Kanayama, Gifu, Inspirasi Latar Horor Mencekam Game Silent Hill f

Bagi para penggemar game horor, nama Silent Hill f mungkin menjadi salah satu yang paling dinantikan di tahun ini. Setelah trailer pertamanya rilis, salah satu aspek yang paling menarik perhatian adalah latar belakangnya yang menyeramkan dengan suasana pedesaan Jepang yang diselimuti kabut dan elemen tradisional yang mencekam. Nuansa yang otentik ini ternyata terinspirasi dari lokasi nyata, membawa penggemar dan wisatawan ke sebuah kota kecil yang kental akan tradisi.

Baca juga: Tempat Wisata Di Nagoya Yang Tak Boleh Dilewatkan

Kanayama, Gero: Permata Tersembunyi di Jepang

Image credit: Kanayama Tourist Association | Official Website

Silent Hill f sendiri mengambil latar di Ebisugaoka, sebuah desa fiktif di Jepang, di tahun 60-an. Ryukishi07, penulis cerita game ini, mengambil inspirasi latar dari Kanayama, sebuah kota kecil yang terletak di wilayah Gero, Prefektur Gifu. Wilayah ini dikenal dengan pemandangan pegunungan yang asri serta suasana pedesaan yang kental, seolah kamu ditarik kembali ke zaman Showa, persis dengan latar waktu di dalam game.

Image credit: Kanayama Tourist Association | Official Website

Jauh dari hiruk pikuk kota besar, Kanayama merupakan permata tersembunyi yang menawarkan atmosfer tenang dan abadi, menjadikannya lokasi yang sempurna—sekaligus ironis—untuk kisah horor.

Image credit: Kanayama Tourist Association | Official Website

Untuk mencapai Kanayama, cara termudah adalah dengan menggunakan kereta. Kamu bisa mengambil jalur JR Takayama Line dan turun langsung di Stasiun Hida-Kanayama. Meskipun perjalanan mungkin memakan waktu dari kota besar seperti Nagoya atau Tokyo, pemandangan alam di sepanjang jalur kereta akan sebanding dengan waktu tempuh yang dihabiskan.

Kesamaan dengan Latar Game: Gang Sempit dan Rumah Tradisional

Mengapa Kanayama begitu kuat resonansinya dengan latar Silent Hill f? Kawasan ini dikelilingi oleh pegunungan, menciptakan nuansa terisolasi dan sedikit mistis, sama seperti yang terlihat di trailer game.

Image credit: Kanayama Tourist Association | Official Website

Yang paling ikonik adalah Kinkotsu Alleyways—sebuah labirin gang-gang sempit dan berkelok-kelok yang dikelilingi oleh deretan rumah-rumah tradisional kayu (kominka). Gang-gang ini sangat menyerupai lorong-lorong menyeramkan yang akan kamu jumpai di Silent Hill f. Kehadiran rumah-rumah tradisional Jepang yang rapat ini memperkuat kesan pedesaan yang memendam banyak rahasia.

Image credit: Kanayama Tourist Association | Official Website

Selain itu, ada pula toko gula-gula yang tampak mirip dengan yang kamu temui di dalam game, hanya saja sama sekali tidak seram. Salah satu tokonya adalah Mitsuya Confectionery yang menjual camilan manis tradisional Jepang. Ada pula Mochikou yang terkenal dengan mochi mereka.

Menjelajahi Kinkotsu Alleyways Tanpa Rasa Takut

Image credit: Kanayama Tourist Association | Official Website

Kanayama sendiri pada dasarnya bukan sebuah kota wisata. Maka dari itu, pesona zaman dahulunya masih kental terasa. Melihat keunikan kota ini, asosiasi pariwisata setempat memutuskan untuk membuka beberapa tur berpemandu. Salah satunya adalah menjelajahi Kinkotsu Alleyways.

Image credit: Kanayama Tourist Association | Official Website

Pada tur ini, kamu akan diajak menjelajahi gang-gang sempit seperti di dalam game, hanya saja tanpa kabut tebal dan monster mengerikan. Sembari berjalan, kamu akan mendengarkan kisah sejarah, arsitektur, dan kehidupan lokal, alih-alih cerita seram.

Image credit: Kanayama Tourist Association | Official Website

Setelah puas menjelajahi gang-gang bersejarah, kamu juga bisa bersantai dan menikmati fasilitas mata air panas (onsen) yang terkenal di Gero, mengunjungi pabrik sake, berjalan ke kuil, atau berbelanja di toko-toko berarsitektur tradisional di sana.

Bonus Destinasi: Hamparan Red Spider Lily yang Magis

Image credit: Hidaka City Kinchakuda | Official Website

Selain lorong-lorong tua di Kanayama, trailer Silent Hill f juga menampilkan hamparan bunga red spider lily atau manjushage yang memberikan nuansa horor visual yang kuat. Meskipun lokasi Kanayama tidak terkenal dengan bunga ini, kamu bisa menemukan pemandangan serupa yang paling menakjubkan di Kinchakuda Manjushage Park, Saitama.

Image credit: Hidaka City Kinchakuda | Official Website

Taman ini dikenal memiliki hamparan manjushage yang sangat luas, menciptakan karpet merah yang indah sekaligus terasa sedikit sureal dan misterius. Mengunjungi Kinchakuda pada puncaknya (biasanya akhir September hingga awal Oktober) adalah cara sempurna untuk merasakan atmosfer visual yang memukau.

Baca juga: Tempat Prediksi Musim Gugur Jepang 2025, Waktu dan Tempat Terbaik Untuk Melihat Daun Merah

Kota kecil Kanayama di Prefektur Gifu membuktikan bahwa inspirasi horor terbaik seringkali datang dari tempat yang paling indah dan tenang. Bagi para penggemar Silent Hill f, mengunjungi Kanayama bukan hanya tentang melihat lokasi asli dari game, tetapi juga tentang merasakan keheningan dan keindahan budaya Jepang yang otentik. Jadi, siapkan diri kamu untuk petualangan yang unik dan penuh sejarah—tentunya tanpa harus paranoid dikejar monster.


Cover image credit: Silent Hill f | Official Website (kanan), Kanayama Tourist Association | Official Website (kiri atas), Hidaka City Kinchakuda | Official Website (kiri bawah)

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

Jeihan

Jeihan Azalea, seseorang yang berambisi mengeksplorasi sudut-sudut dunia secara langsung dengan pena dan kertas di tangan.

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru