Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
Internet cafe di Jepang awalnya menjadi tempat orang untuk mengakses internet sebelum akses internet menjadi umum. Meskipun layanan broadband dan smartphone telah menyebabkan penurunan popularitas kafe internet di banyak negara lain, warnet masih banyak terlihat di kota-kota besar Jepang.
Artikel ini membahas mengapa kafe internet masih populer dan bagaimana kamu bisa menggunakannya untuk menghemat biaya perjalanan saat berwisata di Jepang!
Image credit: Jiyu Kukan
Internet cafe di Jepang bukan hanya tempat untuk mengakses internet, tapi juga menawarkan lebih banyak fasilitas! Beberapa kafe internet di Jepang bahkan mirip dengan hostel atau hotel kapsul.
Ya, tak sedikit internet cafe, yang di sejumlah kota tertentu juga disebut sebagai manga cafe, menawarkan ruang yang nyaman untuk beristirahat, bekerja, atau bermain game. Bahkan, mereka menjadi pilihan yang populer bagi wisatawan dan penduduk lokal untuk menghemat biaya dan menikmati berbagai fasilitas!
Kafe internet di Jepang biasanya dilengkapi dengan segala yang kamu butuhkan untuk "bertahan hidup". Setiap booth memiliki komputer dan kursi yang bisa diatur untuk berbaring, bahkan cukup nyaman untuk tidur.
Image credit: Hailey 5 Cafe
Pada umumnya, kafe internet di Jepang memiliki banyak pilihan, dari sekedar meja di area terbuka sampai kamar pribadi dengan kunci dan gembok. Kamar pribadi biasanya dilengkapi dengan meja, komputer, kursi yang bisa diatur untuk berbaring atau bahkan kasur. Ada juga fasilitas lain seperti lampu dan stop kontak, bahkan shower, mesin cuci, dan pengering yang bisa dipakai dengan biaya tambahan.
Pengelola juga tidak jarang menawarkan layanan penjualan alat sanitari seperti sikat gigi, pisau cukur, dan kaos kaki di loket depan. Belum lagi, kamu bisa pesan makanan panas dengan harga yang cukup terjangkau dan staff akan mengantarkannya langsung ke kamarmu!
Yang membedakan tempat ini dengan hostel atau hotel kapsul adalah jam operasional yang buka 24 jam sehari. Ini memungkinkan kamu bisa memesan kamar kapan saja, mulai dari setengah jam sampai 12 jam atau bahkan lebih lama.
Semua hal di atas menjadikan internet cafe di Jepang menjadi pilihan super nyaman untuk menginap. Bahkan, banyak warga lokal yang menjadikan kafe internet sebagai tempat beristirahat jika mereka pulang larut malam dan ketinggalan kereta terakhir.
Fakta lain, ada "pengungsi kafe internet" di Jepang, yaitu orang-orang yang menggunakan kafe internet sebagai tempat tinggal semi-permanen karena sewa apartemen di Jepang bisa sangat mahal dan mereka butuh tempat yang lebih murah. Di Tokyo saja, ada sekitar 4.000 orang yang menggunakan kafe internet sebagai tempat menginap tiap malam. Kafe internet juga jadi pilihan buat pekerja yang tempat tinggalnya jauh dari tempat kerja.
Image credit: Suha | Pexels
Tidak sulit menemukan internet cafe di Jepang. Khusus Di Tokyo, biasanya ada beberapa kafe internet yang terletak di sekitar stasiun kereta, dengan papan tanda atau karyawan yang menunjukkan arahnya.
Untuk namanya, tampilannya bisa bermacam-macam. Ang paling umum adalah "Internet Cafe" (インターネットカフェ), "Manga Kissa" (マンガ喫茶), atau bahkan "Media Cafe" (メディアカフェ). Kadang-kadang kamu juga bisa lihat kombinasi atau singkatan dari nama-nama ini!
Yang pernah hidup di era mewabahnya warung internet (warnet) di Indonesia, prosedur memesan tempat bisa dikatakan sangat familiar untuk dilakukan.
Setelah menemukan tempat yang dimaksud, kamu tinggal masuk dan langsung menuju ke loket depan. Pada umumya, kamu akan diminta melakukan "registrasi", membuat kartu member. Prosesnya cukup sederhana, biasanya kamu perlu mengisi formulir registrasi dan menunjukkan ID foto, kayak paspor. Ada juga biaya kecil yang harus dibayar. Setelah proses registrasi, kamu akan mendapatkan kartu member yang bisa digunakan berkali-kali di masa depan!
Setelah registrasi, kamu bisa memilih jenis booth yang ingin dipesan dan memilih berapa lama kamu ingin menyewa tempat itu. Pembayaran dilakukan berdasarkan total waktu yang dihabiskan di kafe internet saat kamu check out, beserta biaya tambahan lainnya. Namun, beberapa kafe internet di Jepang mewajibkan pembayaran di awal saat check-in!
Sebagai informasi, stafnya biasanya tidak fasih berbahasa Inggris. Namun kamu biasanya bisa menggunakan beberapa kata bahasa Jepang dan menunjuk ke apa yang kamu inginkan.
Setelah memilih paket pembayaran, mereka akan menunjukkan booth yang bisa kamu gunakan. Setelahnya kamu bebas tidur, nonton Netflix, atau baca komik Manga sepuasnya. Di beberapa kasus, kafe menawarkan kamar pribadi yang sepenuhnya tertutup, yang biasanya lebih mahal!
Biaya menggunakan kafe internet di Jepang bervariasi tergantung pada jenis ruang yang ingin disewa, durasi penggunaan, waktu kunjungan, lokasi kafe, dan lain-lain.
Biaya di kafe internet Jepang biasanya tercantum dalam satuan waktu: setengah jam, satu jam, tiga jam, dan seterusnya. Harga cenderung lebih tinggi di akhir pekan dan hari libur, serta di kafe yang terletak di area populer di kota besar seperti Shinjuku atau Shibuya di Tokyo.
Asyiknya, seperti banyak bisnis lain di Jepang, kafe internet ini sering menjalankan promo. Jadi jika datang pada waktu yang tepat, kamu bisa mendapatkan meja atau kamar dengan harga diskon.
Tarif per jam juga menurun jika kamu memesan paket waktu yang lebih lama, seperti dua, empat, enam jam atau lebih. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua fasilitas termasuk dalam harga dasar. Jadi jika kamu ingin menggunakan layanan tertentu seperti ruang shower, kamu mungkin harus membayar biaya tambahan!
Sebagai gambaran perkiraan, tarif untuk menginap singkat mulai dari ¥155 untuk 30 menit (lalu biayanya sedikit naik) hingga ¥990-¥1.600 yen untuk tiga jam dan ¥1.700-¥3.500 untuk paket 7 hingga 12 jam. Banyak kafe yang menerima reservasi sebelumnya melalui website, aplikasi (jika ada), atau dengan menelepon cabang langsung.
Meskipun kafe internet di Jepang memiliki banyak kelebihan, ada juga kekurangan Yang harus dirasakan penggunanya. Yang utama tentuna ukuran ruangan yang terbatas. Bahkan di kamar pribadi yang lebih besar, ruangannya bisa sangat terbatas, jadi sulit buat merasa benar-benar nyaman.
Ukuran kamar yang kecil juga berarti tidak ada tempat buat menyimpan bagasi yang lebih besar dari ransel tanpa mengorbankan ruang tidur. Banyak kafe internet juga tidak mengizinkan kamu mematikan lampu, dan sering ada banyak suara dari tamu lain yang lalu lalang di koridor. Jika kamu peka terhadap suara, mungkin kamu tidak bisa tidur dalam situasi seperti itu.
Terakhir, hati-hati dengan kafe internet yang punya kamar pribadi dengan dinding yang tidak sampai ke langit-langit. Kadang-kadang orang-orang melaporkan melihat orang lain mengintip dari atas. Jika kamu adalah traveler perempuan, kamu bisa mengurangi risiko ini dengan menyembunyikan sepatu dari pandangan, idealnya di dalam kamar daripada di koridor. Beberapa kafe internet juga punya bagian khusus untuk wanita!
Umumnya, semua orang di kafe internet menjaga privasi masing-masing. Jadi, penting untuk saling menghormati Sama lain dan tidak mengintip apa yang orang lain lakukan di komputer mereka.
Jangan pula mengambil foto orang yang sedang tidur di dalam bilik mereka. Meskipun ada karakter yang terlihat aneh di sekitar yang bikin kamu penasaran, penting untuk selalu menghormati privasi orang lain – meskipun semua orang memiliki ruang pribadi yang sangat terbatas.
Menginap di kafe internet bukan hanya sangat murah dan nyaman; ini juga akan memberikanmu pandangan lebih dekat tentang masyarakat perkotaan Jepang.
Baca juga: 13 Hotel Dekat Tokyo Dome Jepang, Bisa Jalan Kaki ke Venue Konser
Tertarik mencoba menginap di internet cafe saat liburan ke Jepang? Atau, ada di antara kamu yang pernah melakukannya dan bersediakah berbagi dengan kami?
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
Bersiap Menjelajahi Gemerlap Kehidupan Malam Tokyo
Cara mendapatkannya sedikit berbeda dari biasanya. Cek selengkapnya di sini!
Tanpa delapan barang ini, kamu mungkin tak akan selamat saat liburan saat heatwave.
Liburan minimalis? Bisa banget jika kamu milih akomodasi ini!
Selain Tokyo, Osaka, dan Kyoto, Sapporo harusnya masuk dalam daftar itinerary wisata ke Jepang semua orang!
Surganya seafood segar yang kaya rasa!
Liburan ke Tokyo nggak harus boncos, nih ide brilian buat kamu!
Tak perlu bayar mahal untuk menginap di sini!
Akomodasi dari RedDoorz menjadi pilihan terbaik untuk penginapan murah.