Erupsi Dahsyat Gunung Sakurajima: 30 Penerbangan Dibatalkan, Ini Dampaknya Bagi Liburan Kamu di Kyushu

Jepang mengawali minggu dengan kejadian dramatis. Gunung Berapi Sakurajima, salah satu gunung api paling aktif di negara itu, meletus berkali-kali pada Minggu, 16 November 2025.

Baca juga: Panduan Liburan ke Jepang: Daftar Barang yang Tidak Boleh Dibawa Masuk ke Jepang

Erupsi tersebut memuntahkan kolom asap dan abu yang sangat besar hingga mencapai ketinggian 4.4 km. Peristiwa ini langsung menarik perhatian nasional dan menyebabkan gangguan besar, terutama bagi kamu yang berencana bepergian ke atau dari wilayah Kyushu.

Berlokasi di pulau bagian barat Kyushu, tepat di seberang teluk dari Kota Kagoshima, Sakurajima memang dikenal sering aktif. Badan Meteorologi Jepang (JMA) bahkan mengategorikannya sebagai salah satu gunung berapi paling aktif di Jepang, dengan letusan dalam berbagai tingkat sepanjang tahun. Namun, letusan pada hari Minggu kemarin menjadi pengingat besar tentang betapa dinamisnya lanskap alam Jepang.

Penerbangan Dibatalkan, Wisatawan Terdampak Parah

Dampak paling signifikan dari erupsi Sakurajima adalah sektor transportasi udara. Letusan ini menyebabkan lebih dari 30 pembatalan penerbangan di Bandara Kagoshima.

Media lokal melaporkan antrean panjang, perubahan jadwal mendadak (rebooking), dan banyaknya wisatawan yang frustrasi karena rencana liburan mereka terganggu.

Bagi wisatawan, termasuk para wisatawan Muslim yang sering merencanakan perjalanan mereka dengan mempertimbangkan akses makanan halal, ruang salat, dan akomodasi terdekat, gangguan semacam ini tentu bisa sangat membuat stres. Meskipun Bandara Kagoshima memiliki fasilitas seperti ruang salat dan tempat tenang (quiet spaces), jika terjadi penundaan yang berkepanjangan, ada baiknya kamu menyiapkan camilan halal dan aplikasi salat di ponsel.

Abu Vulkanik Mencapai Kagoshima dan Miyazaki

Abu vulkanik yang dimuntahkan tidak hanya berdiam di dekat kawah; melainkan terbawa angin ke arah barat laut, menutupi sebagian wilayah Kagoshima dan bahkan Prefektur Miyazaki di sekitarnya.

Meskipun penduduk lokal sudah terbiasa menghadapi hujan abu, kamu mungkin akan terkejut ketika keluar dan melihat lapisan tipis berwarna abu-abu menutupi jalan, papan nama, dan bahkan mobil. Pihak berwenang mengonfirmasi tidak ada aliran piroklastik atau laporan cedera, meskipun batu-batu vulkanik berukuran besar jatuh di dekat gunung. JMA mempertahankan tingkat peringatan yang ada tetapi mengingatkan penduduk dan wisatawan untuk menjauhi zona bahaya yang telah ditetapkan.

Menariknya, ini adalah erupsi pertama dalam 13 bulan terakhir di mana kolom abu mencapai 4 kmatau lebih tinggi. Sakurajima terakhir kali meletus besar pada tahun 2019, yang memuntahkan abu hingga 5.5 km ke udara.

Tips Penting untuk Kamu yang Sedang Berlibur di Kyushu

Bagi pengunjung yang saat ini sedang bepergian di sekitar Kyushu, terutama menuju Kagoshima, Miyazaki, atau kota-kota terdekat, berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:

• Cek Status Penerbangan secara Rutin: Penundaan mungkin akan terus berlanjut tergantung pergerakan abu. Pastikan kamu selalu memeriksa status penerbanganmu dari waktu ke waktu.

• Siapkan Rencana Perjalanan Fleksibel: Khususnya untuk perjalanan antar kota di Kyushu. Siapkan rencana cadangan jika ada penutupan atau penundaan transportasi.

• Sediakan Camilan Halal: Toko-toko di bandara mungkin cepat kehabisan stok selama masa gangguan. Ada baiknya kamu membawa camilan halal cadangan.

• Bawa Masker: Abu di udara dapat mengiritasi tenggorokan dan mata. Memakai masker akan sangat membantu melindungi kesehatanmu.

• Pantau Pengumuman Lokal: Terutama jika kamu bepergian di dekat daerah pesisir atau pegunungan.

Baca juga: Panduan Lengkap Wisata Musim Dingin ke Shirakawago, Jepang, Desa Magis yang Dilapisi Salju

Meskipun terjadi kekacauan, manajemen bencana di Jepang dikenal sangat efisien. Kamu bisa mengharapkan pengumuman yang jelas, dukungan yang terorganisir, dan banyak panduan di bandara maupun stasiun kereta api.