Topan Kalmaegi Menerjang Vietnam dan Filipina, Wisatawan Harap Waspada

Alam kembali menunjukkan kekuatannya. Pada 6 November 2025, Topan Kalmaegi menerjang Vietnam bagian tengah setelah beberapa hari sebelumnya meninggalkan jejak kerusakan parah di Filipina. Badai ini membawa angin kencang, hujan lebat, dan menyebabkan kerusakan meluas di Asia Tenggara.

Baca juga: 10 Tempat Wisata Alam Untuk Para Petualang Di Vietnam

Jika kamu berencana bepergian ke kawasan ini dalam waktu dekat, ada beberapa informasi penting yang wajib kamu ketahui. Topan ini tidak hanya menyebabkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur, tetapi juga memicu gangguan besar pada jadwal penerbangan dan layanan transportasi. Simak dampaknya dan bagaimana kamu bisa tetap aman selama musim badai.

Vietnam: Angin Merusak dan Listrik Padam Massal

Image credit: FeelThaOceanBreeze | Canva Pro

Saat Topan Kalmaegi bergerak ke daratan pada Kamis malam, badai ini mencabut pohon, merusak ribuan rumah, dan memicu pemadaman listrik besar-besaran di Vietnam Tengah. Setidaknya lima orang dilaporkan meninggal dunia, dan ribuan lainnya harus menghadapi dampak kehancuran.

Badan Penanggulangan Bencana Vietnam melaporkan sekitar 2.800 rumah rusak dan 1,3 juta orang mengalami pemadaman listrik. Di daerah pesisir, jalanan dipenuhi puing-puing, mulai dari pecahan kaca hingga ranting pohon tumbang. Hujan deras masih terus mengguyur provinsi-provinsi sentral seperti Thanh Hoa, Hue, dan Quang Tri, dengan perkiraan curah hujan mencapai 200 mm di beberapa area. Peringatan bahaya banjir dan tanah longsor pun dikeluarkan, terutama di dekat sungai dan wilayah pegunungan.

Filipina: Kerusakan Meluas dan Ancaman Topan Baru

Image credit: zoom.earth | Official Website

Sebelum mencapai Vietnam, Topan Kalmaegi telah menyebabkan kerusakan besar di Filipina. Pihak berwenang mengonfirmasi setidaknya 188 korban jiwa, dengan 135 orang masih dinyatakan hilang. Banjir yang meluas telah menenggelamkan rumah-rumah, memaksa ratusan ribu warga mengungsi ke tempat penampungan sementara. Presiden Ferdinand Marcos Jr. bahkan mendeklarasikan status darurat nasional.

Seolah satu bencana belum cukup, regulator penerbangan sipil Filipina kini meningkatkan kewaspadaan karena adanya ancaman topan super baru, Topan Fung-wong. Badai ini diprediksi akan menguat dan kemungkinan menerjang Filipina bagian utara sekitar 9 atau 10 November. Peringatan evakuasi cepat telah dikeluarkan di zona berisiko tinggi di provinsi-provinsi seperti Bicol dan Aurora.

Gangguan Perjalanan: Apa yang Harus Kamu Siapkan?

Image credit: baona | Canva Pro

Jika kamu sedang berada di Vietnam atau Filipina, atau berencana bepergian ke sana, bersiaplah menghadapi gangguan perjalanan selama beberapa hari ke depan:

  • Vietnam: Penerbangan domestik dari dan menuju Da Nang, Hue, dan Quy Nhon sempat dihentikan total dan beberapa jadwal masih mengalami penundaan karena bandara berupaya memulihkan operasional. Infrastruktur kereta api di Quang Ngai juga rusak, menyebabkan penangguhan sebagian dan waktu tempuh yang lebih lambat. Listrik padam dan banjir juga memengaruhi hotel, transportasi lokal, dan tempat wisata, terutama di pesisir.

  • Filipina: Layanan feri di beberapa wilayah masih dihentikan karena laut yang ganas, dan beberapa bandara regional beroperasi dengan jadwal terbatas. Wisatawan yang ingin mengunjungi provinsi utara harus memantau pengumuman resmi terkait Topan Fung-wong.

Selalu periksa status penerbangan, hotel, atau operator bus/kereta api sebelum berpindah kota. Tunda perjalanan yang tidak penting ke area yang terdampak sampai layanan dan infrastruktur pulih.

Wilayah Rawan

Baik Vietnam maupun Filipina berada tepat di jalur topan Pasifik, di mana badai hebat sering terjadi antara Juni hingga November. Topan Kalmaegi sendiri merupakan topan ke-13 yang terbentuk di Laut Cina Selatan tahun ini, menunjukkan betapa rentannya wilayah ini terhadap cuaca ekstrem.

Meskipun harus menghadapi risiko tahunan ini, komunitas lokal menunjukkan ketahanan yang luar biasa, bergotong royong membangun kembali rumah, memulihkan mata pencaharian, dan siap menyambut kembali wisatawan begitu situasi stabil. Kesabaran dan fleksibilitas adalah kunci utama bagi kamu yang memiliki rencana perjalanan ke sana.

Baca juga: 16 Wisata di Dalat Untuk Destinasi Liburan Alternatif Di Vietnam

Setelah langit cerah, kamu akan kembali dapat menikmati keindahan alam Vietnam, mulai dari sawah yang hijau subur hingga pantai yang bermandikan sinar matahari. Semangat dan keramahtamahan Asia Tenggara tidak akan tergoyahkan, bahkan di hadapan badai yang paling dahsyat.

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

Jeihan

Jeihan Azalea, seseorang yang berambisi mengeksplorasi sudut-sudut dunia secara langsung dengan pena dan kertas di tangan.

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru