Satu Terminal Bandara Changi Ditutup Selama 18 Bulan

Satu dari empat terminal, Terminal 2 Bandara Internasional Changi Singapura akan ditutup mulai 1 Mei 2020 hingga akhir 2021 mendatang. Selain karena imbas dari wabah virus corona, satu terminal di Bandara Changi yang ditutup ini akan dilakukan perbaikan sejumlah fasilitas di dalamnya.

Diungkapkan Menteri Transportasi Singapura, Khaw Boon Wan di hadapan Parlemen Singapura, Senin (6/4), seperti dikutip dari Channel News Asia, selain menutup terminal, operator bandara dan tenant yang berada di terminal tersebut juga akan ditutup untuk mengurangi biaya operasional mereka. Maskapai yang biasanya berada di Terminal 2 akan dipindahkan ke terminal lainnya yang ada di Bandara Changi.

Khaw menambahkan pihaknya akan melakukan proses perbaikan di Terminal 2 dan dengan ditutupnya Terminal 2 ini, proyek perbaikan bisa dipersingkat pengerjaannya hingga satu tahun.

bandara changi ditutup
Jewel, salah satu fasilitas yang dimiliki bandara Changi

“Kami bisa saja menutup satu atau dua terminal, akan tetapu kami harus memikirkan segalanya setelah wabah ini usai,” ujar Khaw.

“Untuk bisa pulih sebelumnya sepertinya tidak mungkin. Sebagian operasional mungkin akan kembali pulih tahun depan, jadi kami harus siap saat semuanya sudah kembali pulih,” tandasnya.

Bandara Internasional Changi saat ini sedang membangun Terminal 5 yang diharapkan bisa beroperasi pada 2030. Ada pun saat ini sudah ada empat terminal yang dimiliki Bandara Internasional Changi, yang melayani lebih dari 100 maskapai yang terbang dari 380 kota di 100 negara seluruh dunia. Dalam situasi yang normal, setidaknya ada 7,400 pesawat yang terbang dan mendarat dengan total penumpang mencapai 65,6 juta per tahun.

Pemerintah Singapura juga sebelumnya sudah mengeluarkan larangan bagi warga negara asing untuk berkunjung atau transit dengan memperketat perbatasan mulai dua pekan lalu. Pengetatan perbatasan dilakukan di jalur perbatasan dengan Malaysia dan terminal kedatangan luar negeri di bandara.

Diberlakukannya aturan pengetatan tersebut dimaksudkan untuk menekan penularan virus corona. Singapura sebelumnya masih membolehkan warga asing yang berkunjung dalam jangka waktu singkat, tetapi harus melakukan karantina selama 14 hari sejak kedatangan.

Baca juga: Singapore Tourist Pass (STP) atau EZ Link, mana yang lebih hemat?

Dengan banyaknya kebijakan dan keputusan yang dikeluarkan pemerintah Singapura, akan lebih bijak untuk tidak pergi ke negara tetangga dalam waktu dekat. #dirumahaja dulu, ya!

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

Muhammad Yanuar

Muhammad Yanuar, penyuka jalan-jalan ke tempat yang baru dan bertemu banyak orang. Membaca, menulis dan berolahraga juga menjadi hobi penggemar wisata kuliner ini.

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru