Menambah wawasan sambil berlibur di Paris, kenapa tidak?
Malang, kota yang kerap dipenuhi oleh wisatawan ketika musim liburan tiba. Perpaduan antara pesona alam dan sejarahnya memang selalu menarik untuk dijelajahi. Salah satu sudut kota yang patut dilirik untuk kamu pecinta sejarah atau suasana lawas adalah kawasan Kayutangan Heritage yang terletak tidak jauh dari Monumen Tugu Malang.
Baca juga: 22 Pantai Di Malang Yang Keren, Tersembunyi Dan Mengesankan
Ketika berwisata ke Malang, menghabiskan seharian di Kayutangan Heritage akan menjadi tambahan yang unik di liburanmu. Menyusuri jalanan di kawasan ini seolah membawamu kembali ke masa lalu, dengan deretan bangunan kuno yang terawat apik, senyum ramah dari penduduknya, dan suasana vintage yang kental di setiap sudutnya. Apa saja yang bisa kamu lakukan di kawasan ini? Simak rekomendasinya!
Image credit: Kayutangan Heritage | Official Website (kiri), Edy Gunawan | Canva Pro (kanan)
Jika kamu berkunjung di pagi hari, maka sempatkan diri untuk mengunjungi Pasar Krempyeng terlebih dahulu. Di sini, kamu dapat mencicipi berbagai kudapan tradisional seperti kue lupis atau minum jamu agar kamu kuat berwisata seharian. Selain itu, bagi kamu yang tidak sempat sarapan, Pasar Krempyeng juga menjual sarapan, loh. Pasar ini sendiri biasanya hanya buka di pagi hari. Untuk suasana yang berbeda, datang lah di akhir pekan karena pasar ini akan buka kembali di sore hari.
Image credit: Kayutangan Heritage | Official Website
Penggemar barang antik akan kegirangan ketika berwisata ke Kayutangan Heritage. Sebab, desa tersebut tidak hanya menonjolkan pesona zaman dahulu, namun juga memiliki toko di mana kamu dapat berburu koleksi antik. Salah satunya adalah Galeri AEO. Di galeri ini, matamu akan dimanjakan dengan barang-barang tua mulai dari piringan hitam, kamera, mesin tik, hingga motor vespa lawas. Harganya pun beragam, mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah.
Image credit: Kayutangan Heritage | Official Website
Mungkin, bagi generasi sekarang nama Nya Abbas Akup tidak terlalu familiar. Akan tetapi, di tahun 1970-an, nama ini begitu terkenal hingga sosoknya dijuluki sebagai Bapak Film Komedi Indonesia. Film-nya yang ber-genre komedi seperti Bing Slamet Koboi Cengeng, Inem Pelayan Sexy, dan Jendral Kancil akrab di telinga para sinefil. Di Galeri Nya Abbas Akup, kamu dapat melihat jejak peninggalannya.
Image credit: Kayutangan Heritage | Official Website
Berbicara soal rumah lawas di Indonesia, mungkin yang terbersit adalah rumah bergaya kolonial Belanda. Akan tetapi, tahukah kamu bahwa Indonesia memiliki gaya arsitektur khas sendiri? Gaya arsitektur ini disebut gaya jengki dan sangat digemari di tahun 1950-an. Gaya jengki tidak hanya menjadi warna di dunia arsitektur Indonesia karena memiliki bentuk yang unik, namun juga kerap dianggap sebagai salah satu simbol kebebasan setelah lepas dari penjajahan Belanda. Lebih menariknya lagi, gaya arsitektur yang sempat terkubur ini dapat kamu temui langsung di salah satu sudut Kayutangan Heritage.
Image credit: Kayutangan Heritage | Official Website
Udara Malang di siang hari bisa menjadi cukup terik. Tentu seharian berwisata di Kayutangan Heritage bisa menguras tenagamu. Itulah saat yang tepat untuk melepas lelahmu di Omah Dawet Ireng. Sesuai namanya, rumah ini menyajikan dawet ireng yang manis dan menyegarkan. Tidak hanya dawet, ada pula kudapan tradisional yang dapat menjadi teman istirahatmu, seperti klepon, ongol-ongol, dan getuk.
Image credit: Kayutangan Heritage | Official Website
Kayutangan Heritage yang seolah menjadi mesin waktu raksasa kerap digunakan sebagai tempat untuk berburu foto atau pembuatan video. Beberapa rumah yang sering dijadikan latar adalah Rumah Jamu, Rumah Jacoeb, dan Rumah Ranuatmodjo yang juga berfungsi sebagai kafe. Jika ingin berfoto dengan latar koleksi barang vintage, maka kamu bisa kembali ke Galeri AEO.
Tidak hanya bangunannya yang cantik, Kayutangan Heritage juga memiliki beberapa sudut aesthetic. Misalnya saja tangga dengan kanopi bunga bugenvil atau di sepanjang tepi Sungai Sukun. Coba berburu foto di sore hari untuk hasil yang lebih ciamik!
Image credit: Kayutangan Heritage | Official Website
Jangan terburu-buru meninggalkan kawasan Kayutangan Heritage jika perutmu mulai terasa lapar. Di sini, kamu bisa mencoba beberapa kuliner tradisional Indonesia. Salah satunya adalah ontbijtkoek yang merupakan kue bercita rasa rempah dan biasa dijadikan teman teh atau kopi di pagi hari oleh warga Belanda di zaman penjajahan. Selain itu, untuk pelepas dahaga, kamu bisa mencoba es taloen yang berisi cincau hitam, biji mutiara, dan nanas yang disajikan bersama es serta susu kental manis dan sirup merah. Ingin yang menghangatkan tubuh? Kamu bisa menikmati segelas STMJ sambil mengagumi arsitektur zaman dahulu di Rumah Ranuatmodjo.
Jika kamu mencari makanan berat, maka Warung Kuning Bu Nap merupakan pilihan yang tepat. Di warung sederhana ini, kamu bisa menikmati kuliner khas Jawa seperti sate gebug, rawon, dan soto babat. Dijamin kamu akan dibuat nyaman dengan suasananya yang hangat dan harganya yang terjangkau.
Image credit: @kopiwojo
Kayutangan Heritage tidak hanya memanjakan lidah wisatawan dengan kuliner tradisional. Di kawasan ini, kamu akan menemukan beberapa kafe aesthetic yang bisa kamu singgahi untuk beristirahat sejenak. Salah satu yang paling terkenal adalah Kopi Wojo yang merupakan coffee shop kekinian yang mengisi salah satu rumah lawas di kawasan tersebut.
Image credit: @mera.inthealley
Selain itu, ada pula Kios Mera. Meskipun ukurannya cukup kecil dan seolah menyatu dengan bangunan tua di sekelilingnya, namun kamu dapat dengan mudah menemukan kedai menggemaskan ini melalui huruf besar berwarna merah di atapnya.
Image credit: @ca.lathea
Ingin bersantai di tengah kebun? Masih satu jalur dengan Kayutangan Heritage, kamu akan menemukan Calathea Garden yang—sesuai namanya—memberikanmu tempat menyejukkan diri yang nyaman di halaman sebuah rumah yang penuh oleh tanaman. Pemandangan akan semakin cantik kala bunga bugenvil tengah bermekaran.
Image credit: Kayutangan Heritage | Official Website
Pakai sepatu dan pakaian yang nyaman. Kamu harus berjalan kaki untuk menjelajahi setiap sudut Kayutangan Heritage karena jalannya lumayan sempit.
Datang di pagi atau sore hari karena cuaca Kota Malang cukup menyengat di siang hari.
Jangan terburu-buru. Banyak spot foto cantik di sepanjang kawasan Kayutangan Heritage. Ada baiknya juga kamu membawa baterai cadangan untuk kamera atau powerbank untuk ponselmu.
Jaga sopan santun. Kayutangan Heritage bukan hanya kawasan wisata yang menarik untuk dikunjungi, namun juga rumah bagi warganya. Maka dari itu, kamu harus menjaga perilaku selama berwisata di sana.
Jangan sembarangan parkir. Bagi kamu yang membawa kendaraan, disarankan untuk menggunakan lahan parkir yang telah disediakan.
Siapkan biaya masuk. Untuk menjelajahi Kayutangan Heritage, kamu hanya perlu membayar Rp 5.000/orang. Setelah membayar, kamu akan diberikan kartu pos sebagai tanda mata. Pendapatan dari tiket masuk ini digunakan untuk pelestarian kawasan wisata.
Baca juga: Villa Dengan Pemandangan Eksotis Dan Desain Keren Di Batu Malang
Dengan segala pesona vintage dan kehangatan suasana yang ditawarkan, menghabiskan satu hari di Kayutangan Heritage dapat memberikanmu pengalaman wisata yang unik dan membekas di hati. Tidak hanya matamu yang dimanjakan dengan sudut-sudut aesthetic kawasan ini, namun lidahmu juga akan dibuat puas melalui kuliner khas nusantara yang disajikan. Sudah siap untuk kembali ke masa lalu bersama Kayutangan Heritage?
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Menambah wawasan sambil berlibur di Paris, kenapa tidak?
Pecinta foto-foto, siapkan kamera kamu ya untuk 10 tempat instagrammable di Hong Kong ini!
Bersiap Menjelajahi Gemerlap Kehidupan Malam Tokyo
Wisata kuliner di Malioboro, mengapa tidak? Kamu akan terkejut dengan variatifnya jenis makanan yang ada di jalanan paling ikonik di Jogja ini. Coba yuk!
Mengunjungi desa adat di Indonesia bisa jadi aktivitas wisata unik yang menyenangkan lho. Ini dia daftar 14 desa adat yang bisa kamu jadikan referensi.
Bermalam dengan suasana tradisional, perpustakaan, hingga galeri seni!
Banyak hal menakjubkan di kota ini!!
Mulai dari cantiknya pantai hingga asrinya hutan.
Bermalam sambil menikmati kecantikan pantai sepanjang hari.
Menginap di alam terbuka tetap seru dan nyaman.