Manfaatkan kereta api dari Paris untuk perjalanan ke kota-kota di sekitarnya yang tidak kalah menawan
Tokyo termasuk salah satu kota dengan biaya hidup termahal di Jepang, Asia, bahkan dunia. Bukan hanya untuk warga lokal, hal ini juga berlaku bagi wisatawan yang berkunjung ke kota terbesar di Jepang ini. Namun, tak semuanya memaksa turis merogoh kocek dan rekening bank mereka untuk bisa ¨jalan-jalan¨ di kota ini. Ada banyak aktivitas dan destinasi wisata gratis di Tokyo, yang sayang untuk dilewatkan.
Meski temanya gratis, turis dijamin tetap bisa mendapatkan kesan terbaik selama liburan di Tokyo. Bahkan, bukan tidak mungkin pengalaman yang didapatkan jauh lebih berkesan dibanding mereka yang harus liburan dengan budget di atas rata-rata.
Penasaran aktivitas dan destinasi wisata gratis di Tokyo yang mana yang bisa kamu masukkan dalam itinerary liburan kamu? Cek rekomendasi TripZilla Indonesia di bawah ini, ya!
Image credit: Bewkaman | Pixabay
Sulit banget buat ngelewatin Asakusa Culture and Tourist Information Center yang kece abis. Dirancang oleh Kengo Kuma, posisinya pas banget di seberang Gerbang Kaminarimon Kuil Sensoji yang juga ramai dikunjungin orang.
Gedung delapan lantai ini tidak hanya menawarkan tur gratis, tempat tukar uang, dan meja informasi, tapi juga punya dek observasi rooftop (tertutup). Dari sini, kamu bisa liat pemandangan terbaik Kuil Sensoji tanpa perlu desak-desakan. Deknya buka sampai jam 10 malam, jadi kamu bisa sekalian nikmatin megahnya kuil pas udah nyala lampu-lampunya. Di lantai-lantai lain, ada pameran sama acara budaya.
Satu lagi tempat yang wajib didatengin turis, gedung-gedung pencakar langit Tokyo Metropolitan Government Building. Bagaimana tidak, Menara Utara dan Selatan memiliki observatorium gratisan di lantai 45! Dari sana, kamu bisa liat pemandangan gedung-gedung tinggi Shinjuku yang bikin melongo, bahkan sampai ke luar area itu.
Dua menara ini sama-sama punya toko suvenir dan kafeteria yang harganya terjangkau. Tapi, Menara Selatan punya daya tarik tambahan: ada piano kuning bermotif polkadot yang didesain sama Yayoi Kusama. Piano ini gratis buat siapa aja yang ingin unjuk kebolehan di ketinggian! Perlu dicatat, Menara Utara lagi tutup untuk sementara waktu ini.
Image credit: Steve Chai | Pexels
Tertarik ikut napak tilas sejarah kekaisaran Jepang? Tur gratis ke Imperial Palace ini bisa jadi opsi menari buat kamu.
Istana Kekaisaran Tokyo ini dulunya adalah Kastil Edo, tempat tinggal Shogun Tokugawa. Sejak tahun 1868, istana ini jadi kediaman para kaisar Jepang. Taman Timur istana ini terbuka untuk umum dan gratis sepanjang tahun. Tapi, kalo kamu pengen tur keliling area istana yang lain, kamu harus pesan dulu dari jauh-jauh hari. Cek aja situs reservasi bahasa Inggris mereka buat detailnya, ya!
Tur ini bakal ngebawa kamu ke bangunan-bangunan bersejarah, kayak bekas gedung Privy Council dan Gedung Badan Rumah Tangga Kekaisaran. Keduanya dibangun awal abad ke-20 dengan desain arsitektur Barat yang menawan. Tur juga membawa kamu ke Menara Fujimi-yagura yang indah, dan tentu aja, Istana Kekaisaran itu sendiri. Tur tersedia dalam bahasa Inggris, tapi kamu tidak bisa masuk ke dalam bangunannya, ya!
Berjarak sekitar 30 menit dari Shibuya, kebun binatang di Kawasaki ini menawarkan perpaduan menarik antara observasi satwa dan pengalaman budaya. Kamu bakal menemukan dua kuil dan satu pura di area ini, menjadikannya destinasi yang unik.
Didirikan pada tahun 1972, kebun binatang ini menjadi rumah bagi lebih dari 50 jenis hewan, termasuk zebra gunung, llama, dan penguin. Lingkungan di sini sangat memukau, terutama saat musim semi ketika 400 pohon sakura bermekaran, menciptakan suasana ideal untuk piknik. Selain itu, lokasinya yang berada di dataran tinggi juga menyuguhkan pemandangan indah kota Kawasaki.
Tokyo Opera City Concert Hall ini bener-bener keren banget! Seluruh bagian dalamnya dilapisi kayu ek Eropa, terkenal memiliki kualitas akustik terbaik. Dijamin kamu bakal mendengarkan suara yang jernih dan megah!
Kamu bisa datang untuk menikmati alunan musik organ 3.826 pipa yang megah di konser makan siang gratis mereka. Asyiknya lagi, kamu gak perlu reservasi! Tinggal dateng aja sebelum acaranya mulai, pilih tempat duduk di lantai dasar atau lantai dua, terus biarin semua beban pikiranmu hilang terbawa melodi. Jangan lupa cek website mereka buat liat jadwal acaranya ya!
Ada museum tersembunyi yang seru banget, namanya Intermediatheque, letaknya di dalam mal Kitte, pas di seberang Stasiun Tokyo. Museum ini dikelola bersama Japan Post dan University Museum dari University of Tokyo. Konsepnya unik, fokus ke persimpangan antara budaya, sejarah, dan sains.
Di sini, kamu bisa nemuin koleksi spesimen ilmiah dan artefak budaya yang menarik banget, mulai dari benda-benda aneh ala steampunk sampai koleksi hewan-hewan dari dunia alami yang bikin takjub. Kamu bakal liat macem-macem binatang yang diawetkan, seperti burung dan hewan hutan, plus koleksi kerangka dengan berbagai ukuran, dari katak sampai paus minke.
Tapi, mungkin yang paling bikin penasaran adalah pameran tentang garis keturunan evolusi manusia dari nenek moyang kera kita. Pameran ini diceritakan lewat deretan kerangka yang tingginya makin lama makin nambah. Buat kamu yang suka biologi, sejarah, dan desain, pasti bakal betah banget jalan-jalan di lorong-lorong remang museum ini yang katanya mirip perpustakaan Hogwarts!
Tahukah kamu kalau beberapa mangaka paling terkenal di Jepang pernah tinggal bareng di satu apartemen di Toshima? Meskipun bangunan aslinya sudah dibongkar, replikanya kini berdiri di Minami-Nagasaki, sebelah barat Ikebukuro, dan dijadikan Tokiwaso Manga Museum.
Apartemen yang dibangun ulang ini bahkan meniru persis kondisi tempat tinggal Osamu Tezuka, pencipta Astro Boy, serta Hiroshi Fujimoto dan Motoo Abiko yang dikenal sebagai Fujiko Fujio, pendiri Doraemon.
Sekarang, para seniman muda bisa menjelajahi masa lalu para mangaka sukses ini di museum yang meniru apartemen lama mereka. Detailnya luar biasa spesifik: kamu bisa melihat replika kamar tidur beralas tikar tatami yang penuh dengan sketsa, dapur bersama, dan bahkan melihat elektronik serta peralatan rumah tangga era Showa.
Ada museum yang unik banget, isinya tentang dunia periklanan Jepang! Kamu bisa melihat cetakan balok kayu abad ke-17 yang menarik sampai teknik penempatan produk modern. Meskipun penjelasan dalam bahasa Inggrisnya terbatas, gambar-gambarnya sudah menawarkan banyak cerita.
Museum ini juga punya teknologi canggih yang bikin kamu bisa nge-browse iklan-iklan bersejarah lewat layar sentuh dan nonton iklan-iklan pemenang penghargaan dari tiga dekade terakhir kapan pun kamu mau. Enggak cuma itu, ada juga perpustakaan dengan lebih dari 100.000 gambar digital. Keren banget, kan?
Ambil bagian dalam tur hangar Japan Airlines bakal menjadi pengalaman yang tak terlupakan, dan tak menguras kantong, lho! Tur selama 1 jam 40 menit ini dibagi jadi tiga bagian yang menarik. Pertama, kamu bakal diajak ke Sky Museum untuk mengetahui sejarah awal maskapai ini dari tahun 1951. Ada koleksi miniatur pesawat terbang, perubahan seragam pramugari dari masa ke masa, dan kesempatan duduk di kokpit pesawat yang dibuat ulang persis aslinya sambil dengerin pengumuman dalam berbagai bahasa.
Bagian kedua dari tur ini agak sedikit lebih teknis. Kamu bakal diajak memahami seluk-beluk gimana sih penerbangan itu bekerja, dan dikasih gambaran umum tentang Bandara Haneda.
Di bagian terakhir, kamu bakal diajak masuk langsung ke hangar buat melihat pesawat dari dekat! Kamu bisa ngeliat langsung para insinyur aeronautika dan mekanik lagi sibuk kerja. Dijamin seru banget!
Salah satu taman favorit di Tokyo yang cocok banget buat membunuh waktu di sore hari adalah Yoyogi Park! Kamu bakal liat banyak warga Tokyo lagi beraktivitas atau piknik di taman yang luas ini.
Pastikan kamu juga perhatiin orang-orang kreatif yang ada di sana, terutama para penari berkelompok dengan berbagai gaya. Sering banget ada "flash mob", bahkan ada juga yang sambil pake kostum karakter! Singkatnya, tempat ini lebih nunjukin sisi Tokyo lokal dibanding banyak tempat wisata lain yang mungkin kamu temuin. Jadi, siap-siap buat merasakan suasana asli warga Tokyo, ya!
Jalan-jalan ke Harajuku itu pastinya seru banget! Kamu bisa banget keliling toko-toko, menikmati tren fesyen terbaru atau bahkan melihat gaya yang tidak biasa bagi warga Indonesia. Toko baju bekasnya juga unik banget.
Nah, di ujung Harajuku, deket jembatan dekat Kuil Meiji, biasanya banyak orang berkumpul (terutama hari Minggu) untuk menampilkan kostum cosplay terbaru mereka. Mereka memang suka pamer dan siap jadi model buat turis, jadi jangan malu buat mengambil foto, ya!
Image credit: Cegoh | Pixabay
Shibuya Crossing terkenal sebagai persimpangan tersibuk di dunia! Nggak heran kalau jadi salah satu daya tarik utama yang pengen banget dilihat banyak orang di Tokyo.
Nama persimpangan ini diambil dari nama seekor anjing setia, Hachiko. Dulu, Hachiko selalu menunggu majikannya pulang kerja setiap hari, meski majikannya sudah meninggal dunia. Patung Hachiko sendiri jadi titik pertemuan yang populer banget buat banyak orang; kamu pasti selalu liat orang-orang nongkrong di sini.
Tapi, yang paling seru itu adalah mencoba menyeberangi persimpangan ini pas lampu lalu lintas berubah. Rasanya kayak jadi bagian dari keramaian yang luar biasa! Jangan lupa juga buat ambil foto-foto atau sekadar nikmatin jadi bagian dari lautan manusia di sana. Seru banget deh!
Pergi ke Turnamen Sumo itu jadi salah satu momen paling berkesan pas di Tokyo. Tapi, jangan khawatir kalau kamu tidak datang di waktu yang tepat! Soalnya, masih banyak banget cara buat ngerasain atmosfer sumo di sana.
Beberapa 'stables' (tempat latihan para pesumo) kadang mengizinkan kita buat liat latihan mereka, meskipun seringnya dari jarak jauh agar tidak mengganggu. Terus, ada juga Museum Sumo yang menarik banget buat dikunjungin. Kamu bakal nemuin banyak hal seru tentang dunia sumo di sana.
Image credit: Wencheng Jiang | Pexels
Dari anime, figurin, video game, sampai kafe fantasi, ada banyak cara buat menghabiskan uang di Akihabara. Tapi, sekadar jalan-jalan dan eksplorasi di sini juga tak kalah seru!
Salah satu aktivitas favorit saya di sini adalah nonton para pemain video game, terutama game-game skill kayak dance atau gitar, yang udah jago banget mainnya. Ngecek mainan-mainan terbaru juga menarik. Buat kamu para kolektor, siapa tahu bisa nemuin barang unik buat dibawa pulang. Jangan takut nyasar di gang-gang sempitnya, karena ada banyak toko dan 'harta karun' yang bisa kamu temuin di segala arah! Awas boncos, ya!
Salah satu taman favorit saya lainnya di Tokyo, dan juga salah satu yang terbesar, adalah Ueno Park! Taman yang indah ini selalu ramai dengan orang-orang dan berbagai atraksi menarik. Kamu bisa jalan-jalan santai di sekitar danau, atau menikmati indahnya bunga sakura kalau lagi musimnya.
Jangan lupa juga buat mencari "api abadi" yang terus menyala dengan api dari Hiroshima dan Nagasaki, sebagai pengingat setelah ledakan bom atom. Akses ke taman ini gampang banget kok, tinggal turun di Stasiun Ueno yang dilewati jalur Ginza, Hibiya, atau JR Lines.
Festival itu salah satu hal paling seru di Tokyo, dan pastinya wajib banget kamu coba datengin kalau pas ada event di sana. Ada tiga Festival Shinto keren tiap tahun yang sayang banget kalau dilewatin kalau kamu lagi di kota ini.
Salah satu favorit saya adalah Sanja Matsuri. Selain itu ada juga Asakusa Samba Festival, festival yang menunjukkan kedekatan hubungan antara Brasil dan Jepang!
Image credit: Do Phuong | Pixabay
Hanami itu mungkin jadi momen paling populer dan seru banget buat ada di Tokyo! Dan yang pasti, ini salah satu aktivitas wisata gratis terbaik di Tokyo.
Beberapa tempat favorit saya buat nikmatin Hanami antara lain Parit Chidorigafuchi, Ueno Park, Pemakaman Yanaka, dan di sepanjang Sungai Sumida. Kamu nggak bakal kekurangan tempat buat ngeliat keindahan ini. Dan, ngabisin waktu bareng teman lama atau teman baru di bawah rindangnya bunga sakura itu jadi salah satu highlight dari kunjungan ke Tokyo.
Salah satu pasar favorit saya itu yang ada di luar Stasiun Metro Ueno, namanya Pasar Ameyoko. Pasarnya luas, dan yang asyik, di sini justru lebih banyak warga lokalnya dibanding turis.
Kamu bisa nemuin hampir apa aja yang kamu mau, mulai dari makanan sampai sepatu plastik kecil. Kadang malah ada barang-barang makanan aneh, kayak bagian hewan yang diawetkan. Jadi, kalau kamu nyari sesuatu yang beda dari barang turis biasa, tempat ini pas banget buat dijelajahi. Kamu bisa banget belanja di sini, tapi sekadar jalan-jalan sambil melihat barang-barang yang dijual juga seru!
Baca juga: 10 Distrik Tempat Belanja di Tokyo, Jepang Surga Fashion, Oleh-oleh, Hingga Elektronik
Banyak aktivitas dan destinasi wisata gratis di Tokyo lainnya yang bisa kamu kunjungi, lho! Apapun itu, ada banyak cara untuk bisa liburan dengan budget cekak, kan!
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Manfaatkan kereta api dari Paris untuk perjalanan ke kota-kota di sekitarnya yang tidak kalah menawan
Menambah wawasan sambil berlibur di Paris, kenapa tidak?
Pecinta foto-foto, siapkan kamera kamu ya untuk 10 tempat instagrammable di Hong Kong ini!
Bersiap Menjelajahi Gemerlap Kehidupan Malam Tokyo
Wisata kuliner di Malioboro, mengapa tidak? Kamu akan terkejut dengan variatifnya jenis makanan yang ada di jalanan paling ikonik di Jogja ini. Coba yuk!
Lupakan hostel, tidur di Internet Cafe pun bisa nyaman!
Selain Tokyo, Osaka, dan Kyoto, Sapporo harusnya masuk dalam daftar itinerary wisata ke Jepang semua orang!
Surganya seafood segar yang kaya rasa!
Tak perlu bayar mahal untuk menginap di sini!
Akomodasi dari RedDoorz menjadi pilihan terbaik untuk penginapan murah.