Ayo jalan-jalan ke Toraja, Kota Berjuta Pesona!

Bagi sebagian besar orang mungkin sudah sangat biasa ketika musim liburan tiba akan memilih pantai sebagai destinasi wisata favoritnya. Tapi bagaimana jika pada liburan kali ini anda memilih Toraja sebagai destinasi wisata anda? Mungkin bagi beberapa orang liburan ke Toraja hanya sekedar berwisata ke beberapa makam saja, tapi sebenarnya ada banyak tempat wisata disini yang bisa anda kunjungi selain pekuburan.

Untuk bisa sampai ke kota penuh pesona ini, anda bisa naik bus dari Makassar ke Toraja. Ada banyak bus yang melayani Makassar-Toraja, seperti bus Manggala Trans, bus Bintang Prima, bus Liman dan lainnya. Harga tiket bus berkisar Rp. 100. 000 – Rp. 150. 000, tapi harga ini masih bisa berubah menjelang Hari Raya Idul Fitri dan Natal. Perjalanan dari Makassar ke Toraja memakan waktu sekitar 8 jam.

Lolai

Apa anda tahu kalau negeri di atas awan itu benar-benar ada? Tepatnya ada di puncak Lolai, desa Benteng Mamulullu, kecamatan Kapalapiut. Saat di sana anda akan benar-benar merasakan sensasi berada di atas awan yang sesungguhnya.

Untuk menjangkau tempat wisata tersebut, anda bisa naik ojek atau naik angkutan umum. Di sana juga tersedia tenda yang disewakan bagi para pengunjung, atau jika anda ingin merasakan bermalam di sebuah rumah adat tongkonan anda bisa menyewa rumah warga yang memang disewakan sebagai homstay bagi para wisatawan. Namun menurut saya, jika anda ingin berhemat anda bisa membawa tenda sendiri dari rumah.

Buntu Burake

Wisata religi Buntu Burake

Kalau di Brazil ada patung Yesus tertinggi di dunia, di Indonesia ada patung Yesus yang lebih tinggi lagi, tepatnya di kecamatan Makale. Tinggi keselurahannya mencapai 40 meter di puncak Buntu Burake.

Sebelum sampai ke puncak Burake, wisatawan harus menaiki setidaknya 500 anak tangga yang mengarah langsung ke patung Yesus. Dari puncak Burake, anda bisa melihat hampir seluruh kota Toraja. Pemandangan yang disuguhkan benar-benar indah. Jadi bagi anda yang ingin mencoba wisata religi, tidak ada salahnya datang ke Buntu Burake!

Londa

Situs pemakaman, Londa

Orang bilang belum ke Toraja kalo belum ke Londa. Londa terletak sekitar 4 km jauhnya dari pusat Rantepao. Di sana Tau Tau atau dalam bahasa Indonesia berarti patung manusia akan menyambut anda pada dinding gua. Tau tau hanya dibuat untuk para bangsawan saja untuk menunjukkan kelas mereka. Di dalam gua terdapat peti mati yang dimakamkan di dalam gua. Semakin tinggi makamnya berada di atas tebing semakin tinggi pula statusnya.  Konon katanya, ada Romeo dan Juliet versi Toraja yang dimakamkan di sini.

Kete Kesu

Kete Kesu, Toraja | Image credit: Sanjay P. K.

Selain di Londa, tau tau juga ada di Kete Kesu, walaupun tidak sebanyak di Londa. Kete Kesu merupakan sebuah desa yang terletak sekitar 4 km dari pusat kota Rantepao. Saat pertama kali masuk ke daerah ini, anda akan disuguhkan dengan pemandangan rumah-rumah tradisional yang sebagian usianya sudah mencapai 300 tahun berjejer rapih di kawasan desa, belum lagi ada banyak suvenir khas Toraja yang di jual oleh warga setempat yang harganya tidak menguras kantong anda. Semua pedagang suvenir di sini adalah penduduk asli desa tersebut.

Layaknya di Londa, di sini juga ada pekuburan tua yang berusia kira-kira 500 tahun tergantung pada dinding tebing. Ada anak tangga yang menyambut saat anda ingin mengunjungi makam yang ada pada tebing dan dalam gua.

Pasar Bolu

Pasar Bolu, Toraja | Image credit: Arian Zwegers

Salah satu pasar tradisional terbesar di Toraja adalah pasar bolu, terletak di Poros Rantepao – Palopo, Bolu Utara anda akan menjumpai berbagai jenis kerbau. Pasar ini dijuluki sebagai pasar kerbau terbesar di dunia, karena hampir 500 ekor kerbau diperjual-belikan di sini.

Harga seekor kerbau paling murah di pasar ini sekitar 14 juta rupiah, tergantung jenis kerbau, warna kulit, dan masih banyak lagi. Jika dibandingkan dengan kerbau-kerbau yang ada di Indonesia, kerbau-kerbau yang ada di Toraja tubuhnya jauh lebih besar. Kerbau yang paling mahal di pasar ini adalah jenis kerbau Saleko atau kalau orang jawa menyebutnya kerbau bule, harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Batutumonga

Batutumonga, Toraja | Image credit: Bertrand Duperrin

Nah, kalau tadi saya sudah bahas Lolai, ada satu lagi desa di Toraja yang disebut sebagai negeri di atas awan, namanya Batutumonga. Desa ini berada di lereng Gunung Sesean, sekitar 24 km dari pusat kota Rantepao.

Gunung Sesean merupakan gunung tertinggi di Tana Toraja. Dari sini anda bisa melihat keseluruhan kota Toraja dengan sempurna. Anda juga bisa melihat hamparan sawah, pepohonan, awan dan kabut yang sangat indah di mata. Anda dijamin tidak akan menyesal saat berkunjung ke sana.

Toraja memiliki berjuta pesona yang menarik banyak turis asing maupun lokal untuk datang mengunjunginya. Malah kalau anda berkunjung ke sana, anda akan lebih sering ketemu turis asing dibanding turis lokal loh. Jadi, bagi anda yang merasa belum pernah kesini, jangan lupa sempatkan diri anda untuk berkunjung ke Toraja ya! Jangan mau kalah sama turis asing.

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

Mahardika Dewi

Mahardika Dewi adalah mahasiswi pendidikan bahasa Inggris di Universitas Muhammadiyah Parepare. Dewi memiliki cita-cita traveling ke seluruh wilayah Indonesia, tapi sampai sekarang belum kesampaian. Sejak kecil sudah suka membaca buku bergenre apa saja, tapi ia paling suka dengan buku bergenre komedi dan fantasi.

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru