Makan gorengan pun bisa tetap sehat, lho!
Menjelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, dunia perfilman tanah air membawa kabar gembira. Film karya anak bangsa Indonesia berjudul Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas berhasil mendapat pengakuan secara internasional yaitu hadiah Pardo d’oro atau Golden Leopard, penghargaan tertinggi sebagai Film Terbaik di Festival Film Locarno.
Festival Film Locarno merupakan salah satu festival film iternasional yang tertua di dunia yang rutin digelar sejak 1946. Di tahun ke-74 ini, festival ini diselenggarakan di Kota Locarno, Swiss pada 4 hingga 14 Agustus 2021.
View this post on Instagram
Di hari terakhir pergelaran festival, film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas ditayangkan secara pertama kalinya sejak selesai produksi sekaligus sukses meraih penghargaan bergengsi tersebut.
Kabar membanggakan ini diumumkan melalui akun Twitter resmi Festival Film Locarno pada Sabtu, 14 Agustus 2021. Terlihat foto Edwin selaku sutradara film ini dan teks judul film diunggah oleh pihak penyelenggara sebagai ucapan selamat atas kemenangan yang berhasil diraihnya.
The Pardo d’oro, Grand Prize of the Festival of the City of Locarno to the best film goes to: SEPERTI DENDAM, RINDU HARUS DIBAYAR TUNTAS (Vengeance Is Mine, All Others Pay Cash) by Edwin, Indonesia / Singapore / Germany. pic.twitter.com/sn70XegWW2
— Locarno Film Festival (@FilmFestLocarno) August 14, 2021
“Penghargaan Pardo d’oro (Golden Leopard), Hadiah Utama dari Festival Film Locarno untuk film terbaik jatuh kepada: Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas ( Vengeance Is Mine All, All Others Pay Cash) karya Edwin, Indonesia/Singapura/Jerman,” cuit akun @FilmFesLocarno.
Digarap oleh sutradara bernama Edwin, Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas diadaptasi dari novel berjudul yang sama dalam bahasa Inggris Vegeance Is Mine, All Others Pay Cash karya Eky Kurniawan. Selain sebagai penulis novel, Eky Kurniawan juga berpartisipasi dalam proses penulisan naskah film ini.
Film ini mengisahkan tentang Ajo Kawir, seorang petarung dan kekasihnya bernama Iteung dengan latar belakang tahun 1980-an. Berbagai aktor ternama seperti Marthino Lio, Ladya Cheryl, Sal Priadi, Ratu Felisha, Reza Rahardian, Lukman Sardi, hingga Christine Hakim berunjuk kemampuan aktingnya dalam film ini.
Palaris Film dipilih sebagai rumah produksi film ini. Rencananya, film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas juga akan ditayangkan pada festival film internasional lainnya yaitu Toronto International Film Festival (TIFF) 2021.
Rekam jejak Edwin di dunia perfilman memang sudah diakui dengan berbagai penghargaan yang didapatkannya bak dalam negeri maupun luar negeri. Ia berhasil mendapat penghargaan sebagai sutradara terbaik melalui film Babi Buta Yang Ingin Terbang pada 2009, film Posesif pada 2017, dan film Aruna & Lidahnya pada 2018 di Festival Film Indonesia. Selain itu Piala Citra juga lainnya juga ia raih dari film Kara, Anak Sebatang Pohon sebagai Film Pendek Terbaik.
Untuk penghargaan internasional, Festival Film Locarno bukanlah yang pertama Edwin dapatkan. Pada tahun 2012 lalu melalui film Kebun Binatang, ia menyabet penghargaan Sutradara Terbaik dalam Asian Film Awards di Hong Kong.
Baca juga: Rich Brian dan Warren Hue Isi Soundtrack Film ‘Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings’
Film terbaik Indonesia garapan ia lainnya yang tak kalah berprestasi di festival internasional adalah Babi Buta Yang Ingin Terbang. Ia berhasil meraih Best Asian Feature Film (Special Mention) di Singapore International Film Festival, Singapura, serta Best Feature Film (Young Audience Award) dan Best Feature Film (Silver Montgolfiere) di Festival des 3 Continents, Prancis.
Image credit: Instagram Film Seperti Dendam
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Makan gorengan pun bisa tetap sehat, lho!
Airbnb terbaik ini jadi pilihan paling sip untuk akomodasi wisata di kawasan Ancol.
Buat liburanmu di Jepang makin seru dengan menjelajahi Akihabara
Saatnya belajar mengungkapkan cinta dan tebar kehangatan dengan mengatakan “aku cinta kamu” kepada orang tersayang dalam berbagai bahasa di Asia. Penasaran?
Bosan dengan tayangan film yang ditayangkan Netflix dan Disney Hotstar? Mengapa tidak berlangganan Mola TV yang menawarkan banyak alternatif pilihan?
Banyak tempat yang dirancang dengan kreatif di Bandung, di antaranya adalah cafe-cafe bertema unik ini
Solo traveling ke Korea jadi lebih nyaman dengan tips ini.
Deretan bakso yang wajib kamu coba di Solo.
Bandung lebih dari destinasi wisata beriklim sejuk.
Liburan di negeri fantasi seperti di film-film!