5 Pertanyaan Yang Sebaiknya Tidak Ditanyakan Kepada Traveler

Siapa coba yang tak suka dengan liburan? Liburan merupakan salah satu cara paling ampuh untuk merelaksasikan pikiran dan tubuh. Dengan berlibur, akan ada tempat, pengalaman, dan orang-orang baru yang akan kita temui. Namun, dibalik cerita bahagia para traveler, terkadang ada hal sepele yang bikin mood liburan menjadi berantakan. Nggak seru banget kan, yang harusnya senang-senang, mendadak jadi bete gara-gara beberapa pertanyaan yang bikin malas. Apa saja sih pertanyaan yang sebaiknya tidak ditanyakan kepada traveler? Cekidot!

1. Mana oleh-olehnya?

Pertanyaan pertama yang sebaiknya tidak ditanyakan kepada traveler adalah “mana oleh-olehnya?” Terdengar sepele, tapi pertanyaan ini banyak tidak disukai oleh traveler. Daripada meminta oleh-oleh, sebaiknya ucapkan “hati-hati di jalan ya” atau “have fun ya liburannya.” Hal ini dikarenakan meminta oleh-oleh akan menjadi beban bagi para traveler karena harus meluangkan waktu liburannya untuk mencari, mengalokasikan sebagian uangnya, hingga menguras pikirannya untuk mencari oleh-oleh yang diminta. Namun, jika kamu ingin menitip barang belanjaan, pastikan untuk memberikan uang seharga barang titipanmu sebelum traveler berangkat liburan.

2. Nggak sayang sama duit tabungannya ya, kok traveling  mulu sih?

Hidup hemat dengan menabung memang sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup di masa depan. Tapi nggak selamanya kamu kerja keras untuk selalu menabung tanpa liburan loh! Bahkan sebelum liburan, pastinya traveler akan hidup hemat dan menabung untuk bekal selama berlibur. Ingat, liburan itu juga bisa meningkatkan semangat kerja. Jadi pertanyaan “nggak sayang sama duit tabungannya ya, kok traveling mulu sih?” itu sebaiknya tidak ditanyakan ke traveler ya!

3. Gimana sih ngumpulin duit biar bisa jalan-jalan terus kaya kamu?

Okelah jika pertanyaan ini sesekali kamu tanyakan ke traveler, tapi alangkah lebih baik untuk tidak ditanyakan. Kenapa? Ya karena ini adalah prioritas dari seorang traveler. Mungkin bagi pecinta barang mewah, mereka akan rajin nabung untuk membeli barang mewah. Sama halnya dengan traveler, mereka akan mengalokasikan dana mereka khusus untuk liburan. Semua ini masalah prioritas saja. Kamu akan bisa liburan, jika kamu memprioritaskannya dan sampai kapanpun kamu juga akan sulit menikmati liburan jika tidak memprioritaskannya.

4. Traveling  terus, kapan nikahnya?

Jangankan pertanyaan ini, membahas soal nikah saja seringkali membuat beberapa orang merasa tidak nyaman. Pasti akan selalu ada traveler yang memilih liburan sebagai bentuk pelarian karena terlalu lelah menghadapi masalah hidupnya, tak terkecuali pernikahan. Menanyakan pertanyaan “traveling terus, kapan nikahnya?” jarang membuat orang menjadi semangat, justru sebaliknya akan menjadi semakin malas. Jadi sebaiknya hindarilah memberikan pertanyaan ini kepada traveler.

5. Ada revisi dadakan dan deadline-nya besok, bisa nggak kamu buka laptop bentar?

Seperti mimpi buruk di siang bolong, pertanyaan ini mungkin akan menjadi pertanyaan yang paling bikin malas diantara keempat pertanyaan lainnya dan sebaiknya untuk tidak ditanyakan kepada traveler. Biasanya pertanyaan ini kerap kali ditanyakan oleh para atasan kepada bawahannya yang sedang memegang project tertentu. Siapa coba yang nggak bete, lagi liburan tapi masih harus kerja?

Baca juga: 10 Ciri-ciri Traveler Pemula, Adakah yang Kamu Lakukan?

Sudah tahu kan kenapa lima pertanyaan di atas sebaiknya tidak ditanyakan kepada traveler? Selain bikin mood traveler menjadi bete, hal ini juga akan mempengaruhi hubunganmu sama traveler loh! Coba bayangkan saja, jika suatu saat pertanyaan ini diajukan kepadamu ketika berlibur? Atau apakah kamu pernah menerima pertanyaan ini? Yang sabar ya!

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru