Cara Ampuh Menghindari Copet di Eropa: Tips Anti-Maling Saat Liburan

Berjalan-jalan di jalanan Barcelona, menjelajahi pasar yang ramai di Paris, atau naik kereta malam di Italia; ini adalah momen-momen yang paling diingat oleh para pelancong. Namun, ini juga merupakan situasi di mana para copet berkembang biak. Jika kamu bertanya-tanya bagaimana cara menghindari copet di Eropa, kamu tidak perlu bepergian dalam ketakutan.

Baca juga: Wajib Hati-Hati, Negara Eropa Ini Dinobatkan Sebagai Destinasi Dengan Copet Terbanyak

Lagipula, ini adalah kota-kota yang menjadi rumah bagi jutaan penduduk lokal dan dikunjungi jutaan wisatawan dengan aman setiap tahunnya. Triknya adalah menggabungkan kebiasaan kecil dan realistis dengan perlengkapan yang cerdas, sehingga kamu bisa menjelajah dengan percaya diri, bukan dengan rasa khawatir. Begini caranya.

Saat Jalan-Jalan di Kota: Pilih Tas Sehari-Hari yang Lebih Cerdas

Tidak ada yang lebih menarik perhatian copet daripada tas terbuka yang tergantung di belakangmu. Sebaliknya, pilihlah tas selempang tipis dengan resleting yang bisa dikunci atau kompartemen tersembunyi. Pilih tas yang menempel di depanmu dan terlihat seperti yang biasa dibawa oleh penduduk lokal daripada ransel khusus turis.

Gaya netral akan membantumu berbaur, sementara tali anti-sayat akan mempersulit pencuri yang menggunakan skuter untuk memotong dan merebut tasmu. Ini adalah trik sederhana namun efektif jika kamu tidak ingin membeli tas baru: jepit dua resleting utama tasmu dengan carabiner kecil atau klip-S. Ini hanya seharga beberapa rupiah, namun bisa menghentikan tangan-tangan oportunis di jalanan yang ramai atau di eskalator.

Di Metro yang Ramai: Simpan Barang Penting di Balik Pakaian

Metro di Eropa, terutama di kota-kota besar seperti Roma atau Paris, bisa sangat padat selama jam sibuk. Ini adalah area utama bagi copet. Daripada menyimpan semuanya dalam satu tas, selipkan paspor, kartu kredit cadangan, dan uang tunai darurat ke dalam sabuk uang datar atau kantong leher tersembunyi di balik bajumu.

Jika sabuk uang tradisional terasa terlalu besar, cobalah kantong kain yang lebih ringan yang menempel di pinggulmu atau diselempangkan di balik baju. Tujuannya adalah untuk memisahkan barang-barangmu yang paling penting dari uang tunai yang kamu gunakan sehari-hari.

Di Pasar dan Festival: Gunakan Dompet Palsu

Pasar dan festival jalanan adalah setengah dari kesenangan bepergian di Eropa, tetapi mereka juga menarik copet yang terampil. Masukkan kartu bankmu ke dalam dompet atau kantong kartu yang memblokir RFID. Dompet ini tipis, ringan, dan memberikan ketenangan pikiran, meskipun risiko sebenarnya cukup rendah.

Selain itu, bawalah dompet palsu: simpan uang tunai dalam jumlah kecil dan mungkin kartu yang sudah kedaluwarsa di dalamnya. Jika kamu berada dalam situasi di mana seseorang meminta dompetmu, jauh lebih baik menyerahkan dompet palsu daripada yang asli. Lebih baik lagi, simpan dompet aslimu di dalam saku internal beritsleting atau jauh di dalam tas selempang mu, sehingga sulit untuk dijangkau dengan cepat.

Saat Bersantai di Kafe: Kunci Tasmu

Salah satu kesenangan terbesar di Eropa adalah duduk di kafe terbuka, mengamati dunia yang berlalu. Tapi momen santai itulah yang sering kali membuat para pelancong lengah.

Kunci kabel kecil yang bisa ditarik, seperti yang digunakan para pendaki, bisa mengamankan tasmu ke kaki kursi atau meja. Lebih sederhana lagi, lingkarkan tali tasmu di sekitar kaki kursi atau lenganmu. Ini membuat aksi ambil-dan-lari menjadi jauh lebih sulit. Simpan barang-barang berharga di dalam tas dan hindari menggantung tas di sandaran kursi, di mana tas mudah diambil tanpa disadari.

Di Kereta dan Hostel: Kunci atau Hilang

Kereta malam, hotel bujet, dan asrama hostel yang dipakai bersama sering kali membuat barang bawaanmu tidak selalu terlihat. Bahkan gembok perjalanan yang murah bisa mencegah pencurian, terutama untuk tas dengan resleting ganda.

Untuk barang-barang kecil (paspor, kartu cadangan, uang tunai, dan perhiasan), pertimbangkan untuk membawa brankas perjalanan portable. Ini adalah kantong tahan sayatan yang dapat dikunci di sekitar barang tetap seperti bingkai tempat tidur atau radiator. Benda ini ringan namun sangat kuat. Keamanan berlapis semacam ini adalah kunci untuk menggagalkan pencopet.

Saat di Pantai dan Naik Perahu: Gantung di Tubuhmu

Sangat menggiurkan untuk meninggalkan tasmu di atas handuk "hanya untuk berenang sebentar". Tapi pantai dan dek kolam renang adalah tempat klasik di mana barang-barang berharga menghilang paling cepat. Kantong pinggang atau kantong leher tahan air dapat menjaga ponsel, kartu, dan sejumlah uang tunai tetap bersamamu saat kamu berada di air.

Untuk mengurangi godaan lebih lanjut, bungkus barang berharga lainnya di dalam tas perlengkapan mandi bekas atau kain pudar di dalam tasmu — itu akan terlihat tidak menarik dibandingkan dengan kantong baru yang mencolok.

Saat Berfoto: Amankan Ponselmu

Kebanyakan dari kita memegang ponsel sepanjang hari untuk mengambil foto, memeriksa peta, atau berbagi update, dan pencuri tahu itu. Tali ponsel atau tali pergelangan tangan dapat membantu menjaga ponselmu agar tidak direbut saat kamu sedang berfoto, terutama di alun-alun yang ramai atau di tangga yang sibuk. Pilihan lain yang baik adalah membawa ponselmu di saku beritsleting, mengeluarkannya hanya saat kamu siap menggunakannya. Apa pun metode yang kamu pilih, kuncinya adalah untuk tetap waspada!

Saat Check-in dan Mengurus Dokumen: Simpan Salinan Digital

Saat check-in atau melintasi perbatasan, kamu harus mengeluarkan paspor dan kartumu. Pindai dokumen-dokumen ini sebelumnya dan simpan salinannya di penyimpanan cloud yang aman atau aplikasi yang dilindungi kata sandi. Jika dokumenmu hilang atau dicuri, memiliki salinannya akan mempercepat kunjungan ke konsulat atau penggantian. Ini adalah langkah kecil, tetapi dapat menghemat harimu dari kerumitan.

Baca juga: Cara Keliling Eropa Barat Menggunakan Eurail

Copet memang ada, tetapi begitu pula jutaan penduduk lokal dan wisatawan yang berjalan di jalanan yang sama setiap hari tanpa insiden. Pertahanan terbaik bukanlah ketakutan, melainkan kesadaran: perpaduan antara perlengkapan berbiaya rendah, kebiasaan kecil, dan kepercayaan diri yang tenang. Kunci resleting, simpan salinan cadangan, berbaurlah, dan bawalah dompet palsu jika itu membuatmu merasa nyaman. Pada akhirnya, tujuannya bukan untuk bepergian dengan cemas, tetapi untuk bepergian dengan cerdas, sehingga kamu bisa fokus pada pemandangan, bukan pada barang-barangmu.

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

Nisa

Love to share the small things that make life interesting. Come with me on a journey where curiosity takes the lead, and each story invites you to see the world in a new way.

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru