Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
Kalau kamu tanya orang tentang Taiwan, kemungkinan besar yang pertama kali terlintas di pikiran mereka adalah pasar malam. Ramai, penuh suara, dan dipenuhi oleh deretan penjual makanan, pasar malam di Taiwan bukan cuma tempat wisata biasa. Bagi banyak orang lokal, pasar malam sudah jadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Di sinilah orang makan, belanja, berkumpul, dan melepas penat setelah seharian kerja.
Baca juga : 10 Tempat Makan Halal di Taipei Taiwan, Pilihan Restoran Yang Wajib Dikunjungi Wisatawan Muslim
Berbeda dengan hawker centre di Singapura yang biasanya indoor dan terorganisir, pasar malam Taiwan biasanya terbuka, agak santai, dan cuma buka malam hari. Selain makanan, kamu juga bisa lihat orang-orang jalan-jalan, belanja baju, nongkrong bareng teman, atau nonton anak-anak main mesin capit. Setiap pasar malam punya karakter unik yang dipengaruhi oleh lingkungan dan pengunjungnya.
Image Credit: K X I T H V I S U A L S | Unsplash
Pasar malam Taiwan berakar dari pasar di sekitar kuil dan pedagang keliling yang melayani warga lokal. Awalnya, pasar ini dibuka untuk kasih makan pekerja dan keluarga setelah lelah seharian. Sekarang, ada lebih dari 70 pasar malam di seluruh Taiwan, masing-masing dengan pengalaman yang beda tergantung sejarah dan suasananya.
Berbeda dari food court yang teratur, pasar malam terasa lebih spontan dan penuh kehidupan jalanan. Ada yang punya kios permanen, ada juga yang cuma pakai gerobak dorong. Tulisan tangan dan menu yang berubah-ubah sesuai musim atau tren juga jadi ciri khasnya. Fleksibilitas ini bikin penjual bisa coba-coba makanan baru dan cepat tanggap sama selera orang.
Selain tempat makan, pasar malam juga jadi spot sosial. Orang datang bukan cuma buat makan, tapi juga buat ketemu teman, pacaran, belanja, atau bawa anak jalan-jalan. Gabungan antara rutinitas dan hiburan santai ini yang bikin pasar malam terasa hidup dan beda dari tempat lain.
Image Credit: Leung Cho Pan via Canva Pro
Kalau kamu baru pertama kali ke pasar malam, pasti seru tapi mungkin juga agak bingung. Nih, beberapa tips buat kamu supaya pengalamanmu makin asik:
Bawa uang tunai. Hampir semua penjual cuma terima cash, dan punya uang receh bakal sangat membantu.
Gak ada tempat duduk tetap. Banyak yang makan sambil berdiri atau jalan. Beberapa kios punya bangku tapi biasanya cuma buat pelanggan mereka.
Urus sampah sendiri ya. Kalau beli makanan dari satu kios, kamu bisa tanya apakah mereka mau bantu buang sampah. Kalau nggak, cari tempat sampah umum (dalam bahasa Mandarin: le sè tǒng).
Bahasa bukan masalah besar. Banyak penjual pakai gambar atau bahasa Inggris sederhana, tapi kalau nggak ngerti, cukup tunjuk-tunjuk aja. Mereka biasanya sabar dan terbiasa melayani turis.
Antrean bisa informal. Kalau bingung antre, amati dulu cara orang lokal. Biasanya kamu tinggal menunggu sampai penjual mengajakmu pesan.
Jangan cuma ikut antre panjang. Antrian panjang biasanya tanda makanan enak, tapi gak selalu. Pakai indera kamu dan coba hal baru juga seru.
Setiap pasar malam punya makanan andalannya, tapi ini beberapa yang paling sering kamu temukan dan wajib dicoba:
Image Credit: Kogulanath Ayappan via Canva Pro
Fried chicken cutlet (雞排): potongan ayam goreng besar, renyah, dan penuh bumbu.
Lu wei (滷味): tahu, daging, dan telur rebus dalam kaldu kecap yang gurih.
Sweet potato balls (地瓜球): bola ubi goreng yang kenyal dan manis.
Image Credit: tupungato via Canva Pro
Oyster omelette (蚵仔煎): telur dadar dengan tiram segar, saus manis dan gurih.
Scallion pancake (蔥油餅): pancake bawang hijau renyah, kadang diisi telur atau keju.
Gua bao (割包): roti kukus lembut isi perut babi rebus dan sayuran acar.
Stinky tofu (臭豆腐): tahu bau menyengat tapi banyak penggemar, biasanya digoreng dan disajikan dengan acar.
Grilled squid (烤魷魚): cumi bakar dengan rasa smoky, sering disiram saus manis.
Image Credit: tawatchaiprakobkit via Canva Pro
Ice cream spring roll (花生捲冰淇淋): es krim dibungkus kulit popiah dengan taburan kacang.
Bubble tea (珍珠奶茶): minuman khas Taiwan, teh susu dengan bola tapioka kenyal yang legendaris.
Kalau mau lebih spesifik, biasanya pasar malam punya makanan khas yang banyak antrean. Coba cari tahu dulu supaya kamu gak kelewatan.
Image Credit: Daniel Honies | Unsplash
Berikut rekomendasi pasar malam terkenal yang bisa kamu eksplor saat ke Taiwan:
Raohe Street Night Market (Taipei): kecil dan penuh suasana, terkenal dengan roti lada hitam.
Ningxia Night Market (Taipei): tradisional dengan banyak cemilan jadul.
Feng Chia Night Market (Taichung): terbesar, favorit anak muda dan mahasiswa.
Liuhe Night Market (Kaohsiung): surga seafood di Taiwan selatan.
Luodong Night Market (Yilan): cocok buat yang mau jalan-jalan keluar Taipei, terkenal sup kambing dan pancake daun bawang.
Baca juga : Makanan Khas Taiwan Yang Harus Dicoba Untuk Memanjakan Lidah
Pasar malam Taiwan bukan cuma soal makanan murah dan enak. Mereka adalah bagian dari irama hidup yang bikin malam jadi hidup dan penuh warna. Apakah ini kunjungan pertamamu atau sudah yang kelima, pengalaman di pasar malam selalu unik dan berkesan.
Bawa rasa penasaran, kesabaran, dan perut yang kosong, maka kamu hampir pasti akan menemukan sesuatu yang bikin kamu kangen untuk balik lagi.
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
Menambah wawasan sambil berlibur di Paris, kenapa tidak?
Pecinta foto-foto, siapkan kamera kamu ya untuk 10 tempat instagrammable di Hong Kong ini!
Bersiap Menjelajahi Gemerlap Kehidupan Malam Tokyo
Wisata kuliner di Malioboro, mengapa tidak? Kamu akan terkejut dengan variatifnya jenis makanan yang ada di jalanan paling ikonik di Jogja ini. Coba yuk!
Beberapa negara memiliki jenis yang berbeda dengan Indonesia.
Pilihan soal rasa dan harga ada di tangan kamu!
Bikin liburanmu di Jogja makin tidak terlupakan.
Bak suatu wilayah hidden gem di Australia!
Yang lagi liburan di Bali juga masih bisa seru-seruan mendukung tim kesayanganmu, lho!