atraksi utama Rute Pegunungan Alpen Tateyama. Wow, lihat saja pemandangan yang indah itu!

Lorong menuju Bendungan Kurobe (kiri), dan tangga menuju observatory (kanan)

Psst, sesuatu yang tidak diketahui banyak orang di sini adalah bahwa di Bendungan Kurobe ada observatory dimana kamu bisa melihat bendungan tersebut dari puncaknya! Untuk ke sana kamu harus mencari tangga berwarna hijau yang akan membawamu ke observatory dalam 200 langkah – cocok juga untuk olahraga pagi, ya!

tateyama alpine route

Walaupun naik tangga 200 langkah mungkin melelahkan, tetap semangatlah! Karena di puncaknya kamu dijamin akan mendapatkan pemandangan yang benar-benar luar biasa indahnya. Selain itu, observatory ini juga biasanya tidak dimasukkan ke dalam itinerary kelompok-kelompok tur, sehingga memiliki suasana yang cukup damai – jauh dari keramaian para turis.

tateyama alpine route

Untuk melanjutkan perjalananmu, kamu perlu berjalan kaki selama 15 menit sepanjang Bendungan Kurobe. Di sini, nikmatilah setiap langkahmu – tidak setiap hari kan kamu bisa berjalan kaki dengan pemandangan pegunungan salju yang indah seperti ini?

Bagian Kelima: Kurobeko ke Kurobedaira dengan Kurobe Cable Car (5 menit)

Setelah menelusuriwinter wonderland versi Jepang di sepanjang Bendungan Kurobe tersebut, kamu akan sampai di Stasiun Kurobeko. Kalau sebelum ini kamu sudah membeli Tateyama Option Ticket, di sinilah kamu akan mengambil tiket kereta gantungmu. Kamu akan mendapatkan tiket dengan nomor 1, 2, atau 3, yang menandakan nomor antrian kereta gantungmu.

Yang unik dari Kurobe Cable Car adalah adanya tangga di dalam kereta gantungnya. Ini pertama kali saya melihat kereta gantung seperti ini! Perjalanannya akan memakan waktu 5 menit, dan selama di dalam jangan lupa berpegangan yang erat, ya.

Bagian Keenam: Kurobedaira ke Daikanbo dengan Tateyama Ropeway (7 menit)

Inilah tempat dimana biasanya terjadi bottleneck – Stasiun Kurobedaira. Karena jumlah orang yang dapat masuk ke dalam masing-masing gondola dari stasiun ini terbatas, antrian untuk naik gondola ini biasanya cukup panjang. Sama seperti di Stasiun Kurobeko, ambillah tiketmu di loket penjualan tiket Stasiun Kurobedaira, dan cek jadwal keberangkatanmu di papan tulis putih yang terletak di sekitar pintu masuknya.

Waktu saya di sana, saya perlu menunggu 1.5 jam sebelum akhirnya bisa naik ke gondolanya. Tetapi untungnya, Stasiun Kurobedaira memiliki sky garden yang sangat cantik, yang menyuguhkan pemandangan pegunungan yang sungguh spektakuler! Apalagi tidak lama kemudian, salju mulai turun di sekitar saya, sehingga membuat suasananya semakin berasa ajaib.

Hati-hati kedinginan di Stasiun Kurobedaira, ya! Karena anginnya bisa bertiup cukup kencang, jangan lupa memakai baju yang cukup tebal sebelum kamu mulai pendakianmu. Selain itu, sempatkan diri juga untuk membeli makan siangmu di sana, karena di sepanjang Rute Pegunungan Alpen Tateyama tidak terdapat banyak tempat yang menjual makanan.

Setelah menunggu lama, akhirnya datang giliran saya naik gondola ke tempat paling asik Rute Pegunungan Alpen Tateyama – Koridor Salju!

Bagian Ketujuh: Daikanbo ke Murudo dengan Tateyama Trolley Bus (10 menit)

10 menit setelah naik bus listrik dari Daikanbo, saya akhirnya sampai di Murudo, dan melihat dengan mata saya sendiri Tembok Salju Yuki-no-Otani yang super menakjubkan! Suhunya waktu saya di sana kira-kira sekitar -2 derajat, dan di sana juga ada layanan persewaan sepatu boots karet kalau kamu perlu sepatu yang sedikit lebih kuat.

Tembok Saljunya terlihat sama persis seperti yang di internet, dengan dua sisi tembok murni salju yang tingginya bisa mencapai 19 meter, lho! Saya benar-benar terpana melihatnya – seumur hidup tidak pernah saya melihat sesuatu yang seperti ini!

Saya datang pada hari kedua Koridor Salju tersebut dibuka dan saya sangat beruntung karena cuacanya sangat baik. Saya dengar bahwa hari sebelumnya Snow Walk ditutup karena hujan salju yang lebat – kasihan pengunjung hari itu! Jangan lupa periksa ramalan cuacanya ya sebelum kamu pergi, karena sayang sekali kalau kamu sudah jauh-jauh ke sana tetapi tidak bisa menelusuri Koridor Salju yang mengagumkan ini. Kamu bisa lihat situs ini untuk ramalan cuaca, update langsung kondisi rute, dan siaran video langsung dari kamera- kamera di Tembok Salju.

P.S. Kalau kamu tidak terbayang betapa tingginya Tembok Salju tersebut, bandingkan saja dengan bus di foto di atas!

Di dekat Koridor Salju, kamu juga bisa jalan-jalan di Panorama Walk, dimana salju yang lembut menutupi daratan yang luas sejauh mata memandang. Pasti kamu sesaat akan bingung kalau kamu lagi di Jepang atau sebenarnya di Switzerland. Jangan lupa bawa kacamata hitam ya karena salju putihnya bisa cukup silau.

tateyama alpine route

Pastikan kamu menikmati perjalananmu di Koridor Salju sebanyak mungkin, dan habiskan sisa waktumu di sini! Koridor Salju merupakan satu-satunya di dunia; kamu tidak akan bisa melihat dinding salju seperti ini lagi di belahan dunia manapun.

Bagian Kedelapan: Murudo ke Bijodaira dengan Tateyama Highland Bus (50 menit)

Kalau kamu sudah puas, kamu bisa mengambil bus di ujung akhir Koridor Salju. Perjalanan bus ini akan memakan waktu 50 menit. Serunya, bus ini akan berkendara langsung melalui Koridor Salju, jadi kamu bisa menikmati Koridor Salju yang super keren ini untuk yang terakhir kalinya dari kenyamanan tempat dudukmu di dalam bus. Bus ini memiliki banyak perhentian, tetapi kamu hanya perlu turun di perhentian terakhir.

Bagian Kesembilan: Bijodaira ke Stasiun Tateyama dengan Tateyama Cable Car (7 menit)

Kunci telepon genggammu dan nikmati perjalanan kereta gantungmu selama 7 menit dari Stasiun Bijodaira ke Stasiun Tateyama, yang penuh dengan pemandangan yang sungguh menawan. Setelah itu, ucapkan selamat tinggal kepada Pegunungan Alpen Jepang karena ini kesempatan terakhirmu untuk bisa melihat pegunungan tersebut.

Bagian Kesepuluh: Stasiun Tateyama ke Stasiun Dentetsu-Toyama (60 menit)

Perjalanan kereta 60 menit ke Stasiun Dentetsu-Toyama merupakan yang kedua terakhir dari Rute Pegunungan Alpen Tateyama sebelum naik shinkansen ke Tokyo. Stasiun Dentetsu-Toyama terletak persis di sebelah Stasiun Toyama, dimana kamu bisa membuat reservasi tempat duduk untuk perjalanan shinkansenmu kalau kamu punya JR Pass. Kalau kamu tidak punya JR Pass, di sini juga kamu bisa membeli tiket pulang ke Tokyo.

Baca juga: Exploring Japan: 9 Easy Day Trips from Tokyo

Bagian Kesebelas: Stasiun Toyama ke Tokyo dengan Shinkansen (139 menit)

Karena perjalanan ini akan memakan waktu 139 menit, saya rekomendasikan kamu membuat reservasi tempat duduk. Biaya perjalanan ini juga sudah termasuk dalam JR Rail Pass, namun harga tiketnya sendiri adalah 12,730 JPY (1.5 juta IDR). Waktu itu saya mengambil kereta jam 7.37 malam yang akan sampai di Tokyo jam 10 malam. Jangan lupa untuk datang tepat waktu ya, karena kereta di Jepang sangat tepat waktu. Kalau di tiket tertulis 7.37 malam, kereta tersebut akan benar-benar bergerak pergi jam 7.37 malam – tidak lebih cepat atau lebih lambat satu menitpun.

Jadi demikianlah itinerary lengkap perjalanan Rute Pegunungan Alpen Tateyama dari Tokyo! Kalau ada dari antara kamu yang memerlukan panduan visual, silahkan lihat foto peta di bawah ini yang bisa kamu ambil dari stasiun sepanjang rute tersebut.

tateyama alpine route

Perjalanan Rute Pegunungan Alpen Tateyama sangatlah panjang, dan terkadang cukup membingungkan. Tetapi apakah saya menyesalinya? Sama sekali tidak. Mengunjungi Rute Pegunungan Alpen Tateyama adalah pengalaman yang sangat berharga dan tidak mudah didapat, apalagi karena Koridor Salju hanya dapat diakses dua bulan setiap tahunnya. Banyak orang memilih untuk mengunjungi Rute Pegunungan Alpen Tateyama pada musim-musim lainnya, terutama musim gugur untuk melihat warna-warna pepohonan yang unik. Walaupun begitu, saya sarankan kamu pergi pada musim dingin untuk mendapatkan suatu pengalaman yang pasti tidak dapat kamu lupakan.

Saya ingin mengucapkan selamat kepada staf di Jepang yang telah mengelola dengan sangat baik perjalanan yang cukup rumit ini. Walaupun sepanjang Rute Pegunungan Alpen Tateyama saya perlu mengganti mode transportasi saya berulang kali, tidak sekalipun saya menghadapi masalah – perjalanan saya berlangsung dengan sangat lancar! Kalau kamu membutuhkan bantuan apapun sepanjang perjalanan ini, jangan segan-segan mendatangi banyak staf yang pasti dengan senang akan membantumu.

Walaupun terdengar sulit, perjalanan ini ternyata lebih mudah dari yang saya kira. Bagaimana kalau kamu coba saja sendiri? Masukkan ini ke dalam daftar tempat wajib kunjungmu di Jepang, dan segera jalani Rute Pegunungan Alpen Tateyama!

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

Adrian Arman

Di saat Arman tidak sibuk dengan proyek desain grafis atau koreografi dance, Arman akan memikirkan makanan baru apa yang bisa dia coba besok. Arman juga seorang penggemar sejarah dan budaya kesenian dunia, dan kalau mendengar bahasa asing terkadang bisa terpana dan senyum-senyum sendiri. Arman memiliki love/hate relationship dengan kota metropolitan seperti Jakarta dan Singapura, dan selalu memimpikan bisa tinggal di pegunungan bersama teman-teman terdekatnya.

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru