Bandara Bali Tutup & Penerbangan Dibatalkan Karena Erupsi Gunung Agung

Gunung Agung di Bali erupsi untuk kali kedua di hari Sabtu, 25 November 2017, diikuti dengan pengeluaran peringatan penerbangan tertinggi. PVMBG juga menaikkan peringatannya untuk penerbangan dari oranye ke merah kemarin, Minggu, 26 November 2017 karena Gunung Agung terus mengeluarkan debu dan abu yang banyak.

Banyaknya abu diudara telah menyebabkan bandara Internasional Gusti Ngurah Rai Bali untuk di tutup selama 24 jam mulai dari pukul 7 pagi waktu setempat pada hari Senin, 27 November 2017. Semua penerbangan masuk dan keluar dari Bali telah dibatalkan dengan maskapai seperti AirAsia dan Jetstar mengirimkan pengumuman kepada penumpangnya untuk membooking ulang penerbangannya. Penerbangan lokal oleh Garuda juga sudah membatalkan penerbangannya.

Image credit: Sosmed

Menurut data yang dikeluarkan oleh PT Angkasa Pura I, 57 penerbangan internasional dan 39 domestik telah dibatalkan mulai dari Sabtu hingga Minggu 11.59pm waktu setempat. Rute ke Bali dari beberapa kota di Australia, Belanda dan Malaysia juga telah dibatalkan dan disalurkan ke kota lain pada Sabtu malam dan Minggu pagi, seperti yang sudah dilaporkan oleh Channel NewsAsia.

Kejadian ini telah menyebabkan kericuhan di Bandara Udara Bali karena banyaknya turis yang tidak bisa pulang.

Status Gunung Agung kini sudah kembali dinaikkan dari Alert (Level 3) ke Awas (Level 4) dan pemerintah telah meminta penduduk radius 10km dari gunung untuk mengungsi.

Semua orang yang berencana untuk pergi ke Bali diminta untuk kembali memeriksa dengan maskapai penerbangannya.

Baca juga: Panduan Mengajukan Visa Australia untuk WNI

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru