5 Festival Musim Panas Terbesar di Tohoku yang Harus Kamu Ikuti (dan Sejarah di Baliknya)!

Artikel ini diterjemahkan dari versi Bahasa Inggris ini. Read here for the English version.

Ketika sakura yang bermekaran telah menghilang seiring datangnya minggu-minggu terakhir musim semi; dan musim hujan tsuyu pada awal musim panas berlalu; suhu mulai meningkat secara bertahap dan hewan-hewan yang selesai hibernasi akhirnya muncul, ditandai oleh bunyi serangga cicada yang tak terlihat.

Matahari musim panas telah tiba, maka ini waktunya untuk menyelenggarakan matsuri (festival Jepang) – karena apalah arti musim panas tanpa festival? Tohoku yang merupakan rumah bagi festival-festival paling semarak di Jepang, mulai dihiasi oleh lentera kertas, persembahan terapung, dan kembang api. Di tengah hiruk pikuk aktivitas siang dan malam, festival musim panas ini menawarkan makanan yang lezat, waktu yang menyenangkan, upacara akbar dan yang terpenting, pengalaman budaya yang tak ternilai.

Yuk, kenali beberapa festival terbesar di Tohoku yang bisa dikunjung pada awal Agustus. Semuanya berada di satu kawasan yang bisa kamu jangkau dengan perjalanan kereta yang cukup singkat!

Harga JR EAST PASS (area Tohoku) sama dengan harga tiket shinkansen Tokyo dan Sendai pulang-pergi – yang tentunya sangat terjangkau untuk perjalanan tak terbatas di seluruh Tohoku, plus dari / ke bandara utama. Terlebih lagi, semua shinkansen, kereta ekspres dan reguler, dan bahkan Joyful Train tersedia untuk bepergian!Jelajahi setiap tujuan semaksimal mungkin sebelum kamu pergi ke festival berikutnya, karena Pass ini bisa kamu gunakan selama lima hari (dalam jangka waktu 14 hari).

PELAJARI LEBIH LANJUT TENTANG JR EAST PASS

 

Lima Festival Musim Panas Tohoku

1. Festival Aomori Nebuta (+ Festival Hirosaki Neputa) — Aomori (+ Hirosaki)

Image credit: Aomori Prefecture

Lentera nebuta raksasa melayang menerangi langit malam pada festival paling meriah di Jepang, Festival Aomori Nebuta, di mana festival ini menarik kerumunan sekitar 3 juta orang setiap tahun. Festival ini memamerkan berbagai pelampung raksasa yang dihias. Terbuat dari washi (kertas Jepang), kawat, dan bambu pelampung besar ini seringkali menampilkan karakter dan makhluk mitos, tokoh sejarah, atau aktor kabuki.

Secara umum, pelampung nebuta dibedakan dalam tiga jenis berdasarkan ukuran. Oleh karena nebuta terbesar membutuhkan sekelompok lelaki dewasa untuk membawa dan menggerakkannya, maka nebuta ini diarak pada tanggal 4 sampai 7 Agustus. Sementara nebuta yang lebih kecil, misal yang dibuat oleh anak-anak, dipamerkan pada tanggal 1 sampai 3 Agustus.

Sebenarnya kamu tidak harus menunggu musim panas untuk bisa melihat ragam pelampung hias tersebut. Di Nebuta Museum Wa-rasse yang buka setiap hari pada pukul 09.00-18.00 waktu setempat, kamu bisa mempelajari sejarah dan filosofi di balik pelampung nebuta. Tapi tentu saja, menonton parade pelampung yang ditemani oleh tarian dan musik tradisional Aomori secara langsung, merupakan pengalaman yang tidak boleh dilewatkan.

Asal usul Festival Aomori Nebuta tidak pernah diketahui secara tepat. Ada sumber yang menyatakan bahwa Festival Tanabata sangat mempengaruhi festival ini, sementara beberapa sumber lain mengatakan bahwa pelampung nebuta diciptakan oleh Jenderal Sakanoue-no-Tamuramaro untuk menakut-nakuti musuh.

Bagaimanapun latar belakangnya, perayaan ini telah banyak berubah dan berkembang hingga menjadi Festival Aomori Nebuta yang kita lihat saat ini. Keunikan festival ini menempatkannya sebagai salah satu dari tiga ‘Great Summer Festivals’ di Tohoku – bersanding dengan Festival Akita Kanto dan Festival Sendai Tanabata.

Image credit: Herry Lawford

Nebuta bukan satu-satunya hal yang menarik di festival ini. Pengunjung diperbolehkan untuk berpartisipasi dalam festival ini. Saat para penonton meneriakkan “Rasse Rasse Rassera!”, para haneto (penari nebuta) akan menanggapi dengan seruan “Rassera, Rassera!”, dan tarian mereka pun akan semakin heboh. Berbekal kipas uchiwa dan lonceng, para penari ini jelas memeriahkan suasana.Jika kamu cukup bernyali, kamu bisa membeli atau menyewa kostum haneto tradisional lalu bergabung dengan para penari! Lucunya, tidak ada satupun orang yang mengetahui makna kata “Rassera” secara pasti – tetapi hal ini tidak menghentikan pengunjung festival untuk memekik dengan bersemangat!

Festival Aomori Nebuta
Periode Festival: 2-7 Agustus setiap tahun
Stasiun Terdekat: Stasiun JR Aomori (5-menit jalan kaki ke area festival)
Website: en-aomori.com/culture-038.html

Image credit: Rosino

Kalau kamu ingin menikmati festival yang lebih kecil namun tetap sama hebohnya, kamu harus menonton Festival Hirosaki Neputa, yang diadakan di kota kastil tua Hirosaki. Konon festival ini berasal dari Nemuri Nagashi, sebuah acara tradisional di mana lentera dan lampu digunakan untuk menghalau iblis tak terlihat yang sedang tidur, yang sering mengganggu kesibukan para petani selama musim panas.

Festival ini juga terdiri dari prosesi parade pelampung neputa, musisi dan highlight utamanya – Ōdaiko yang sangat besar, yaitu sebuah drum tradisional super besar yang akan menggemakan nada-nada dengan lantang. Berhubung ini adalah acara berbasis komunitas, kamu akan berkesempatan untuk berinteraksi dengan warga lokal melalui berbagai kegiatan di festival.

Festival Hirosaki Neputa
Periode Festival: 1-7 Agustus setiap tahun
Stasiun Terdekat: Stasiun JR Hirosaki (10-menit dengan bus ke area festival)
Website: en-aomori.com/culture-039.html

2. Festival Akita Kanto — Akita

Image credit: Tohoku Tourism

Festival yang memanjakan mata ini menampilkan beberapa kanto, batang bambu panjang dengan lentera kertas yang menyala di puncaknya. Struktur menjulang ini menyerupai telinga tanaman padi, sedangkan lenteranya menggambarkan polong padi. Hal ini wajar saja karena Festival Akita Kanto diadakan untuk berdoa agar panen di wilayah ini menghasilkan biji-bijian yang melimpah, sebuah praktik yang disinyalir sudah ada sejak abad ke-17.

Para penampil harus menyeimbangkan kanto setinggi 12 meter dengan berat 50 kilogram, yang biasanya diisi hingga 46 lentera. Masing-masing kanto biasanya berdiameter 7 hingga 8 sentimeter. Dengan demikian, usaha untuk menjaga tiang ini tetap tegak, terutama ketika melawan angin, merupakan pemandangan yang menegangkan!

Image credit: Tohoku Tourism

Parade pada malam hari menjadi tempat semua keajaiban terjadi. Parade akan berlangsung sekitar 90 menit di Chuo-dori, dengan panjang rombongan mencapai hampir satu kilometer.

Ketika aba-aba diberikan, hampir 250 kanto dinaikkan secara bersamaan dan para penampil memamerkan keterampilan dan kekuatan mereka. Penonton dapat berinteraksi dan mengambil foto dengan para penampil setelah parade, serta mencoba membawa kanto.

Image credit: hildgrim

Pada hari festival dibuka, kompetisi juga diadakan untuk mengadu kemampuan dan penampilan para individu dan kelompok dalam membawa kanto. Pada waktu-waktu di luar festival, kamu bisa mempelajari sejarah festival dan mencoba mengangkat kanto di Museum Kanto.

Periode Festival: 3-6 Agustus setiap tahun
Stasiun Terdekat: Stasiun JR Akita (15-menit jalan kaki ke area festival)
Website: kantou.gr.jp/english/index.htm

3. Festival Sendai Tanabata — Miyagi

Image credit: Sendai Tanabata Festival Facebook Page

Pada masa festival, kawasan perbelanjaan di kota akan dihiasi dengan ribuan fukinagashi, atau pita kertas warna-warni. Kemeriahannya menjadikan festival ini festival andalan Tanabata (pembahasan lebih lanjutnya, sebentar lagi ya!) – menjadikannya salah satu festival terbesar dan paling terkenal di Jepang, sehingga menarik jutaan pengunjung setiap tahun.

Setiap umbul-umbul disumbang oleh toko lokal, komunitas, atau sekolah, maka tidak ada satupun desain yang sama. Pastikan kamu menyiapkan kamera untuk mengabadikan keunikan masing-masing fukinagashi di Festival Sendai Tanabata.  

Di samping itu, orang-orang memajang tanzaku, potongan kertas berwarna yang telah ditulisi harapan atau doa dan menggantungkannya di pohon bambu demi terkabulnya impian. Kamu bisa membacanya, dan mengapa tidak mencoba menuliskan keinginanmu sendiri?

Image credit: Rachmate04

Tanabata biasanya jatuh pada tanggal 7 Juli (atau hari ketujuh pada bulan ketujuh), dan membawa kembali kenangan akan salah satu kisah cinta paling terkenal di Jepang.

Pertama kali diadakan pada periode Edo (1603–1868), festival ini menggambarkan kisah tentang dua kekasih surgawi, bintang-bintang Vega dan Altair (atau Orihime dan Hikoboshi), yang diizinkan untuk bertemu hanya sekali setiap tahun jika cuaca cukup cerah. Pada hari itu, sekawanan burung gagak akan membuat jembatan di antara mereka (makanya para pengunjung festival memohon cuaca yang baik agar para pecinta dapat bersatu kembali).

Legenda ini berakar pada legenda Valentine Cina ‘Qixi’, yang datang ke Jepang pada abad ke-8. Oleh karena Festival Sendai Tanabata didasarkan pada kalender kuno yang satu bulan lebih lambat daripada kalender lunar Cina, festival pun jatuh pada tanggal 6 hingga 8 Agustus setiap tahun untuk menjaga keberlangsungan masa festival tradisional.

Image credit: Haseyu-

Selain tampilan yang semarak dan penuh warna, kamu bisa merasakan gegap gempitanya festival musim panas di Jepang pada festival ini. Nikmati berbagai sajian yatai (stan makanan), sambil bergabung dengan penduduk lokal untuk menggerakkan tangan dan kaki mengikuti tarian Bon Odori. Kamu juga pasti berdecak kagum memandangi pertunjukan kembang api yang menggunakan teknik super canggih. Pada tanggal 5 Agustus, akan ada lebih dari 10,000 kembang api yang diluncurkan untuk membuka festival ini!

Periode Festival: 6-8 Agustus setiap tahun
Stasiun Terdekat: Stasiun JR Sendai (dekorasi terpampang di sepanjang pusat perbelanjaan dekat Stasiun Sendai)
Website: sendaitanabata.com/en

4. Festival Yamagata Hanagasa — Yamagata

Image credit: Yamagata Prefecture, JNTO

Sebagai salah satu festival utama Tohoku, Festival Yamagata Hanagasa menarik lebih dari satu juta pengunjung setiap tahun.

Festival ini akan menggodamu untuk menari bersama para penampil di parade. Para penari akan dengan bangga melambaikan hanagasa, yaitu topi jerami yang dihiasi benihana (safflower – simbol Prefektur Yamagata). Diiringi ketukan drum taiko dan lantunan onan hanagasa – lagu berirama folk yang telah dinyanyikan oleh buruh sejak tahun 1919, yakin kamu tidak akan ikut bergoyang?

Sementara pertunjukan tari tradisional hanagasa yang ditata dengan apik menjadi highlight pada festival ini, wisatawan juga akan dihibur oleh berbagai tarian freestyle yang masih melibatkan penggunaan hanagasa.

Festival Hanagasa dulunya adalah Parade Lagu Tari Hanagasa, dan kemudian menjadi bagian dari Festival Musim Panas Zao yang bertujuan mempromosikan pariwisata ke Zao di Yamagata. Parade tarian ini akhirnya terpisah dari festival tersebut pada tahun 1965 dan menjadi acara tersendiri.

Image credit: f_a_r_e_w_e_l_l

Jika kamu benar-benar ingin tenggelam dalam keriangan festival, pastikan kamu ambil bagian! Bergabunglah dalam parade dari depan City Hall, atau ikutlah berjalan mengekor rombongan parade. Jangan khawatir, ada instruktur yang akan membimbing para pemula dengan mencontohkan gerakan sederhana sehingga kamu bisa mengikutinya secara luwes. Perhatikan baik-baik ya, karena gerakan tariannya berbeda antara lelaki dan perempuan, yaitu kunpu mogamigawa untuk perempuan, dan zao gyoko untuk lelaki.

Periode Festival: 5-7 Agustus setiap tahun
Stasiun Terdekat: Stasiun JR Yamagata (10-menit jalan kaki ke area festival)
Website: hanagasa.jp/en

5. Morioka Sansa Odori — Iwate

Image credit: Sansa Odori

Rasakan gairah musim panas yang menggelora di Morioka Sansa Odori, yang mendapatkan gelar Guinness World Record karena menjadi festival drum taiko terbesar di dunia. Dengan lebih dari 10,000 penabuh genderang, musisi, dan penari, sehingga festival ini menarik lebih dari 1,4 juta pengunjung setiap tahun.

Asal-usul festival ini sangat terikat dengan nama prefektur, Iwate (岩手) – yang secara harfiah diterjemahkan menjadi “tangan batu”. Menurut legenda Oni no Tegata, atau “cetakan tangan setan di atas batu” oni (makhluk mitos Jepang) bernama Rasetsu kerap menghantui penduduk setempat hingga mereka memohon bantuan kepada Dewa Mitsuishi-kami. Rasetsu pun diminta membuktikan sumpahnya untuk tidak mengganggu warga lagi, dengan cara meninggalkan cetakan tangannya pada batu tempat ia disegel oleh Dewa Mitsuishi-kami. Sebagai reaksi terhadap pengusiran Rasetsu, penduduk setempat menari di sekitar batu sambil berteriak “sansa, sansa”, yang kemudian menjadi cikal bakal dari tarian sansa. Batu bersejarah tersebut dapat ditemukan di Kuil Mitsuishi.

Image credit: Sansa Odori

Kini, tarian sansa ditampilkan pada festival ini, di mana para penari yang berpakaian warna-warni bergoyang mengikuti irama taiko dan tiupan seruling yokobue.

Dengan masing-masing distrik diwakili oleh kelompok penampil yang berpakaian berbeda, parade yang panjang ini dipimpin oleh 5 penari Miss Sansa Odori yang telah dipilih dari penduduk setempat. Selain tampil di festival, mereka juga memainkan peran penting dalam membina persahabatan, baik di dalam maupun di luar Morioka.

Jika irama musik festival mulai ‘memanas’ dan kamu ingin berjoget, bergabunglah dengan kelompok Ippan-sanka Sansa Odori, di mana semua orang boleh mengambil bagian tak peduli apapun pakaian yang kamu kenakan. Kamu juga bisa mengikuti Wa Odori (menari dalam lingkaran), yang biasanya berlangsung secara bersamaan pada pukul 20:30 malam di 7 lokasi di sepanjang rute parade.

Periode Festival: 1-4 Agustus setiap tahun
Stasiun Terdekat: Stasiun JR Morioka (20-menit jalan kaki ke area festival)
Website: sansaodori.jp/foreign/english.php

Festival Tohoku Lainnya

Image credit: Toomore Chiang

Selain lima festival utama di Tohoku di atas, ada beberapa festival lain di Tohoku yang harus kamu lihat juga, jika masih ada waktu. Meskipun artikel ini tidak akan bisa membahas semua festival yang ada, berikut dua perayaan mempesona yang tidak boleh kamu lewatkan.

6. Festival Fukushima Waraji — Fukushima

Image credit: Fukushima Guide

Walaupun tidak sebesar lima festival yang telah dibahas sebelumnya, Festival Waraji Fukushima merupakan yang terbesar di Prefektur Fukushima. Berawal dari Festival Shinobu Sanzan Akatsuki-mairi yang telah diadakan sejak 400 tahun yang lalu, Festival Fukushima Waraji berlangsung pada awal Agustus setiap tahun.

Selama segmen tarian rakyat tradisional, para penari yang mengenakan waraji (atau sandal jerami) bergoyang mengikuti irama heisei waraji ondo yang santai dan mirip reggae. Pada acara lain yaitu Dancing Soda Night, para musisi memodifikasi lagu waraji ondo sebagai pengiring tarian modern dan internasional.

Highlight lain pada festival ini adalah balapan waraji, di mana setiap tim akan beradu kecepatan dalam membawa waraji berukuran besar.

Image credit: Travel to Tohoku

Namun, bintang festival ini – tidak diragukan lagi – adalah waraji sepanjang 12 meter yang memiliki berat 2 ton, menjadikannya waraji terbesar di Jepang. Didedikasikan untuk Kuil Haguro di Gunung Shinobu, sandal super besar ini melambangkan perjalanan yang aman dan nyaman, dan juga merupakan simbol Kota Fukushima.

Tahun 2019 ini, Festival Waraji Fukushima berulangtahun ke-50. Maka wajar jika wisatawan berharap ada sesuatu yang baru, seperti perayaan yang lebih meriah dengan mengundang musisi Yoshihide Otomo. Tentunya, pengunjung juga berekspektasi bahwa tradisi kuno atau ciri khas festival tetap dipertahankan. Pastikan kamu tidak ketinggalan menyaksikannya!

Periode Festival: 3-4 Agustus 2019
Stasiun Terdekat: 5-menit jalan kaki dari Pintu Keluar Timur Stasiun Fukushima
Website: fmcnet.co.jp/waraji/ (website resmi dalam bahasa Jepang)
fukushima-guide.jp/event/waraji-matsuri/ (informasi dalam bahasa Inggris)

Bonus: Tohoku Kizuna Matsuri – Fukushima

Image credit: Takahasi3636

Gempa Besar 9,0 SR yang terjadi di Jepang Timur pada tahun 2011 sempat meluluh-lantakkan wilayah Tohoku. Namun begitu, enam prefektur Tohoku dengan cepat mendiskusikan langkah-langkah untuk membangun kembali secara bersama-sama; saling mendukung dalam proses pemulihan yang panjang dan sulit.

Untuk menghibur masyarakat, mengenang para korban bencana, dan memulai rekonstruksi, keenam prefektur tersebut berkolaborasi dalam menciptakan Tohoku Rokkonsai (atau Festival Enam Jiwa), hanya empat bulan setelah kejadian. Kegiatan ini menggabungkan ciri khas dan tradisi masing-masing festival dari enam prefektur hingga menjadi sebuah perayaan yang megah.

Image credit: Takahasi3636

Rokkonsai kemudian digantikan oleh Festival Tohoku Kizuna pada tahun 2017, yang menampilkan unsur-unsur dari Festival Fukushima Waraji, Festival Sendai Tanabata, Festival Yamagata Hanagasa, Festival Morioka Sansa, Festival Akita Kanto dan Festival Aomori Nebuta. Lokasi festival digilir di salah satu prefektur, dan pada tahun 2019 akan diadakan di Fukushima.

Dalam menghadapi kehancuran di seluruh wilayah, orang-orang Tohoku memupuk ikatan dalam yang membentang melintasi prefektur, dan dengan signifikansi inilah Festival Tohoku Kizuna (yang berarti ‘ikatan’) dinamai.

Festival ini adalah kesempatan spesial bagi para wisatawan yang ingin mencicipi tidak hanya enam festival agung pada bulan Agustus, tetapi juga atraksi-atraksi menarik dari keenam prefektur, semua di satu lokasi. Kamu akan merasakan pengalaman luar biasa yang berhubungan dengan budaya dan tradisi setiap prefektur. Bahkan, kamu bisa mencoba produk-produk lokal, dan mempelajari lebih lanjut tentang keunikan Tohoku.

Periode Festival: 1-2 Juni 2019
Stasiun Terdekat: 9-menit jalan kaki dari Stasiun Fukushima
Website: http://tohoku-kizunamatsuri.jp/ (website resmi dalam bahasa Jepang)
fukushima-guide.jp/event/tohoku-kizuna-festival-2019/ (informasi dalam bahasa Inggris)

Itinerary dan Rute yang Direkomendasikan

Kalau kamu ingin mendatangi sebanyak mungkin festival musim panas ini, coba cek rencana perjalanan yang kami rekomendasikan, tinggal sesuaikan dengan dari mana kamu berangkat!

Untuk mengunjungi keenam festival, yang mulai dari tanggal 2 Agustus dan berakhir pada tanggal 8 Agustus.

Hari pertama: Tokyo → Festival Fukushima Waraji (2–3 Agt) → Morioka Sansa Odori (1–4 Agt)
Hari kedua: Morioka Sansa Odori (1–4 Agt)Festival Akita Kanto (3–6 Agt) → Festival Hirosaki Neputa (1–7 Agt)
Hari ketiga: Festival Hirosaki Neputa (1–7 Agt)Festival Aomori Nebuta (2–7 Agt) → Festival Yamagata Hanagasa (5–7 Agt)
Hari keempat: Festival Yamagata Hanagasa (5–7 Agt) → Festival Sendai Tanabata (6–8 Agt)
Hari kelima: Festival Sendai Tanabata (6–8 Agt) → Tokyo
*Underline menunjukkan stasiun terdekat; bold menunjukkan festival yang direkomendasikan untuk dikunjungi pada hari itu.

Mengunjungi dari Tokyo

Festival Fukushima Waraji (2–3 Agt) → Festival Yamagata Hanagasa (5–7 Agt) → Festival  Sendai Tanabata (6–8 Agt)

Mengunjungi dari Hokkaido

Festival Hirosaki Neputa (1–7 Agt) → Festival Aomori Nebuta (2–7 Agt) → Festival Akita Kanto (3–6 Agt) → Morioka Sansa Odori (1–4 Agt)

Rute Rekomendasi dengan JR Tohoku Pass

Kalau kamu memiliki JR Tohoku Pass, pastikan untuk mencoba Joyful Train karena kamu akan mendapatkan pengalaman tak terlupakan ini secara gratis!

Resort Shirakami Train (Stasiun Akita → Stasiun Hirosaki)

Image credit: East Japan Railway Company

Nikmati hamparan pemandangan Laut Jepang yang bisa kamu lihat saat menggunakan kereta ini, bersama dengan berbagai pertunjukan musik dan seni yang akan mendekatkanmu dengan budaya lokal.

Toreiyu Tsubasa (Stasiun Fukushima → Stasiun Yamagata)

Image credit: East Japan Railway Company

Beralaskan tikar tatami dan memiliki bar yang menyajikan minuman lokal, kereta ini memiliki suasana yang mirip dengan sebuah kota sumber air panas, karena ingin memberi penghormatan kepada sumber air panas Yamagata. Celupkan kakimu ke ashiyu (mandi kaki) hangat yang menenangkan sembari menatap pemandangan yang kamu lewati.

Festival musim panas benar-benar menampilkan budaya yang berumur panjang di wilayah Tohoku, dan semuanya memiliki nilai-nilai sejarah yang bermakna khusus bagi masyarakat. Tidak ada festival yang sama, makanya kamu harus mengunjungi satu per satu festival untuk bisa merasakan keunikannya.

Dengan festival yang diadakan di enam prefektur, JR EAST PASS (area Tohoku) adalah cara yang hemat dan nyaman untuk sampai ke festival tersebut. Apalagi, setiap festival dapat dijangkau dengan berjalan kaki dari stasiun JR.

Dengan memiliki JR Pass, kamu tidak perlu menginap di hotel yang berbeda-beda setiap harinya. Kamu bisa tinggal di satu tempat (seperti Morioka atau Sendai) dan menjelajah dari sana.

JR EAST PASS (area Tohoku) menawarkan PERJALANAN TAK TERBATAS pada semua Jalur JR East di area yang ditentukan, serta berlaku juga untuk Narita Express ke / dari Bandara Narita, Tokyo Monorail ke / dari Bandara Haneda dan semua jalur Shinkansen.Kamu juga bisa menggunakan Joyful Train yang bertema unik dengan JR East Pass, GRATIS! Pelajari lebih lanjut tentang Joyful Train di sini.

Pass ini berlaku selama lima hari dalam periode 14 hari setelah pengambilan, sehingga memberimu fleksibilitas dan waktu yang cukup untuk menjelajahi setiap area tanpa terburu-buru beranjak ke tujuan yang berikutnya.

Buat reservasi satu bulan sebelum keberangkatan, dan kamu bisa mengambil pass di Jepang atau melalui agen penjualan berlisensi di luar negeri.

Psst! Kamu bisa mendapatkan potongan harga sebesar 1,000 JPY jika membeli dari agen perjalanan!

Hubungi salah satu agen perjalanan di bawah ini untuk membeli JR EAST PASS (area Tohoku) dan selami festival musim panas Tohoku yang spektakuler di bulan Agustus!

 

H.I.S Tours & Travel
Tel: 021-5741701
Website

Wendy Tour
Tel: 021-29426820
Website


Dwidaya Tour
Website
Smailing Tour
Website
Golden Rama Tours & Travel
Website
TX Travel
Website
Bayu Buana Travel Services
Website
Antavaya Tour
Website
Wita Tour
Website
Panorama JTB
Website

 


Dipersembahkan oleh JR East (East Japan Railway Company).

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

Primadita Rahma

Pecinta buku, penggemar langit biru, penikmat lagu sendu. Senang mencari taman saat bepergian, dan berimpian menghabiskan masa tua di Alaska.

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru