Itinerary Wisata Ke Labuan Bajo 3H2M Untuk Liburan Akhir Pekan Menyenangkan

Labuan Bajo merupakan kota yang menjadi pintu utama menuju Taman Nasional Komodo. Taman Nasional Komodo popularitasnya semakin meningkat ketika telah resmi ditetapkan sebagai New 7 Wonders of Nature pada Mei 2012 lalu. Tidak hanya dapat melihat komodo secara langsung, para wisatawan juga bisa menikmati pemandangan alam di sekitar Pulau Komodo yang indah dan masih alami. Bagaimana dengan kamu? Tertarik untuk berlibur ke Pulau Komodo? Simak itinerary-nya berikut ini.

Transportasi Dan Akomodasi

Untuk liburan ke Labuan Bajo, kamu tidak perlu waktu yang lama kok. Tiga hari merupakan waktu minimal yang diperlukan untuk bisa menikmati keindahan alamnya. Untuk menuju ke sana, kamu bisa memilih dua alternatif, yaitu menggunakan pesawat terbang atau kapal laut.

Kini sudah banyak layanan maskapai pesawat terbang menuju Bandara Komodo di Labuan Bajo. Bahkan sejak tahun 2014, tersedia penerbangan langsung dari Jakarta ke Labuan Bajo. Sedangkan untuk kapal laut, kamu harus siap untuk mengarungi perjalanan melewati wilayah perairan Indonesia selama kurang lebih 4 hari menggunakan KM Leuser atau KM Binaiya. Jadwal kapal laut ke Labuan Bajo selengkapnya bisa dilihat di sini.

Image credit: @nahkoda.nusantara

Sementara itu, untuk akomodasi, Labuan Bajo punya banyak pilihan yang dapat disesuaikan dengan dana dan seleramu. Panduan akomodasi Labuan Bajo di bawah 200,000 IDR bisa kamu lihat di sini.

Tidak masalah moda transportasi dan jenis akomodasi mana yang kamu pilih, karena petualangan sesungguhnya akan dimulai ketika kamu menginjakkan kaki di tanah Flores pada hari pertama.

Hari Pertama – Kedatangan Dan Jalan-Jalan Ke Bukit Cinta Serta Goa Batu Cermin

Image credit: @di.mustikasari

Usahakan untuk bisa tiba di Labuan Bajo pada pagi hari sehingga kamu masih punya cukup banyak waktu untuk beristirahat sambil menjelajahi destinasi wisata terdekat. Jarak antara bandara dengan pusat kota tidak terlalu jauh. Jadi, kamu punya banyak waktu untuk menjelajahi kota sambil mencari operator untuk island hopping dua hari ke depan.

Di Labuan Bajo, ojek dan taksi adalah dua sarana transportasi utama yang bisa beroperasi hingga malam. Agar lebih fleksibel, kamu bisa menyewa jasa sepeda motor seharga 75,000 IDR per hari. Lumayan murah bukan? Jasa sewa sepeda motor ini dapat dengan mudah kamu temui di Jalan Soekarno-Hatta maupun di sekitar area pelabuhan.

Image credit: @z555mtq

Destinasi wisata yang bisa kamu kunjungi pada hari pertama adalah Bukit Cinta dan Goa Batu Cermin. Oh ya, untuk mempermudah navigasi saat berkendara menuju kedua tempat ini, kamu bisa menggunakan peta (biasanya disediakan saat menyewa motor) atau aplikasi peta pada smartphone. Namun pastikan kamu menggunakan peta offline ya, karena sinyal seluler di sini tidak bagus untuk koneksi internet.

Untuk menuju bukit cinta, kamu hanya perlu melakukan perjalanan selama 10 menit ke arah utara pusat Kota Labuan Bajo; trekking ke puncak bukitnya pun tidak sulit. Sesampainya di puncak, kamu bisa melihat panorama Bumi Flores dengan gugusan pulaunya yang mengagumkan.

Image credit: @aaw5.journey

Dari Bukit Cinta, perjalanan berikutnya adalah menuju Goa Batu Cermin. Jaraknya hanya 4 kilometer dari Bukit Cinta. Tiket masuknya juga sangat murah, hanya 10,000 IDR. Goa sepanjang 200 meter ini memiliki berbagai macam fosil hewan laut yang menempel pada dindingnya. Selain itu, terdapat sebuah lubang kecil yang menjadi sumber cahaya di dalam gua. Jika hujan sedang turun, maka dasar goa akan membentuk genangan air. Dengan air yang menggenang ditambah sinar matahari maka kamu bisa bercermin melalui genangan tersebut. Unik ya?

Sore hingga malam hari, kamu bisa mencari operator island hopping yang banyak ditemui di sekitar pelabuhan. Ada baiknya jika sebelum datang ke sini kamu browsing terlebih dahulu untuk mendapatkan referensi harga yang tepat. Yang perlu dicatat, ada dua tipe perjalanan yang bisa kamu pilih yaitu island hopping pulang-pergi atau live on board (LOB). Jika memilih pulang pergi artinya kamu harus siap kehilangan lumayan banyak waktu karena harus kembali ke Labuan Bajo. Sedangkan jika LOB, kamu bisa lebih banyak pergi ke beberapa tempat namun dengan konsekuensi menginap alias tidur di atas kapal.

Untuk tipe pulang pergi para nelayan biasanya mematok harga sekitar 500,000 IDR per pulau. Sedangkan untuk tipe LOB 3H2M, kamu harus menyiapkan uang minimal 1,650,000 IDR. Jika ingin mendapatkan harga yang lebih murah, maka kamu harus rajin-rajin browsing dan datang pada saat low season. Untuk itinerary kali ini akan menggunakan tipe pulang pergi karena alokasi waktu yang terbatas.

Image credit: @backpacker.id (kiri), @zakwan_mr (kanan)

Hari pertama ditutup dengan wisata kuliner seafood di Kampung Ujung. Selain rasa seafood-nya yang segar, bumbunya pun sangat enak! Seporsi ikan bakar di sini dihargai 45,000 IDR. Jangan lupa membeli bekal perjalanan island hopping keesokan harinya ya.

Hari Kedua – Island Hopping Ke Pulau Padar, Pulau Rinca, Pulau Komodo, dan Pulau Bidadari

Sebenarnya, untuk aktivitas island hopping ini akan sepenuhnya bergantung kepada nelayan yang membawa perahu termasuk soal rute. Biasanya, kamu akan diminta untuk pergi sangat pagi, sekitar pukul 05.00 waktu setempat. Hal ini dilakukan untuk menghindari arus yang semakin besar dan angin yang kencang jika telah masuk siang hari.

Image credit: @iimwhitehouse

Pulau Padar jadi pulau rekomendasi pertama yang harus kamu kunjungi. Pulau ini merupakan pulau tidak berpenghuni namun memiliki pemandangan alam yang spektakuler. Lanskap perbukitan yang kecoklatan berpadu kontras dengan warna air di bibir pantainya menjadikannya sangat unik. Kamu bisa naik ke atas bukitnya dan berfoto ria dengan hamparan pemandangan pulau-pulau di sekitarnya. Medan trekking ke atas bukit cukup sulit, jadi kamu harus mempersiapkan kondisi fisik yang prima ya.

Image credit: @denish94

Pulau Rinca merupakan satu dari dua pulau yang dihuni Komodo. Selain bertemu dengan Komodo, di sini kamu juga akan dimanjakan dengan hamparan savanna yang luas bak permadani mengunging. Jangan lupa untuk selalu mendengar dan mematuhi arahan dari ranger ya, sebab Komodo merupakan hewan karnivora yang berbahaya. Berbeda dengan Pulau Rinca, Pulau Komodo banyak didominasi oleh hutan belantara. Namun keduanya sama-sama memiliki pesona tersendiri yang sayang untuk dilewatkan. Tiket masuk ke Pulau Rinca dan Komodo sebesar 70,000 IDR per orang.

Image credit: @tintin_beijing

Selepas bertamu di dua rumah Komodo, kamu bisa menuju Pulau Kanawa yang sangat cantik luar biasa. Di sini kamu tidak hanya akan terpana oleh pemandangan pantainya, tapi juga keindahan alam bawah lautnya yang mengagumkan. Jangan lupa untuk membawa atau menyewa peralatan snorkeling atau diving ya! Peralatan snorkeling dan diving hanya bisa disewa saat kamu berada di pelabuhan. Kamu bisa menyewa alat tersebut dengan kisaran harga mulai dari 40,000 IDR untuk snorkeling.

Image credit: @ellenvalensia

Pulau Kanawa memiliki sebuah tempat menginap Kanawa Beach Bungalows yang merupakan milik orang Italia. Namun tidak ada warga lokal yang tinggal di sini. Selain snorkeling, kamu bisa berkenalan dengan hiu-hiu kecil yang kerap berlalu Lalang di area pantai. 

Hari Ketiga – Pantai Pink dan Pantai Merah (Namo) Yang Bikin Nggak Pengen Pulang

Image credit: @erronflit

Di hari ketiga, kamu harus mengunjungi salah satu dari dua pantai berwarna pink kemerahan yang ada di Labuan Bajo. Yang pertama adalah pantai Pink yang letaknya tidak jauh dari Pulau Komodo. Pantai ini jadi pembicaraan para traveller karena pasir pantainya yang berwarna merah muda, suasana pantainya juga sangat tenang. Dijamin kamu akan betah berlama-lama di sini deh!

Image credit: @robbyandwika04 (kiri), @eki.bakrie (kanan)

Pantai dengan pasir berwarna lain yang tidak kalah indahnya adalah Pantai Merah atau Pantai Namo. Pasir Pantai Namo warnanya lebih mencolok jika dibandingkan dengan Pantai Pink. Pantai ini juga masih jarang dikunjungi wisatawan. Untuk menuju ke sini, kamu harus menyewa guide agar tidak salah arah. Tidak hanya bisa menikmati warna pasir pantainya yang unik, kamu juga bisa berburu koral berwarna merah yang banyak tersebar di bibir pantai.

Tidak terasa tiga hari begitu cepat berlalu, saatnya kamu harus kembali menuju dunia nyata. Pada hari ketiga ini, usahakan untuk mengambil jadwal kepulangan paling malam agar masih ada waktu untuk sekedar berjalan-jalan di kota Labuan Bajo atau beristirahat meluruskan kaki dan pinggang.

Baca juga: 17 Destinasi Wisata Di Labuan Bajo Yang Akan Membuatmu Tercengang

Menjelajahi Labuan Bajo tentunya tidak cukup hanya dengan tiga hari perjalanan, namun perjalanan yang sebentar ini justru akan mengingatkan kamu betapa alam Indonesia ini tidak pernah ada habisnya untuk dikagumi. Jadi, kapan pergi ke Labuan Bajo?

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru