belanja hemat & ramah lingkungan di Singapura!

Bagi wisatawan dunia, Pantai Bondi adalah ikon pariwisata Australia yang tak tergantikan. Tempat ini identik dengan deburan ombak, jalur tepi pantai yang indah, pasar di akhir pekan, dan gaya hidup Sydney yang santai. Namun, citra damai pantai tersebut seketika hancur pada Minggu malam lalu.
Baca juga: 15 Tempat Wisata di Sydney, Australia Menarik Untuk Kunjungan Pertamamu
Sebuah serangan teror mematikan mengguncang kawasan Pantai Bondi, menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai puluhan lainnya. Insiden ini meninggalkan duka mendalam bagi seluruh negeri, sekaligus menandai peristiwa penembakan massal terburuk di Australia dalam hampir tiga dekade terakhir.
Serangan ini terjadi di tengah perayaan Hanukkah yang dihadiri oleh ratusan warga Yahudi Australia di area taman dekat Bondi Pavilion. Berdasarkan laporan kepolisian dan pejabat pemerintah, berikut adalah kronologinya:
Pelaku: Dua orang bersenjata, yang kemudian diidentifikasi sebagai pasangan ayah dan anak, melepaskan tembakan secara membabi buta ke arah kerumunan.
Korban Jiwa: Sebanyak 15 orang tewas di tempat, termasuk wanita, lansia, dan seorang gadis kecil berusia 10 tahun yang menjadi korban termuda.
Korban Luka: 38 orang masih dirawat di rumah sakit, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.
Nasib Pelaku: Sang ayah (50 tahun) tewas ditembak polisi di lokasi kejadian. Putranya (24 tahun), yang lahir di Australia, terluka dan kini dirawat di rumah sakit. Polisi memastikan ia akan menghadapi tuntutan pidana berat.
Motif: Pihak berwenang secara resmi menyatakan insiden ini sebagai tindakan terorisme yang ditargetkan dan bermotif antisemitisme.
Di antara daftar korban tewas, terdapat kisah-kisah yang sangat menyayat hati. Salah satunya adalah Matilda, gadis berusia 10 tahun yang digambarkan keluarganya sebagai anak yang ceria, cerdas, dan murah senyum. Ia sedang menghadiri perayaan Hanukkah bersama keluarganya saat penembakan dimulai. Meski sempat menjalani operasi darurat, nyawanya tidak tertolong.
Korban lainnya adalah seorang penyintas Holocaust (pembantaian Nazi). Laporan menyebutkan bahwa pria lanjut usia ini tewas saat berusaha melindungi istrinya dari tembakan peluru. Detail memilukan ini sangat memukul komunitas Yahudi di Australia dan seolah membuka kembali luka sejarah yang pedih.
Di tengah kepanikan dan teror, sebuah keberanian luar biasa muncul dan menyentuh hati banyak orang. Ahmed Al Ahmed, seorang ayah dua anak berusia 43 tahun, dipuji sebagai pahlawan karena berhasil melucuti senjata salah satu penyerang.
Rekaman video memperlihatkan momen dramatis saat Ahmed, yang awalnya berlindung di balik mobil, justru berlari ke arah penyerang bersenjata. Ia menjegal pelaku dan bergulat merebut senjatanya sementara orang lain masih berlarian menyelamatkan diri.
Akibat aksinya, Ahmed mengalami luka-luka dan harus dirawat di rumah sakit menunggu jadwal operasi. Pejabat tinggi Australia, termasuk Menteri Dalam Negeri, secara terbuka memuji tindakannya dan menyatakan bahwa keberanian Ahmed telah menyelamatkan banyak nyawa.
Investigasi pihak berwenang mengungkap beberapa detail mengenai pelaku:
Sang ayah (50 tahun) memegang lisensi berburu sejak 2015 dan merupakan anggota klub menembak, sehingga ia memiliki akses legal ke berbagai senjata api.
Sang anak (24 tahun) sebelumnya pernah masuk dalam radar badan intelijen Australia (ASIO) pada tahun 2019, namun saat itu dinilai bukan sebagai ancaman langsung.
Polisi telah menggerebek sebuah rumah di pinggiran Sydney yang terkait dengan pelaku, di mana tetangga menggambarkan suasana mencekam dengan kehadiran polisi bersenjata lengkap.
Meskipun Australia dikenal memiliki salah satu undang-undang senjata terketat di dunia setelah pembantaian tahun 1996, tragedi Pantai Bondi memicu langkah politik yang cepat. Perdana Menteri Anthony Albanese mengumumkan akan mendorong peraturan senjata yang lebih ketat, termasuk pembatasan jumlah kepemilikan senjata, pemeriksaan latar belakang yang lebih kuat, serta peninjauan berkala lisensi senjata.
Saat ini, Bondi Pavilion dipenuhi oleh karangan bunga, lilin, dan catatan belasungkawa. Bendera dikibarkan setengah tiang, dan acara doa bersama digelar di seluruh Australia. Perdana Menteri mengajak warga menyalakan lilin pada pukul 18:47, waktu tepat saat penembakan terjadi, sebagai simbol untuk "mengalahkan kegelapan dengan cahaya."
Baca juga: Tempat Belanja Di Sydney Untuk Berburu Oleh Oleh
Tragedi ini bukan hanya serangan terhadap satu komunitas, melainkan serangan terhadap kemanusiaan. Bagi para wisatawan, Pantai Bondi akan kembali dipenuhi sinar matahari dan tawa. Namun, tempat itu kini juga akan selamanya membawa kenangan tentang mereka yang telah pergi.
Cover image credit: stellalevi | Canva Pro
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
belanja hemat & ramah lingkungan di Singapura!
barang wajib punya nih!
Sensasi berjalan di atas "karpet" daun musim gugur.
Jago membuat itinerary wisata? Jika iya, kamu bisa memenangi 140 juta rupiah bila bisa membuat itinerary wisata keliling dunia paling murah. Tertarik?
Sepertinya rugi untuk tidak memaksimalkan travel pass ini, ya!
Saatnya Naik Jet "Paw-senger"!
Pengalaman tak pernah bohong!
Hotel ini menjamin kenyamanan, keamanan dan pengalaman yang mengesankan!
Ini bisa jadi contekan kamu jalan-jalan di Chiang Mai, dijamin!
Banyak keuntungan dan kelebihan yang bisa didapat dengan memiliki kartu kredit untuk bepergian, lho!