Kendaraan Bermotor Dilarang Masuk Gunung Bromo Selama Satu Bulan

Berniat untuk berwisata ke Gunung Bromo pada akhir Januari hingga Februari mendatang? Jika iya, perlu diketahui jika pada tanggal 23 Januari hingga 25 Februari 2020, Gunung Bromo ditutup secara khusus untuk semua jenis kendaraan bermotor.

Dikutip dari Antara News, Selasa (7/1), Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) akan melarang kendaraan bermotor masuk ke wilayah taman nasional dari pintu manapun selama satu bulan penuh. Larangan tersebut diberlakukan disesuaikan dengan kalender masyarakat Tengger, yang masuk dalam Wulan Kepitu, bulan yang oleh para sesepuh Tengger dianggap sebagai bulan yang disucikan.

Diungkapkan John Kennedie, Kepala BB-TNBTS, bulan Kepitu pada 2020, bertepatan dengan 23 Januari hingga 25 Februari 2020 dalam kalender Masehi dan pada bulan tersebut, masyarakat Tengger biasa melakukan Laku Puasa Mutih, yang bertujuan untuk menahan perilaku atau sifat keduniawian dan lebih mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa. Untuk menghormati adat tersebut, penutupan Gunung Bromo dari semua kegiatan wisata yang menggunakan kendaraan bermotor pun dilakukan.

Karena penutupan tersebut, kawasan Laut Pasir Tengger dan Savana Teletubbies akan bebas kendaraan bermotor. Penutupan juga akan dilakukan dari semua pintu masuk, mulai dari Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, kemudian pintu masuk di Coban Trisula Jemplang, Kabupaten Malang dan pintu masuk Dingklik Penanjakan, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan.

Meski ditutup untuk kendaraan bermotor, kawasan wisata Gunung Bromo tetap terbuka untuk umum. Aktivitas di kawasan Bromo akan digantikan dengan menggunakan kuda, berjalan kaki dan sepeda. Pengecualian hanya dilakukan jika ada kegiatan pemerintah dan situasi darurat.

Pengunjung juga diminta datang dengan menunjukkan rasa hormat dan menampilkan kesederhanaan, dengan harapan terjadi keselarasan alami di wilayah Bromo. Wisatawan juga diharapkan bisa menjaga toleransi selama berada di wilayah Tengger dan menghargai setiap prosesi upacara yang dilakukan masyarakat setempat, serta tidak membuat kegaduhan dan mengganggu ketertiban umum.

Baca juga: Tiket Online Bromo Mulai Diterapkan Pada 1 Desember 2019

Bagi kamu yang berencana liburan ke Gunung Bromo, ada baiknya untuk menjadwal ulang jika memang akan berangkat pada tanggal yang disebutkan di atas. Atau, kamu bisa mengagendakan perjalanan ke destinasi lain. Setuju?

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru