Peraturan dan Etika Wisata di Thailand Saat Masa Berkabung – Panduan bagi Wisatawan Indonesia

Saat ini, Thailand sedang menjalani masa berkabung nasional menyusul wafatnya Yang Mulia Ratu Sirikit, Queen Mother, pada usia 93 tahun. Sebagai bentuk penghormatan atas pengabdian seumur hidupnya, Pemerintah Thailand telah mengumumkan pedoman resmi masa berkabung—dan para pengunjung sangat dianjurkan untuk menunjukkan rasa hormat mereka dengan cara yang sederhana namun penuh makna.

Baca juga: 7 Wisata di Thailand Yang Punya Vibes Luar Negeri

Jika kamu berencana untuk berlibur ke Thailand dalam beberapa minggu atau bulan mendatang, berikut adalah panduan lengkap mengenai apa yang sedang terjadi dan bagaimana hal itu mempengaruhi perjalananmu.

Pakaian yang Dianjurkan untuk Wisatawan

Selama periode ini, baik penduduk lokal maupun wisatawan dianjurkan untuk mengenakan pakaian berwarna hitam, putih, atau gelap lainnya sebagai tanda penghormatan.

Menurut Aida Oujeh, Presiden Asosiasi Perdagangan dan Pariwisata Halal Thailand–Asia Tenggara (TAHTA), "Mengenakan pakaian gelap memang tidak wajib, tetapi ini adalah cara yang bijaksana bagi pengunjung untuk menunjukkan kepekaan terhadap budaya Thailand selama masa ini. Rakyat Thailand sangat menghargai tamu yang memperhatikan kebiasaan lokal, terutama saat berkabung."

Para pejabat pemerintah dan pegawai negeri sipil akan mengenakan pakaian berkabung selama satu tahun, sementara masyarakat umum dianjurkan untuk melakukannya selama 90 hari mulai dari 27 Oktober 2025.

Jadi, jika kamu melintasi perbatasan dari Rantau Panjang, Bukit Bunga, atau titik masuk lainnya, ada baiknya kamu menyiapkan pakaian bernuansa gelap, terutama jika kamu berencana mengunjungi kuil, istana kerajaan, atau menghadiri acara lokal.

Tempat Wisata dan Acara: Mana yang Buka dan Tutup?

Pemerintah Kerajaan Thailand telah menjelaskan bahwa kehidupan sehari-hari dan sektor pariwisata akan tetap berjalan seperti biasa.

Transportasi umum, hotel, restoran, dan sebagian besar tempat wisata tetap buka. Namun, pengunjung didorong untuk bersikap dan berpakaian dengan hormat, terutama di situs-situs suci atau kerajaan.

Meskipun demikian, beberapa atraksi dan acara utama terpengaruh:

  • Istana Raja & Wat Phra Kaeo (Bangkok) akan ditutup mulai 26 Oktober hingga 8 November 2025 untuk Upacara Penghormatan Kerajaan (Royal Merit-Making Ceremony).

  • Festival Lilin dan Loi Krathong Sukhothai (27 Oktober – 5 November) akan tetap berlangsung, tetapi dengan suasana yang lebih tenang—termasuk penghormatan lilin malam hari pada pukul 21.21, namun tanpa kontes kecantikan tradisional.

  • Festival Loi Krathong di Ayutthaya juga akan dilanjutkan dengan perayaan yang lebih sederhana dan upacara penyalaan lilin sebagai bentuk penghormatan.

  • Vijit Chao Phraya 2025, yang semula dijadwalkan pada November, ditunda hingga 1 Desember 2025.

Cara Menunjukkan Rasa Hormat saat Berlibur

Jika kamu mengunjungi istana kerajaan untuk memberikan penghormatan di tempat persemayaman jenazah Ratu, pakaian formal diwajibkan—pakaian hitam atau putih, sebaiknya dengan jas.

Bahkan di luar Bangkok, masyarakat Thailand di seluruh negeri menjalani periode yang khidmat ini dengan martabat yang tenang. Sebagai pengunjung, bergabung dalam semangat itu—melalui pakaian yang sopan, berbicara dengan nada lembut, dan kesadaran budaya—adalah bentuk empati yang sangat dihargai.

Pariwisata Tetap Ramah, Hanya Lebih Penuh Perhatian

Meskipun masa berkabung nasional, Thailand tetap menyambut wisatawan seperti biasa. Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) meyakinkan para pelancong bahwa negara ini tetap terbuka untuk bisnis, dan keramahan hangat Thailand yang kamu kenal masih ada—hanya saja dengan lapisan rasa hormat tambahan.

Bagi wisatawan Muslim, ini juga merupakan kesempatan untuk merasakan nilai-nilai kuat seperti penghormatan dan rasa kebersamaan Thailand yang sangat beresonansi lintas budaya. Baik kamu menjelajahi tempat makan halal di Hat Yai, berbelanja di Bangkok, atau bersantai di Krabi, bersikap penuh perhatian terhadap suasana berkabung negara menunjukkan empati dan pemahaman yang besar.

Bepergian ke Thailand dalam beberapa bulan mendatang akan menawarkan perspektif unik dan menyentuh hati tentang negara tersebut—perspektif yang menyoroti tidak hanya keindahan dan keramahannya, tetapi juga rasa hormatnya yang mendalam terhadap tradisi dan monarki.

Baca juga: Destinasi Wisata Keluarga Di Hat Yai, Thailand Yang Dijamin Berkesan

Jadi, selagi kamu menikmati perjalananmu, ingatlah: berpakaianlah dengan sopan, bersikaplah penuh pertimbangan, dan luangkan waktu sejenak untuk menghormati seorang Ratu yang mendedikasikan hidupnya untuk rakyat Thailand.

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

Nisa

Love to share the small things that make life interesting. Come with me on a journey where curiosity takes the lead, and each story invites you to see the world in a new way.

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel