Yuk eksplore ibu kota kuno Korea!!

Musim dingin di Jepang menawarkan pesona magis yang tak tertandingi, terutama saat hamparan salju tebal menyelimuti setiap sudut negeri. Jika kamu merencanakan liburan musim dingin yang tak terlupakan, lupakan sejenak Tokyo dan Osaka, dan arahkan perjalananmu ke sebuah desa di pegunungan yang tampak seperti keluar dari halaman buku cerita: Shirakawago.
Baca juga: 15 Wisata Musim Dingin di Hokkaido, Jepang Dengan Pemandangan Menakjubkan
Desa tradisional ini menjanjikan pengalaman visual yang akan membuat napasmu tertahan. Mulai dari arsitektur tradisional yang khas, acara tahunan yang mengubah malam menjadi lebih istimewa, hingga aktivitas wisata yang berkesan. Panduan ini akan menjelaskan segala hal yang membuat Shirakawago wajib dikunjungi di musim dingin.
Image credit: Puwadol Jaturawutthichai | Canva Pro
Apa yang membuat Shirakawago begitu spesial? Desa yang diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO ini terkenal dengan rumah-rumah tradisionalnya yang disebut gassho-zukuri (gassho berarti ‘tangan berdoa’). Atap jerami yang curam ini dirancang khusus untuk menahan beban salju yang sangat tebal di musim dingin, sehingga memiliki kemiringan yang curam dan unik. Saat salju menyelimuti seluruh desa, rumah-rumah ini berubah menjadi formasi putih yang benar-benar menciptakan suasana negeri dongeng yang memesona.
Image credit: Kok Horng Cheam | Canva Pro
Salju biasanya akan menyelimuti Shirakawago dari bulan Desember hingga Maret. Suhunya bisa sangat ekstrem, sering kali di bawah nol derajat. Maka dari itu, kamu disarankan untuk mengenakan pakaian berlapis, sarung tangan tebal, syal, topi, dan sepatu boots yang tidak licin.
Selain itu, ketika berkunjung, ada beberapa peraturan yang harus kamu patuhi. Salah satunya adalah kamu dilarang merokok di dekat rumah-rumah tradisional. Ada tempat merokok khusus yang disediakan. Hal ini karena rumah-rumah tersebut rawan terhadap api. Menyalakan kembang api atau api unggun juga dilarang.
Image credit: Shirakawa Village | Official Website
Shirakawago terletak di Prefektur Gifu, di wilayah pegunungan yang dulunya terpencil. Desa ini tidak memiliki stasiun kereta sehingga kamu harus mengandalkan bus. Akan tetapi, aksesnya cukup mudah dari kota-kota besar.
Dari Stasiun Tokyo, naik Hokoriku Shinkansen sekitar dua jam menuju Stasiun Toyama. Setelah itu, naik bus selama 1 jam 20 menit ke Terminal Bus Shirakawago.
Dari Stasiun Shin-Osaka, naik Tokaido Shinkansen selama 1 jam ke Stasiun Nagoya. Setelah itu, naik bus selama 2 jam 45 menit ke Terminal Bus Shirakawago.
Dari Stasiun Nagoya naik JR Limited Express Wide View Hida selama 2 jam 20 menit ke Stasiun Takayama. Setelah itu, naik bus selama 1 jam ke Terminal Bus Shirakawago. Bisa juga ke Meitetsu Bus Center di dekat Stasiun Nagoya untuk naik bus langsung selama 2 jam 30 menit.
Cara tercepat adalah dari Stasiun Kanazawa. Kamu hanya perlu naik bus selama 1 jam 20 menit untuk sampai ke Terminal Bus Shirakawago. Tidak perlu mengganti mode transportasi lagi.
Image credit: Shirakawa-go Tourist Association | Official Website
Pengalaman esensial di Shirakawago adalah dengan memasuki dan menjelajahi arsitektur unik rumah gassho-zukuri dari dalam. Ada beberapa rumah yang dibuka untuk umum sebagai museum, memungkinkan pengunjung melihat secara langsung bagaimana struktur atap yang curam dapat menahan salju, serta kehidupan masyarakat tradisional di dalamnya.
Image credit: Shirakawa-go Tourist Association | Official Website
Tiga rumah paling terkenal yang wajib kamu kunjungi adalah Wada House, yang merupakan rumah terbesar dan paling bersejarah di Desa Ogimachi; Kanda House, yang dikenal dengan struktur interiornya yang terpelihara sangat baik, termasuk cerobong asap tradisionalnya; dan Nagase House, yang memamerkan lima lantai rumah dengan koleksi artefak seperti alat pertanian dan peralatan medis kuno.
Image credit: Shirakawa Village | Official Website
Daya tarik Myozenji Museum terletak pada fakta bahwa ini adalah kuil Buddha terbesar di desa yang dibangun menggunakan gaya arsitektur gassho-zukuri. Kompleks kuil ini terdiri dari bangunan utama dan menara lonceng yang unik, yang semuanya memiliki atap jerami ikonik. Mengunjungi museum ini memungkinkan kamu melihat bagaimana nilai-nilai spiritual dan arsitektur tradisional lokal berpadu harmonis, menciptakan suasana yang damai dan reflektif di tengah hamparan salju.
Image credit: Gasshozukuri Minkaen Outdoor Museum | Official Website
Terletak di seberang sungai dari Desa Ogimachi, museum terbuka ini menawarkan pelarian yang tenang. Gassho-zukuri Minkaen Outdoor Museum adalah sebuah kawasan yang menampung sekitar 25 rumah gassho-zukuri dari berbagai wilayah sekitar yang dipindahkan. Kawasan ini tertata apik dengan suasana pedesaan yang damai, menjadikannya tempat ideal untuk berjalan-jalan santai, mengambil foto gassho-zukuri tanpa gangguan keramaian, dan mempelajari lebih banyak detail tentang arsitektur kuno ini.
Image credit: Paulino Acosta Santana | Canva Pro
Untuk mendapatkan pemandangan yang paling ikonik dan menjadi favorit wisatawan, kamu harus naik ke Ogimachi Castle Ruin Observation Area. Dari lokasi ini, kamu akan disuguhi panorama spektakuler seluruh Desa Ogimachi dengan atap gassho-zukuri berwarna putih yang tersebar rapi di lembah di bawahnya. Akses menuju observation deck ini bisa dengan berjalan kaki (hati-hati karena licin) atau menggunakan mobil dari jalan tol. Disarankan datang pada pagi hari untuk menghindari kerumunan yang memadati tempat ini sepanjang musim dingin.
Image credit: Supparuj | Canva Pro
Shirakawago Light-Up adalah acara tahunan paling dinanti, di mana rumah-rumah gassho-zukuri diterangi cahaya lampu di malam hari selama beberapa hari terpilih di musim dingin, menciptakan pemandangan yang benar-benar menyerupai adegan dari film fantasi.
Acara ini sangat eksklusif dan terbatas. Untuk dapat hadir, kamu memiliki beberapa cara. Pertama, dengan memesan tiket untuk menginap di Shirakawago pada hari acara. Tiket ini didistribusikan melalui sistem undian yang biasanya dibuka beberapa bulan sebelum acara berlangsung. Kedua, dengan mengikuti tur yang dijalankan oleh perusahaan bus Jepang. Ketiga, dengan memesan paket tur dari agen perjalanan. Tanpa salah satu dari izin ini, kamu tidak diperbolehkan masuk ke area acara pada malam acara berlangsung.
Image credit: Toyama Tourism Organization | Official Website
Jika Ogimachi terlalu ramai, pertimbangkan untuk mengunjungi Ainokura yang berada di kawasan Gokayama, Prefektur Toyama (berjarak sekitar 30 menit berkendara). Ainokura adalah desa gassho-zukuri yang lebih kecil namun menawarkan suasana yang jauh lebih tenang, otentik, dan tidak terlalu turistik. Pemandangan rumah-rumah yang diselimuti salju di lembah ini tak kalah indahnya, memberikan pengalaman yang lebih intim dan damai.
Image credit: Daboost | Canva Pro
Sebagai tempat suci tertua di wilayah ini, Shirakawa Hachiman Shrine memiliki sejarah yang sangat panjang dan berfungsi sebagai penjaga spiritual desa. Kuil Shinto ini terletak di atas bukit kecil dan dikelilingi pepohonan sehingga menyajikan suasana yang syahdu luar biasa. Selain sebagai kuil, Shirakawa Hachiman juga menjadi tempat Festival Doburoku diselenggarakan. Digelar pada pertengahan Oktober, minuman sake tradisional akan disajikan untuk menunjukkan rasa syukur terhadap hasil panen.
Image credit: Shiramizuno-Yu | Official Website
Tidak ada cara yang lebih baik untuk mengakhiri hari yang dingin selain berendam di onsen. Di Shirakawago, kamu bisa mencoba Shirakawago No Yu, sebuah pemandian umum yang terletak di desa itu sendiri. Alternatif lainnya adalah Shiramizu Onsen yang berada sedikit di luar area utama dan menawarkan suasana yang lebih tenang. Berendam di air panas sambil merasakan udara pegunungan yang dingin, atau bahkan melihat salju turun, adalah puncak dari pengalaman relaksasi musim dingin.
Image credit: Shirakawa-go Tourist Association | Official Website
Tidak sedikit yang menjadikan Shirakawa sebagai destinasi untuk day trip. Akan tetapi, bagi kamu yang ingin menginap, maka kamu akan berkesempatan bermalam di dalam rumah bergaya gassho-zukuri dan merasakan pengalaman kehidupan tradisional secara langsung. Selain itu, ada pula guest house dan ryokan. Beberapa di antaranya sudah dilengkapi dengan onsen. Untuk reservasi dengan mudah, kamu dapat melakukannya langsung di situs resmi Shirakawago.
Image credit: Daboost | Canva Pro
Untuk urusan perut, kamu bisa menjelajahi jalan utama Ogimachi. Banyak restoran dan toko oleh-oleh berbaris di sini. Jangan lewatkan Hida Beef, daging wagyu premium khas Gifu yang terkenal akan kelembutannya.
Image credit: takenobu | Canva Pro
Selanjutnya ada Gohei Mochi, yaitu nasi ketan yang dilumatkan, dibentuk pipih, ditusuk, kemudian dipanggang dan dilumuri saus miso yang manis dan gurih. Camilan ini sangat populer dan cocok dinikmati hangat-hangat di tengah udara dingin.
Image credit: Shirakawa Village | Official Website
Terakhir, cobalah Sutatte Nabe. Hidangan kuah dengan rasa gurih miso, dihidangkan bersama sayuran dan Hida Beef. Sebuah hidangan sederhana namun sangat menghangatkan dan memberikan energi untuk melanjutkan petualanganmu.
Baca juga: Panduan Liburan Musim Dingin Di Jepang Untuk First Timer
Shirakawago di musim dingin adalah sebuah mahakarya alam yang disempurnakan oleh arsitektur unik manusia. Dengan persiapan yang tepat, kunjunganmu ke desa yang diselimuti salju ini akan menjadi babak paling magis dalam perjalananmu ke Jepang. Mulai dari pemandangan light-up yang menakjubkan hingga kehangatan onsen lokal, Shirakawago adalah destinasi yang harus kamu kunjungi setidaknya sekali seumur hidup.
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Yuk eksplore ibu kota kuno Korea!!
surganya matcha lovers nih!
Menambah wawasan sambil berlibur di Paris, kenapa tidak?
Pecinta foto-foto, siapkan kamera kamu ya untuk 10 tempat instagrammable di Hong Kong ini!
belanja hemat & ramah lingkungan di Singapura!
Siapkan pakaian hangatmu dan selamat liburan!
Saatnya Healing dan Staycation di Garut!
Pernah coba makan langsung dari toilet?
waj nonton filmnya!!
Dari cita rasa khas Singapura hingga Indonesia.