Inilah Alasan Traveller Dari Sejumlah Negara Ini Jatuh Cinta Dan Tidak Ingin Meninggalkan Filipina

Artikel ini diterjemahkan dari versi Bahasa Inggris ini. Read here for the English version.

Untuk negara yang memiliki pulau, yang jumlahnya melebihi dari yang dipunyai negara lain di dunia ini, Filipina membuktikan kepada komunitas internasional sebagai surga dunia yang wajib untuk dijelajahi. Mulai dari berselancar di Siargao, mendaki ke puncak di Ifugao hingga berwisata kuliner di Cebu, ada banyak hal yang bisa membuat kamu jatuh cinta dengan destinasi wisata yang luar biasa itu. Malahan, tidak butuh waktu lama bagi turis-turis asing ini untuk memutuskan berkelana dan menjelajahi keindahan di negara ini.

Catatan: Kutipan di bawah ini sudah diedit sesuai dengan tata bahasa yang baik, kejelasan dan cerita yang mengalir.

Baca juga: 10 World-Class Islands in the Philippines Travellers Rave About

Liv Schönbächler

Liv adalah solo traveller dari Swiss, yang saat ini masih tinggal di Siargao. Dia menyukai bepergian dengan fleksibel dan hemat, dengan fokus utamanya pada berselancar.

“Saya mengunjungi Filipina kali pertama pada Februari tahun ini. Saya mulai petualanganku di Siargao, dan aku langsung jatuh cinta! Setiap hari saya berselancar dan bertemu dengan teman baru. Setelah tinggal selama satu bulan di sana, saya meninggalkan pulau tersebut dan menjelajah ke tempat lain. Saya mengunjungi Oslob, Moalboal, Cebu, Bohol, Coron, El Nido dan Puerto Princesa. Saya juga bepergian, menjelajah dengan menggunakan skuter, menyelam dan snorkeling.

Setelah beberapa bulan berpindah dari satu pulau ke pulau lain, saya seharusnya terbang ke Selandia Baru dengan teman, tapi saya belum siap untuk pergi. Jadi saya membuat keputusan membatalkan penerbangan saya dan kembali ke Siargao untuk sebulan lagi. Saya akhirnya pergi pada bulan Mei, tapi hanya butuh waktu lima bulan untuk saya kembali ke sini. Saya menyukai semua hal yang ada di sini. Selancarnya luar biasa, warga lokalnya juga baik, dan saya suka ketika mereka memasakkan ikan buat saya. Kita lihat saja nanti seberapa lama saya bakal bertahan kali ini!”

Hongwon Jeong

Pada tahun 2015, Hongwon dan teman baiknya datang ke Filipina untuk pertama kali sebelum mengikuti wajib militer di Korea Selatan. Mereka tinggal beberapa hari di Coron, Palawan.

“Banyak orang Korea pergi ke Cebu atau Boracay, tapi saya ingin pergi ke tempat lain yang masih jarang didatangi. Jadi, saya dan teman saya memilih Coron! Saat itu, Coron bukanlah destinasi populer bagi warga Korea dan banyak orang bahkan tidak tahu mengenai tempat ini. Sejujurnya, awalnya kami juga khawatir karena banyak yang bilang Filipina bisa sangat berbahaya bagi turis. Tapi, kami tidak perlu mengkhawatirkan hal itu. Orang yang tinggal di Coron adalah orang yang sangat baik dan ramah yang pernah saya temui. Dan juga, laut dan semua yang ada di pulaunya begitu sempurna. Tidak ada kata yang bisa menggambarkannya. Saya hanya terus berkata kepada teman-teman saya, “apakah saya masih berada di bumi saat ini?“. Kami ikut dalam sejumlah tur tiap harinya dan mengunjungi banyak pulau dan danau. Semuanya sangat keren. Tapi dari semuanya, yang kita paling rekomendasi untuk dikunjungi adalah Banana Island dan Kayangan Lake. Kamu bisa melihat dunia yang berbeda dengan mengunjungi tempat-tempat tersebut. Saya juga berharap kalian mengunjungi No Name Bar setelah tur kamu untuk minum. Tempatnya keren abis! Kamu bisa mendapatkan teman yang baik di sana.

Pada hari terakhir kami di Coron, kami berbicara mengenai tiket penerbangan. Teman saya mengatakan kami bisa bertahan lebih lama di sini dan membeli tiket baru. Kami tadinya akan melakukannya, tapi pada akhirnya tidak bisa. Tapi kami berjanji bakal kembali ke sini suatu hari nanti. Setelah perjalanan itu, setiap orang bertanya kepada saya mengenai Coron, saya selalu berkata, mereka harus datang ke sana sebelum mati.”

Andreas Bärling

Andreas adalah traveller berusia 36 tahun dari Pitea, Swedia. Dia menjelajah Filipina total selama empat bulan pada 2017 dan berencana datang kembali untuk melihat lebih banyak tempat bersama dengan temannya dari Filipina.

“Saya bisa mengatakan Filipina adalah negara favorit saya karena tidak banyak dikunjungi seperti halnya Thailand dan banyak tempat terkenal backpacker lainnya. Saya tidak pernah merasa tidak aman di sini. Orang-orangnya ramah, dan biaya hidup di sini terbilang murah. Dan juga ada banyak lokasi yang bagus untuk diving. Satu hal yang bisa saya ingat adalah saat saya tiba di Manila, saya sedikit khawatir pergi ke satu negara lain sendirian. Orang Filipina pertama yang saya temui membuat saya merasa nyaman karena senyuman paling lebar yang pernah saya lihat. Kemana pun setelahnya, saya selalu bertemu orang yang tersenyum. Tempat ini membuat kamu bahagia untuk dikunjungi.

Saya juga terkejut orang Filipina bisa berbahasa Inggris dengan baik. Saya datang dari Vietnam di mana saya membutuhkan Google Translate selama di sana. Datang ke Filipina, di mana semua orang sangat lancar berbahasa Inggris, rasanya membebaskan. Dan ketika saya mengambil PADI di El Nido, saya sangat kagum tidak ada sampah di laut sama sekali. Warga lokal juga tidak lagi menggunakan tas plastik di toko mereka karena mereka sadar penggunaannya bisa berakibat fatal pada lingkungan. Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, banyak yang mengatakan Thailand adalah negara dengan senyuman, tapi menurut saya Filipina adalah negara tersebut saat ini.”

Brian Bornhop

Brian, warga Kalifornia yang membuka lembaga pengajaran di Hanoi, Vietnam, tempat di mana dirinya banyak menghabiskan waktunya untuk travelling. Dia suka bertemu dengan orang-orang baru, merasakan makanan baru dan menjelajah ke tempat baru. Kunjungan terakhirnya di Filipina adalah pada April 2018.

“Kunjungan kedua saya ke Filipina bisa dikatakan tidak akan terlupakan. Kali itu, saya memilih untuk mengunjungi Mindanao ketimbang Luzon. Saya tidak tahu sama sekali apa yang bakal saya dapatkan karena saya memutuskan pergi ke sana untuk menghabiskan waktu pada akhir waktu. Saya bertemu dengan banyak teman di Cagayan de Oro dan diajak untuk melihat konser musik blues di bar setempat. Warganya sangat ramah dan begitu antusias soal musik blues. Saya sendiri terkejut ada yang begitu senang dengan musik blues di tempat yang menurut saya sangat terpencil. Dari yang saya pikir hanya akan datang ke acara pentas musik biasa ternyata berubah menjadi salah satu konser terbaik yang pernah saya datangi, dan saya sudah pernah mendatangi banyak konser di penjuru dunia. Penontonnya begitu hidup, dan lead guitar-nya, Francis Cang, menunjukkan kemampuan yang luar biasa, yang membuatnya pantas disandingkan dengan gitaris rock ‘n roll kenamaan. Saya tidak sabar bisa kembali ke sana. Malam itu benar-benar luar biasa!”

Alvar Barrós

Alvar telah bepergian dari Spanyol untuk menjelajah sejumlah destinasi wisata populer di Filipina selama dua bulan pada 2018. Itinerary wisatanya termasuk Cebu, Siquijor, Camiguin, Bohol dan Palawan.

“Saya punya banyak alasan untuk tidak meninggalkan Filipina. Alasan utama adalah selama dua bulan tersebut, saya merasa berada di rumah sendiri, dan tidak ada orang yang ingin meninggalkan tempat tinggalnya. Saya merasah orang-orang di sana sangat baik dan mudah diajak berteman di manapun di negara tersebut dan saya tidak pernah merasa sendirian. Dan juga, budaya yang ada sangat mirip dengan yang ada di negara saya, jadi saya tidak mengalami masalah untuk bisa beradaptasi di sana. Dengan semua hal tersebut, ditambah biaya hidup yang terjangkau, menjadi alasan saya mengapa sulit bagi saya meninggalkan negara ini.”

Cheryl Moy

Cheryl, backpacker solo ini berasal dari Petaling Jaya, Malaysia. Dia sudah bepergian ke delapan negara di Asia dan Oceania, seperti Thailand, Kamboja, Jepang dan Australia.

“Saya mengunjungi Palawan dan Manila, melihat dan melakukan banyak hal seperti makan halo-halo yang terkenal dan lechon. Saya melihatnya sebagai hal yang menarik dan mengejutkan bahwa keju dan es krim yam di roti bisa menjadi camilan yang populer. Saya melakukan island hopping dan snorkeling, lautnya begitu biru dan jernih, sungguh tidak bisa dipercaya! Pantainya juga sangat bersih dan saya suka tidak banyak orang dan tidak terlalu ramai.

Di Manila, saya sangat suka belanja. Saya ingat pergi ke pasar besar atau bazar Greenhills Shopping Center. Banyak sekali baju dan juga saya jadi tahu saat belanja di Manila, banyak sekali perhiasan buatan tangan. Saya pikir perhiasan ini sangat unik dan kreatif, dan menunjukkan bahwa orang Filipina bekerja keras untuk menciptakan semua itu dengan tangan.”

Kuliner yang bikin ngiler?
Warga lokal yang ramah dan kota yang aman?
Pemandangan pulau dan laut yang luar biasa?
Check, check dan check!

Berbagai tempat bisa mengubah sudut pandang sebagai traveller. Hal seperti ini merupakan hadiah yang tidak bisa dihitung besarannya dalam bentuk uang dan setiap pengalaman memiliki nilai jauh lebih besar dari sekedar tumpukan cinderamata dan souvenir. Bagi warga asing ini, dibutuhkan pengalaman mengunjungi Filipina sebelum mereka berpikir “Hey, saya ternyata bisa tinggal di tempat lain selain negaraku sendiri!”.

Baca juga: 5 Perfect One-Week Itineraries for Your Ultimate Vacation in the Philippines

Untuk bisa menjelajah keindahan Asia Tenggara, Cebu Pacific menawarkan penerbangan dengan harga terjangkau sepanjang tahun dari sejumlah bandara internasional. Jauh lebih penting lagi, layanan yang diberikan didesain untuk memastikan kamu bisa mendapatkan pengalaman yang menyenangkan, sama seperti ketika kamu melihat langsung keramahan warga Filipina di setiap kunjungan di sejumlah destinasi pilihan kamu.

Kamu tahu apa yang lebih menyenangkan? Cebu Pacific membolehkan kamu terbang langsung ke Manila atau destinasi lainnya di Filipina dari sejumlah bandara internasional seperti  Bangkok (Thailand), Beijing/Shanghai/Guangzhou/Xiamen (Tiongkok), Brunei, Dubai, Hong Kong, Incheon (Korea), Jakarta/Bali (Indonesia), Melbourne/Sydney (Australia), Fukuoka/Osaka/ Nagoya/Narita (Jepang), Siem Reap (Kamboja), Singapura, Taipei (Taiwan) dan masih banyak lagi lainnya!

PENERBANGAN KAMU KE FILIPINA DI SINI!

 

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi website resmi Cebu Pacific, Facebook, Instagram, Twitter dan Youtube.


Dipersembahkan oleh Cebu Pacific Air.

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru