Bandara Ngurah Rai Ditutup Sementara Karena Hujan Abu Gunung Agung

Meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Agung, termasuk adanya hujan abu yang mengguyur Bali mengakibatkan penutupan sementara pada Bandara Ngurah Rai, Bali.

Dalam keterangan persnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, data satelit Himawan dari BMKG menunjukkan abu vulkanik telah menutupi ruang udara koordinat Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Berdasarkan data tersebut, direkomendasikan Bandara I Gusti Ngurah Rai ditutup (Closed Aerodrome) mulai pukul 03.00 WITA hingga 19.00 WITA PADA 29 Juni 2018.

Image credit: @emocean.one

Kembali dijelaskan oleh Sutopo, pertimbangan utama penutupan bandara ini adalah untuk keselamatan penumpang.

Karena penutupan bandara tersebut, sejumlah jadwal penerbangan, baik kedatangan dan keberangkatan dari dan ke Bali harus di-cancel. Total sejauh ini, tercatat terdapat 48 penerbangan dengan jumlah penumpang mencapai 8,334 orang yang terkena imbas penutupan bandara I Gusti Ngurah Rai karena erupsi Gunung Agung itu, di antaranya adalah 38 flight internasional dengan 6,611 penumpang dan 10 flight penerbangan domestik dengan 1,723 penumpang.

Image credit: Robert Huberts/Flickr

Baca juga: Apakah Bali Aman Untuk Dikunjungi Setelah Erupsi Gunung Agung?

Seperti diketahui pada Kamis sore, Gunung Agung di Karangasem, Bali kembali erupsi dengan mengeluarkan asap dan abu vulkanik dengan ketinggian mencapai lebih dari 2,000 m. Hujan abu vulkanik mengarah ke barat daya, namun status Gunung Agung masih Siaga dan belum ada kenaikan status hingga saat ini.

 

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

TripZilla

TripZilla menginspirasi orang untuk mengeksplorasi dunia melalui panduan, tips dan cerita berlibur dari komunitas para traveller di dalam dan sekitar Asia Tenggara.

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru