14 Destinasi Wisata Gratis Di Surabaya Untuk Liburan Yang Menyenangkan

Sebagai salah satu pusat bisnis dan pintu gerbang pulau Jawa dengan wilayah Jawa Timur, Surabaya seringnya hanya dijadikan sebagai tempat transit. Banyak orang yang lebih familiar dengan Malang dan Bromo ketimbang Surabaya untuk urusan wisata dan jalan-jalan.

Namun jangan salah, Surabaya kini mulai berubah. Banyak sekali destinasi wisata menarik dan kekinian yang wajib kamu kunjungi saat ke Surabaya. Apalagi jika tidak perlu merogoh sepeser rupiah pun untuk membayar tiket masuknya. Yaps, berikut ini daftar dua belas destinasi wisata gratis di Surabaya yang siap menggeser posisi destinasi wisata favoritmu di Jawa Timur.

1. Napak Tilas Rokok Kretek dan Surabaya di House of Sampoerna

Image credit: @pungkiwaluyo

Berada di area kota tua Surabaya, House of Sampoerna (HOS) awalnya merupakan panti asuhan yang dikelola oleh pemerintah kolonial Belanda sejak tahun 1862 dan dibeli oleh pendiri Sampoerna pada 1932 untuk dijadikan tempat produksi rokok Sampoerna. Kini, HOS menjadi museum napak tilas perjalanan industri rokok kretek di Indonesia, khususnya rokok produksi PT HM Sampoerna Tbk.

Salah satu sudut di HOS | Image credit: @cazeharie

Di lantai dua di salah satu destinasi wisata gratis di Surabaya ini, kamu bisa melihat langsung suasana ruang produksi rokok Dji Sam Soe yang masih menggunakan teknik gulung manual atau yang dikenal dengan istilah linting. Kamu juga bisa mengikuti tur gratis keliling Surabaya Utara dengan bis merah khas Surabaya Heritage Track milik HOS. Dapatkan informasi untuk tur selengkapnya di sini.

Bus merah Surabaya Heritage Track yang iconic | Image credit: @exploresurabaya

2. Sudut Surabaya Tempo Doeloe di Kawasan Jembatan Merah

De Javasche Bank | Image credit: @marvin.ade

Tidak jauh dari HOS, tepatnya di kawasan Jembatan Merah, kamu akan dimanjakan dengan pemandangan gedung-gedung perkantoran yang masih mempertahankan desain aslinya pada zaman Belanda, seperti gedung bank BNI, Mandiri dan Maybank Jembatan Merah. Sebagian gedung lain telah beralih fungsi menjadi museum seperti De Javasche Bank dan Museum Escompto Bank. Namun ada juga yang tetap dipertahankan sebagai cagar budaya seperti Gedung Cerutu, Gedung Singa dan gedung-gedung tua tak bernama lainnya.

Image credit: @yudapasha

Jika punya waktu lebih tidak ada salahnya menjelajahi seputaran jalan kecil area Jembatan Merah seperti jalan Karet dan jalan Gula. Di jalan ini, kamu seperti ditarik ke lorong waktu Surabaya masa lampau dengan berbagai spot vintage menarik dan sangat instaworthy. Wisata gratis di Surabaya yang ini memang asyik!

3. Legenda Pejuang Bahari Indonesia di Monumen Jalesveva Jayamahe

Jika Amerika punya patung Liberty, maka Surabaya boleh berbangga dengan monumen Jalesveva Jayamahe atau yang disingkat menjadi Monjava. Nama Jalesveva Jayamahe diambil dari motto TNI AL yang artinya “Di Laut Kita Berjaya”.

Image credit: @harveypanjaitan

Monumen ini berada di pangkalan TNI AL Ujung, Surabaya. Di bagian dalam terdapat museum yang memperlihatkan beberapa miniatur kapal armada TNI AL dan diorama sejarah perjuangan para pahlawan bahari.

Monjava dibuka setiap hari Senin sampai Jumat dari pukul 07.00 hingga 15.00 WIB. Untuk masuk ke area monumen, kita harus meminta izin kepada petugas yang berjaga. Mengingat lokasinya yang berada di area pangkalan militer, kamu juga diharuskan untuk memakai baju rapi dan bersepatu.

4. Cantiknya Air Mancur Menari Jembatan Suroboyo

Atraksi air mancur yang terbilang baru ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang ke Surabaya. Bagaimana tidak? Atraksi semacam ini masih jarang ditemui di kota-kota besar lain di Indonesia dan di destinasi wisata gratis di Surabaya ini, kamu bisa melihat cantiknya warna-warni air mancur yang menari-nari gemulai dengan latar belakang Jembatan Suroboyo.

Image credit: @andes.supriyono

Atraksi air mancur menari ini bisa kamu nikmati setiap hari Sabtu pukul 20.00 hingga 21.00 WIB. Ya benar, hanya satu jam saja, sekali dalam satu minggu. Namun jangan kecewa, jika tidak bisa menikmati atraksi air mancur, kamu masih bisa berfoto cantik dan menikmati sendunya Pantai Kenjeran di atas Jembatan Suroboyo. Untuk datang ke sini, kamu bisa langsung menuju arah Pantai Ria Kenjeran Lama dan mencari lokasi parkir yang jaraknya sekitar 300 m dari pintu gerbang Pantai Ria Kenjeran.

5. Melihat Saksi Bisu Perjuangan Arek-Arek Suroboyo di Museum Surabaya

Image credit: @otakanabali

Museum Surabaya yang menempati Gedung ex-Siola ini menyimpan banyak fakta sejarah kota Surabaya. Gedung Siola sendiri merupakan salah satu bangunan cagar budaya di Surabaya yang dulunya merupakan semacam supermarket yang dimiliki oleh bangsawan Inggris.

Image credit: @subrooftopmarket

Pada perjalanannya gedung ini banyak melakukan transformasi sebagai pusat perbelanjaan di kota Surabaya dan sempat mangkrak selama beberapa tahun hingga akhirnya menjadi museum.

Taman gantung Siola | Image credit: @photoexploreid

Museum Surabaya juga menjadi tempat penyimpanan koleksi benda-benda bernilai sejarah bagi kota Surabaya. Yang menarik, gedung Museum Surabaya ini memiliki rooftop yang sering disulap menjadi area live music dan pop-up market kekinian. Selain itu, kamu bisa menjajal melewati taman gantung yang menghubungkan gedung ex-Siola ini dengan pertokoan di jalan Tunjungan. Wisata gratis di Surabaya yang ini juga dijamin seru!

6. Segarnya Surga Oksigen Surabaya di Kebun Bibit Wonorejo

Sudah jadi pengetahuan bersama jika Surabaya memiliki banyak taman kota yang asri dan hijau. Salah satu spot wisata gratis di Surabaya yang menarik untuk dikunjungi adalah Kebun Bibit di daerah Wonorejo. Sesuai dengan namanya, Kebun Bibit ini didekasikan sebagai tempat pembibitan, pembuatan pupuk kompos, sekaligus menyediakan sarana ruang terbuka hijau di perkotaan.

Image credit: @yuyungabdi

Yang spesial dari tempat ini adalah terdapatnya danau buatan yang bisa jadi pelepas lelah dan sarana rekreasi wisata alam yang murah meriah. Selain itu, tersedia pula fasilitas area bermain anak-anak sehingga sangat cocok dikunjungi untuk kamu yang liburan bersama keluarga.

7. Menikmati Senja di Surabaya North Quay

Image credit: @masbeng2

Ingin menikmati tenangnya semilir angin laut di pesisir utara Surabaya? Datang saja ke Surabaya North Quay (SNQ). SNQ merupakan bagian dari terminal penumpang Gapura Surya Nusantara. Terminal penumpang yang megah ini kerap dijadikan tempat persinggahan kapal pesiar. Jika beruntung, kamu bisa menyaksikan langsung kemegahan kapal pesiar yang sedang bersandar. SNQ menempati lantai dua dan tiga dari bangunan terminal.

Image credit: @sbynorthquay

Di sini kamu bisa duduk manja sepuasnya, tanpa harus memesan makan minum dari food court yang tersedia. Setiap Selasa dan Kamis sore digelar penampilan live music yang bisa menambah cozy suasana. Posisi spot wisata gratis di Surabaya yang menghadap ke barat membuat SNQ menjadi tempat favorit untuk menikmati golden hour saat matahari terbenam.

8. Ragam Warna Warni Batik Jawa Timur di Rumah Batik Surabaya

Image credit: @premierplacehotelsurabaya

Batik sebagai salah satu warisan budaya Nusantara lebih banyak dikenal sebagai produk kerajinan khas wilayah Jawa Tengah. Namun siapa sangka jika Jawa Timur juga memiliki ragam khas batik tersendiri. Di spot wisata gratis di Surabaya berupa rumah batik ini kamu bisa melihat macam-macam jenis kain batik dengan motif khas yang berasal dari seluruh daerah di Jawa Timur. Terdapat setidaknya 2000 lembar batik dengan beragam corak dipajang di sini.

Membatik di Rumah Batik Surabaya | image credit: @ra.udha

Jika tertarik, kamu bisa sekalian berbelanja kain batik di sini untuk dijadikan oleh-oleh. Rumah batik buka setiap hari mulai dari pukul 08.00 hingga 20.00 WIB untuk hari Senin sampai Jumat dan pukul 08.00 hingga 19.00 WIB pada hari Sabtu dan Minggu. Sementara untuk kursus pembuatan batik dibuka mulai pukul 10.00 hingga 19.00 WIB.

9. Hutan Bambu Sagano ala Surabaya (Taman Harmoni)

Tidak perlu jauh-jauh ke Sagano, Jepang untuk melihat hutan bambu. Di daerah Keputih Surabaya, kamu bisa menjelajahi hutan bambu yang asri dan tentunya instaworthy sekali. Di sini kamu akan melihat kota Surabaya dari sisi yang berbeda.

Image credit: @theguhwe

Hutan bambu Keputih atau yang sekarang diberi nama taman harmoni ini disarankan untuk dikunjungi pada sore hari. Selain udaranya lebih sejuk, kamu juga bisa menikmati tugu air mancur yang hanya menyala pada waktu sore dan malam hari. Namun jika ingin suasana hutan bambu yang berbeda, tidak ada salahnya juga lho mencoba datang di siang hari.

10. Belajar Sambil Jalan-Jalan di Mini Agrowisata Surabaya

Tidak ingin kalah dengan agrowisata di daerah pegunungan, Surabaya juga punya semacam agrowisata mini yang menyuguhkan asrinya areal perkebunan di tengah kota. Berlokasi di jalan Pagesangan, tempat wisata gratis di Surabaya ini mampu menarik animo masyarakat sehingga sejak Februari 2018 lalu dibuka untuk umum setiap hari.

Image credit: @yudi_trist

Di sini kamu bisa menemui kebun tanaman toga, bunga anggrek, hingga berbagai jenis sayuran. Selain itu, terdapat pula lahan peternakan seperti kelinci, ayam kalkun, kambing dan juga ikan air tawar. Yang seru, kamu bisa melakukan terapi ikan di kolam yang telah disediakan. Jika kamu ingin datang bersama rombongan, pastikan sudah menghubungi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya untuk pemberitahuan ya.

11. Wisata Kampung Arab di Ampel

Sebagai negara yang multikultural, tidak asing bagi telinga kita untuk mendengar istilah  Kampung Arab di beberapa kota besar di Indonesia. Namun Kampung Arab di Surabaya menjadi lebih istimewa dengan keberadaan makam Sunan Ampel  yang merupakan penyebar agama Islam di Jawa Timur.

Gerbang makam Sunan Ampel | Image credit: @andypinaria

Banyak bangunan lawas  yang masih kokoh berdiri salah satunya adalah Masjid Ampel dan kelima gapuranya. Terdapat lorong penghubung Masjid Ampel dan Jalan Sasak yang dikenal dengan nama Ampel Suci. Sepanjang lorong ini dapat dengan mudah kita temukan warga keturunan Arab yang menjajakan dagangannya, mulai dari minyak wangi hingga roti maryam.

Salah satu sudut pasar di Kampung Arab | Image credit: @rachmad.yulianto

Sementara itu, di seputaran Jalan Sasak hingga Jalan KH Mas Mansyur banyak ditemui bangunan warisan peninggalan kaum Arab yang sebagian juga menjadi cagar budaya, diantaranya adalah Hotel Kemadjoean, Rumah Sakit dan Sekolah Al Irsyad, serta Rumah Tinggal Oesman Nabhan. JIka ingin memanjakan lidah dengan santapan Timur Tengah, jelajahi saja kuliner khas Arab seperti Nasi Kebuli dan Nasi Tomat yang banyak tersebar di sepanjang jalan KH Mas Mansyur.

12. Warna Warni Mural Oriental di Pecinan Tambak Bayan

Image credit: Didi Suhartono (Antara)

Sedikit berbeda dengan Kampung Arab yang terkosentrasi di wilayah Ampel, pecinan di Surabaya tersebar di beberapa tempat, salah satu yang menarik adalah Pecinan Tambak Bayan. Lokasinya berada sejajar dengan Kali Mas. Pecinan Tambak Bayan telah ada sejak tahun 1930. Mayoritas warga masih sangat erat memegang adat dan tradisi leluhur mereka. Setiap Imlek, kampung ini akan ramai dengan perayaan suka cita dan juga ritual sembahyang.

Image credit: @_akharis

Terdapat bangunan bekas istal kuda peninggalan kolonial Belanda yang juga dijadikan rumah oleh sebagian warga di sana. Ruangan utamanya dijadikan workshop kayu dan ruangan serbaguna bagi para warga. Tempat wisata gratis di Surabaya ini  juga sering digunakan sebagai tempat eksibisi oleh para mahasiswa dan kelompok seni. Kampung Pecinan semakin menarik dengan tersebarnya mural di dinding bangunan rumah serta lorong-lorong jalan yang menyuarakan ekspresi dan suara jiwa para warga di sana.

13. Menjelajahi Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo

Muara sungai terkadang dikenal sebagai area yang kotor karena menjadi pusat datangnya limbah yang terbawa aliran sungai menuju laut. Namun di Surabaya, muara sungai yang dipenuhi tanaman mangrove disulap menjadi kawasan edukasi, konservasi dan wisata alam. Selain bermanfaat karena membuat wilayah pesisir Surabaya aman dari serangan abrasi, tempat ini juga akhirnya menjadi sarana wisata yang menarik.

Image credit: @lindulelinda

Di spot wisata gratis di Surabaya ini kamu bisa sekedar berjalan-jalan di antara rimbunnya dedaunan mangrove, menikmati semilir angin pantai di gazebo, ataupun berkeliling muara sungai menggunakan perahu boat berbayar.

Image credit: @muhammadfajar1922

Sebagai kawasan konservasi, di hutan mangrove ini banyak ditemui satwa burung endemik dan juga satwa burung yang sedang melakukan migrasi dari dan ke benua Australia. Kawasan ini buka setiap harinya dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Meskipun gratis, jangan lupa untuk tetap menjaga kebersihan kawasan ini ya!

14. Keliling Surabaya Gratisan dengan Suroboyo Bus

Mencoba city tour tanpa harus mengeluarkan sepeserpun uang bisa menjadi wisata yang layak dicoba. Di Surabaya, kamu bisa city tour dengan Suroboyo Bus.

Image credit: @seasiaig

Tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli tiketnya. Namun, kamu tetap harus membayar dengan mengumpulkan sampah jenis dan jumlah tertentu ke bank sampah untuk diganti dengan tiket keliling Surabaya selama dua jam. Wow!

Image credit: @seasiaig

Jenis sampah yang dikumpulkan adalah lima botol ukuran tanggung, tiga botol besar, 10 gelas air mineral, kantong plastik (kresek) dan kemasan plastik. Tempat menukarnya ada di bank sampah, drop box halte, dan drop box terminal Purabaya yang telah bekerjasama dengan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau. Tertarik ambil bagian?

Baca juga: 15 Makanan Khas Surabaya Yang Harus Kamu Coba

Itulah 12 daftar tempat-tempat wisata gratis di Kota Surabaya. Jadi, jangan cuma transit saja, rencanakan perjalanan liburanmu ke Surabaya dan kunjungi tempat-tempat wisata di atas ya!

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru