10 Tempat Stargazing Terbaik di Indonesia Yang Mengagumkan

Mengamati gugusan bintang atau stargazing merupakan kegiatan liburan yang sangat unik dan mengasyikkan. Namun terkadang, polusi dari lampu-lampu kota membuat pengalaman stargazing menjadi kurang mengesankan.

Tidak harus dataran tinggi, pantai pun bisa jadi tempat yang bagus untuk mengamati bintang. Waktu yang terbaik untuk stargazing di Indonesia adalah ketika musim kemarau tiba, yakni antara bulan Maret hingga Oktober. Jangan pula lewatkan momen-momen khusus, seperti hujan meteor atau komet yang melintas, dan hindari bepergian saat bulan purnama karena cahaya bulan bisa mendominasi langit.

Bagaimana? Tertarik melakukan stargazing? Berikut ini adalah tempat-tempat terbaik yang bisa kamu kunjungi untuk mendapatkan pengalaman stargazing yang tidak terlupakan!

1. Gunung Bromo

Image credit: @boxheadmike

Gunung berapi aktif dengan ketinggian 2,329 meter di atas permukaan laut ini merupakan salah satu destinasi populer di Jawa Timur. Akses ke lokasi pun cukup mudah, ditambah dengan fasilitas memadai untuk para wisawatan yang membuat aktivitas liburan di Bromo bukan menjadi hal yang merepotkan. Jika sudah pernah menikmati pemandangan sunrise dan sunset di Bromo, maka inilah saatnya untuk menikmati keindahan langit malamnya. Ada baiknya untuk berkemah dan menunggu waktu malam yang paling gelap, sehingga kamu bisa mendapatkan pemandangan terbaik dari gugusan bintang di sini.

2. Gunung Batur

Image credit: @avrongeordano (kiri), @matt_fournaris_media (kanan)

Selain terkenal dengan destinasi wisata pantai, Bali juga mempunyai objek wisata pegunungan, salah satunya adalah Gunung Batur. Gunung Batur merupakan gunung berapi aktif tertinggi kedua di Bali yang terkenal dengan kemegahan kaldera dan Danau Batur yang berbentuk bulan sabit.

Langit malam di Gunung Batur pun tidak kalah mengesankan, lokasinya yang cukup terpencil dari keramaian kehidupan malam Bali membuat tempat ini menjadi salah satu lokasi paling gelap di Pulau Dewata. Pengamatan bintang terbaik juga dapat dilakukan ketika perayaan Nyepi, dimana Bali menjadi pulau tanpa cahaya. Jika tidak ingin repot-repot berkemah, kamu bisa menyewa penginapan kecil di beberapa area untuk dijadikan basecamp. Seru, kan?

3. Gunung Prau

Image credit: @fitriaksari (kiri), @ainidestiani (kanan)

Tidak seterjal Gunung Bromo dan Gunung Batur, Gunung Prau menawarkan suasana yang lebih bersahabat. Selain karena rute pendakian yang pendek, kamu juga akan banyak menemui orang-orang yang berkemah di puncak gunung, khususnya pada hari Sabtu dan Minggu. Jadi, kamu tidak usah khawatir jika kamu takut untuk berkemah sendirian. Setelah puas menikmati bentangan bintang di atas Gunung Prau, keesokan harinya kamu akan disuguhi pemandangan golden sunrise yang menjadi favorit semua orang.

4. Maros, Sulawesi Selatan

Image credit: @buncitoz

Maros merupakan salah satu kabupaten yang cukup besar di Sulawesi Selatan. Berjarak sekitar 30 km dari ibukota Kabupaten Maros terbentang sebuah pegunungan karst terbesar ketiga di dunia yang diberi nama Rammang-Rammang. Terdapat beberapa titik yang menjadi primadona para stargazer, salah satu diantaranya terletak di Kampung Berua. Untuk menuju ke sini, kamu bisa menyewa perahu dengan tarif 200,000 IDR per perahu yang mampu memuat hingga empat penumpang. Jika ingin menginap, kamu bisa mencoba Rammang-Rammang Eco Lodge dengan tarif 350,000 IDR per malam. Pemandangan batuan kapur, hutan batu dan tanaman mangrove dijamin akan menambah kesan yang mendalam saat melakukan stargazing di sini.

5. Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah

Image credit: @togean_traveller (kiri), @ismunandar_tour_n_travel (kanan)

Tidak hanya menjadi surga para pecinta dunia bawah laut, Taman Nasional Togean juga merupakan spot yang asyik untuk mengamati bintang. Lokasi yang paling bagus terletak di sekitar pesisir pantai dimana jangkauan langit seolah menjadi tak terbatas. Untuk kesini, kamu harus menempuh kurang lebih 12 jam perjalanan laut dengan kapal feri dari Gorontalo, atau 10 jam perjalanan darat dari Palu ke Ampana ditambah dengan perjalanan laut selama 4 jam dari Ampana ke Wakai. Karena lokasinya yang tidak mudah ditempuh, kamu tidak perlu takut berebut spot dengan stargazer lain.

6. Pulau Hoga, Wakatobi

Image credit: @travisburkephotography

Pulau Hoga adalah salah satu pulau kecil di Wakatobi yang merupakan rumah bagi para peneliti internasional untuk mempelajari ekosistem bawah laut. Para wisatawan lokal mungkin lebih memilih Pulau Tomia di Wakatobi sebagai destinasi wisata, namun jangan salah, di Pulau Hoga, kamu bisa menemukan Dive Resort yang tidak hanya menyajikan eksotisme pemandangan pantai, tapi juga keindahan langit malam Wakatobi yang sangat menakjubkan!

7. Gunung Rinjani

Image credit: @jakeritari (kiri), @windayanuarica (kanan)

Lokasi yang satu ini mungkin merupakan salah satu lokasi yang paling menantang di antara yang lain. Gunung Rinjani merupakan bagian dari Pacific Ring of Fire yang memiliki pemandangan memukau sekaligus menantang. Untuk bisa stargazing di Rinjani, jangan lupa untuk menyiapkan fisik dan skill mendaki ya!

Perjuangan yang panjang dan melelahkan pasti akan terbayar habis ketika melihat langit malam Rinjani yang spektakuler. Ditemani dengan tenangnya air di Danau Segara Anak, perjalananmu dijamin tidak akan pernah terlupakan. Banyak orang juga mengatakan bahwa bermalam di puncak Rinjani itu terasa lebih mewah daripada menginap di hotel berbintang lima.

8. Kawah Ijen

Image credit: @martin_marthadinata

Tidak hanya terkenal dengan pemandangan blue fire yang legendaris, kamu pun bisa menikmati pemandangan langit berbintang di atas puncak Gunung Ijen. Saat ini, sudah banyak penyedia jasa tur yang akan memandumu mencari spot stargazing terbaik di puncak Ijen. Untuk menikmati pengalaman stargazing dalam jangka waktu yang lebih lama, kamu bisa berkemah di area puncak Ijen. Tapi jika kamu hanya punya waktu terbatas, kamu bisa memburu pemandangan spektakuler langit malam Ijen ketika turun mendaki. Dijamin akan jadi pengalaman yang seru deh!

9. Pegunungan Cangar, Batu

Image credit: @martin_marthadinata

Malang sudah lama terkenal dengan pesona alam pegunungannya. Pegunungan Cangar merupakan jalur yang menghubungkan Mojokerto dengan Batu. Untuk menuju ke sini, kamu bisa berangkat dari Kota Malang maupun Kota Mojokerto. Walaupun kamu akan disuguhkan oleh pemandangan hutan dan pegunungan yang luar biasa saat perjalanan, jalur dari Mojokerto sangat memacu adrenaline lho, karena melewati banyak jurang, tanjakan serta turunan; jadi kamu harus berhati-hati ya.

Selain itu, pegunungan Cangar juga menyimpan pesona lain yang tidak kalah cantik, yaitu pemandangan langit malam yang spektakuler. Tempat yang sunyi serta langit yang gelap di tempat ini sangat cocok menjadi lokasi berburu bintang.

10. Pulau Moyo, Sumbawa

Image credit: @amanwana_resort

Pulau kecil seluas 350 kilometer persegi ini terletak di pesisir Pulau Sumbawa. Dinaungi oleh hutan tropis, air terjun dan batu karang yang indah, Pulau Moyo berhasil menjadi salah satu destinasi wisata yang belum banyak diketahui keindahannya. Untuk ke sini, kamu harus melalui perjalanan laut kurang lebih satu setengah jam dengan boat sewaan seharga 800,000 IDR sampai 1,500,000 IDR. Jika ingin lebih cepat, kamu bisa menyewa speedboat dengan waktu tempuh 30 menit dan harga sewa bisa mencapai 3,700,000 IDR. Di luar lokasinya yang cukup terisolasi dan tidak mudah ditempuh, terdapat sebuah resort mewah eksklusif yang menawarkan pengalaman glamping di pulau ini. Di resort inilah kamu bisa menikmati ketenangan dan langit malam yang penuh dengan bintang kecil yang indah.

Bonus: Legok Kondang Lodge

Image credit: @ghekanpzzz

Ingin menikmati langit malam berbintang di sekitar Jakarta? Kamu bisa melipir ke Ciwidey, Bandung, dimana terdapat akomodasi glamping bernama Legok Kondang Lodge. Hutan, perbukitan dan pegunungan yang sejuk juga membuat tempat ini menjadi destinasi yang pas untuk melepas lelah. Pada malam hari, kamu bisa menikmati sensasi stargazing di pelataran tenda camping yang bakal bikin kamu tidak ingin pulang!

Baca juga: 12 Destinasi Wisata Wakatobi Yang Luar Biasa Indahnya

Pemandangan bintang yang tampak oleh mata tentunya tidak akan bisa sama seperti yang tertangkap oleh kamera, khususnya dari segi warna. Walaupun demikian, sensasi dan pengalaman yang kita dapat saat melihatnya secara langsung tentu akan lebih berkesan dan tidak terlupakan, apalagi saat melihatnya bersama orang yang kita sayangi. Jadi, sudah memutuskan mau stargazing dimana?

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru