Airy Room Tutup, Operasional Terakhir Pada 31 Mei 2020

Pandemi virus corona Covid-19 kembali memakan korban. Kali ini tidak merenggut korban jiwa (secara langsung), melainkan memaksa start up pengelola penginapan Airy Room harus tutup dan mengakhiri operasionalnya.

Dalam keterangan resmi yang dirilis Airy Room, pihaknya telah memberikan informasi kepada mitra penginapan untuk menghentikan kerja sama dan kemitraan setelah 31 Mei 2020.

“Kami memutuskan untuk menghentikan kegiatan operasional karena wabah Covid-19 dan kami telah melakukan upaya terbaik bagi kami untuk mengatasi dampak dari bencana nasional ini. Namun karena penurunan yang signifikan dalam bisnis serta berkurangnya jumlah sumber daya manusia yang kami miliki, kami telah memutuskan untuk menghentikan aktivitas bisnis kami secara permanen,” demikian pernyataan dari Airy Rooms.

“Oleh sebab itu, setelah tanggal 31 Mei 2020, kami tidak dapat lagi memberikan jasa bagi seluruh mitra kami,” lanjut mereka.

Sebelum tutup, pihak Airy Room juga sudah melakukan pemecatan lebih dari 70 persen staf dan karyawannya pada bulan April. Start up yang didirikan oleh mantan insiyur Traveloka tersebut kini hanya akan memberikan pelayanan hingga 31 Mei 2020 sebelum akhirnya berhenti beroperasi.

Airy Room bukan start up pengelola penginapan satu-satunya yang terdampak karena pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Dua minggu yang lalu, STOQO juga menyatakan tidak akan lagi beroperasi dalam waktu dekat karena kendala finansial yang dialami.

Hingga berita ini diturunkan, setidaknya sudah ada 4 juta kasus Covid-19 di seluruh dunia, dengan tingkat kematian yang disebabkan pandemi ini mencapai 282 ribu jiwa. Di Indonesia, tercatat lebih dari 14 ribu kasus terjadi, dengan 973 meninggal dunia.

Baca juga: Tempat Wisata Bandung Yang Ditutup Akibat Wabah Virus Corona

Punya kenangan tersendiri menggunakan aplikasi Airy Room untuk mendapatkan penginapan yang kamu inginkan? Mengapa tidak berbagi dengan kami?