belanja hemat & ramah lingkungan di Singapura!

Siapa di sini yang kalau liburan ke luar negeri tetap bawa makanan dari Indonesia karena takut gak cocok sama makanan di sana? Hati-hati ya, terutama kalau kamu berencana ke Jepang. Negara ini punya aturan yang sangat ketat soal barang bawaan dari luar negeri — termasuk makanan.
Baca juga: Wajib Tahu, Barang Yang Tidak Boleh Dibawa Masuk Ke Singapura
Baru-baru ini, sempat viral video seorang warga negara Indonesia (WNI) di Bandara Haneda, Tokyo. Dalam video itu terlihat koper miliknya dibongkar petugas bandara karena berisi berbagai macam makanan dari Indonesia — mulai dari daging, sayur, hingga bumbu dapur. Petugas memeriksa satu per satu isi koper dan mengeluarkan makanan-makanan tersebut ke meja pemeriksaan.
Ternyata, kejadian seperti ini bukan hal baru. Jepang memang sangat tegas dalam menjaga keamanan pangan dan lingkungan mereka. Yuk, simak panduan lengkapnya supaya kamu tidak mengalami hal yang sama!
Pemerintah Jepang memiliki regulasi ketat untuk mencegah masuknya hama, penyakit tanaman, dan penyakit hewan dari luar negeri.
Beberapa jenis hama atau virus bisa terbawa lewat makanan mentah, buah, sayuran, atau produk hewani, dan bisa mengancam sektor pertanian serta peternakan Jepang.
Makanya, meskipun kamu membawa makanan hanya untuk konsumsi pribadi, tetap saja ada beberapa jenis barang yang tidak boleh dibawa masuk tanpa izin atau sertifikat resmi.
Sebagian besar produk hewani dan olahannya dilarang masuk ke Jepang, baik dalam bentuk mentah, beku, olahan, bahkan yang dikemas rapat dalam kaleng atau plastik kedap udara.
Daging sapi, babi, kambing, domba, rusa
Unggas seperti ayam, bebek, angsa, kalkun, puyuh
Produk olahan seperti dendeng, ham, sosis, bacon, abon, rendang, dan roti isi daging
Telur mentah atau telur dengan cangkang
Produk turunan hewan seperti usus, darah, kulit mentah, bulu, lemak, atau tulang
Susu mentah dan produk susu yang belum diproses
Jerami dan pakan ternak
Sisa makanan dari pesawat, termasuk sandwich atau makanan yang mengandung daging
Kalau kamu membawa hamburger dari bandara asal, habiskan sebelum mendarat di Jepang. Karena kalau masih ada sisa dan ketahuan di bagasi, bisa langsung disita oleh petugas karantina!
Beberapa produk bisa masuk jika disertai sertifikat inspeksi resmi dari lembaga pemerintah negara asal.
Selain itu, keju olahan boleh dibawa masuk untuk konsumsi pribadi, asal beratnya tidak lebih dari 10 kg dan tidak untuk dijual.
Hampir semua jenis buah dan sayuran segar tidak diperbolehkan masuk ke Jepang tanpa izin. Bahkan makanan pesawat yang mengandung buah segar atau sayuran mentah harus dihabiskan sebelum keluar dari pesawat.
Contoh buah dan sayur yang dilarang:
Mangga
Lengkeng
Jambu biji (guava)
Leci
Cabai
Jeruk
Apel
Pir
Jika kamu membawa bibit tanaman, tunas, atau biji-bijian, maka wajib dilengkapi dengan Sertifikat Fitosanitari dari pemerintah negara asal.
Selain itu, tanah dan serangga hidup juga tidak boleh dibawa masuk ke Jepang sama sekali.
Selain makanan, Jepang juga punya aturan ketat untuk barang-barang lain. Berikut daftarnya:
Kamu boleh membawa uang tunai, tapi jika jumlahnya lebih dari 1 juta yen (sekitar Rp100 juta), wajib dilaporkan ke bea cukai.
Jika tidak dilaporkan, uang bisa disita atau kamu bisa dikenai sanksi.
Membawa emas lebih dari 1 kilogram harus dilaporkan.
Jepang memberlakukan pajak ketat untuk mencegah penyelundupan emas sejak tahun 2017.
Batas bebas bea:
Rokok: 200 batang
Cerutu: 50 batang
Tembakau: 250 gram
Melebihi batas ini wajib dilaporkan dan dikenai bea masuk.
Beberapa barang sepenuhnya dilarang masuk ke Jepang:
Narkotika (heroin, kokain, ganja, MDMA, dll.)
Senjata api, amunisi, bahan peledak
Barang palsu seperti uang, kartu kredit, atau dokumen tiruan
Barang yang melanggar moral publik (misalnya materi pornografi)
Barang yang melanggar hak kekayaan intelektual seperti produk bajakan
Sesampainya di bandara Jepang, kamu akan diminta mengisi formulir deklarasi bea cukai.
Jika membawa barang melebihi batas, uang tunai besar, atau barang yang memerlukan izin khusus, tuliskan dengan jelas di formulir tersebut.
Bea masuk bisa dibayar di loket khusus bea cukai di bandara.
Sebagian besar loket hanya menerima uang tunai yen, jadi pastikan kamu menyiapkannya sebelum tiba.
Cek daftar barang terlarang di situs resmi Kedutaan Jepang atau Otoritas Bea Cukai Jepang sebelum berangkat.
Habiskan makanan dari pesawat sebelum mendarat.
Jangan membawa daging, buah, atau sayur mentah, meskipun hanya sedikit.
Deklarasikan barang bawaan dengan jujur — petugas Jepang sangat menghargai kejujuran.
Jika kamu baru saja mengunjungi peternakan, laporkan ke stasiun karantina hewan di bandara.
Baca juga: Singapore Airlines Larang Penggunaan Powerbank di Pesawat
Barang-barang yang dilarang masuk ke Jepang umumnya berkaitan dengan keamanan, kesehatan, dan hukum Jepang.
Jadi, penting banget untuk memastikan semua barang bawaanmu aman dan legal.
Dengan persiapan yang matang dan pengetahuan tentang aturan ini, liburanmu ke Jepang akan terasa lebih tenang, lancar, dan bebas stres.
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
belanja hemat & ramah lingkungan di Singapura!
barang wajib punya nih!
Sensasi berjalan di atas "karpet" daun musim gugur.
Bersiap Menjelajahi Gemerlap Kehidupan Malam Tokyo
Jago membuat itinerary wisata? Jika iya, kamu bisa memenangi 140 juta rupiah bila bisa membuat itinerary wisata keliling dunia paling murah. Tertarik?
Topan Kalmaegi dan Topan Fung-wong menyebabkan kerusakan parah pada sejumlah wilayah di Filipina dan Vietnam.
Menjadi saksi bukti kehidupan manusia purba dan melihat budaya khas Bugis.
jangan sampai ketinggalan kesempatan ini!
Pesona alam di Ninh Binh seakan tidak ada habisnya
Ada ayam geprek hingga seblak!