Venice memang menawarkan daya tarik yang berbeda dibanding destinasi wisata lain di Eropa. Tapi, untuk berkunjung ke sana, ada berbagai jenis biaya yang tidak sedikit harus dibayarkan, lho! Yang terbaru, pemerintah setempat ingin menerapkan biaya tiket masuk ke Venice untuk wisatawan yang berkunjung selama satu hari.
Mengutip dari Associated Press, Selasa (5/9), dewan kota Venice telah menyetujui panduan uji coba pembayaran tiket ke Venice bagi wisatawan yang berkunjung selama satu hari. Harga tiketnya sendiri dibandrol 5 euro, atau sekitar 82,066 IDR, per orang.
Dalam pernyataannya, perwakilan dari pemerintah Kota Venice menjelaskan bahwa beban tiket yang harus dibayarkan turis tersebut bukan sebagai alat untuk mencari uang.
“Strategi ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas kehidupan di Venice bagi warga kota itu sendiri dan wisatawan yang bermalam, yang sudah membayar pajak tinggal,” demikian keterangan yang dikutip AP.
Adapun wisatawan yang menyewa akomodasi di kawasan Venice tidak akan dikenai biaya tiket tersebut. Namun, mereka sudah dikenai pajak menginap.
Selain itu, tiket masuk ke Venice juga tidak dibebankan kepada mereka yang bekerja di kawasan kota ini atau pulau kecil di sekitarnya, pelajar dan mahasiswa, atau pemilik hunian di kawasan Veneto. Tiket masuk ini juga akan dibebankan kepada turis yang berusia di atas 14 tahun.
Rencananya, uji coba penerapan tiket masuk ke Venice ini akan dilangsungkn pada tahun 2024 selama 30 hari. Momennya adalah di periode akhir pekan di musim semi pada libur nasional Italia dan juga di periode akhir pekan liburan musim panas. Untuk jadwal tepatnya masih akan ditentukan oleh dewan kota dalam beberapa pekan ke depan.
Baca juga: 6 Tempat Spektakuler di Film Mission: Impossible – Dead Reckoning Part One yang Bisa Kamu Kunjungi
Venice sendiri menjadi salah satu destinasi wisata populer di Italia. Sebelum pandemi Covid-19, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Venice sangat tinggi. Bahkan, data statistik menunjukkan jumlah turis yang berkunjung selama satu hari, tanpa harus menginap di kawasan ini, mencapai 19 juta lebih di tahun 2019.
