Pariwisata Lombok mulai kembali bergeliat pascagempa 6,4 SR pada akhir Juli 2018 silam. Namun tidak semua destinasi wisata di Lombok sudah bisa dinikmati. Jalur pendakian Rinjani misalnya, yang diperkirakan baru akan dibuka pada tahun 2020.
Kemungkinan tersebut diungkapkan Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), Sudiyono, dalam keterangan tertulisnya. Dari hasil survei dan penelitian yang dilakukan BTNGR pada 3 hingga 5 Oktober silam, jalur pendakian Rinjani di tiga jalur pendakian, yaitu rute Sembalun, Senaru dan Torean, diketahui kondisi sarana dan prasarana mengalami kerusakan sedang hingga berat pasca gempa Juli 2018.

Ada pun sarana dan prasarana yang mengalami kerusakan antara lain Kantor TGNR resort di jalur pendakian Sembalun dan Senaru yang mengalami kerusakan berat, pun demikian dengan sejumlah unit shelter di dua jalur pendakian tersebut yang juga rusak parah. Jalur pendakian Rinjani di tiga jalur di atas, terutama di sejumlah titik penting juga masuk kategori berbahaya dan rawan longsor.

“Dalam kondisi normal, pembukaan jalur pendakian Gunung Rinjani menuju Danau Segara Anak diperkirakan dapat dilakukan tahun 2020,” ungkap Sudiyono seperti dikutip Kompas.com.
Sementara itu, survei rencana rehabilitasi jalur pendakian dan fasilitas pendukung dimungkinkan baru dapat dilakukan setelah musim hujan selesai atau bulan Mei 2019.
Baca juga: Itinerary Wisata Lombok 3H2M Untuk Liburan yang Tak Terlupakan
Jadi, bagi kamu yang tertarik menjelajahi jalur pendakian Rinjani, untuk sementara bersabar dulu, ya!